Ajaib.co.id – Dalam berwirausaha seringkali modal jadi kendala untuk memulai. Sebetulnya tanpa dana pun seseorang bisa menjalankan usaha, misalnya pakai sistem dropship.
Namun, tak dipungkiri bahwa modal diperlukan untuk mengembangkan usaha dan memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengajukan pinjaman UMKM.
Memang bukan perkara untuk mengembangkan suatu usaha, namun jika ditekuni semua akan jadi mungkin. Kamu bisa mengajukan pinjaman ke perbankan, lembaga pemerintah/swasta maupun pinjaman online.
Supaya kamu bisa mendapatkan pinjaman modal usaha dengan cepat, pahami beberapa langkah mudah dalam mengajukan pinjaman UMKM.
Jenis Pinjaman Usaha Kecil Menengah
Sebelum mengajukan pinjaman usaha, ada beberapa jenis pinjaman UMKM yang harus kamu ketahui. Tujuannya agar pinjaman yang diambil sesuai dengan kebutuhan usaha kamu.
1. Pinjaman Modal Kerja
Pinjaman modal kerja ini merupakan bentuk pinjaman yang tujuannya untuk menambah modal awal suatu usaha. Pinjaman ini biasanya memiliki jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
2. Pinjaman Investasi
Pinjaman bersifat investasi ini umumnya digunakan para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya yang sudah berjalan selama beberapa tahun. Masa tenor pinjaman ini biasanya maksimal hingga 5 tahun, dengan plafon pinjaman lebih fleksibel.
3. Pinjaman dengan Jaminan
Seperti namanya, jenis pinjaman UMKM satu ini diajukan dengan menyertakan jaminan berupa aset, seperti kendaraan, tanah, rumah, dan barang berharga lainnya. Pinjaman yang diajukan nominalnya bisa jauh lebih besar dan suku bunga yang rendah, serta masa tenor pengembaliannya panjang.
4. Pinjaman Tanpa Pinjaman
Pinjaman ini kebalikannya dari kredit dengan jaminan. Kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha tanpa menyertakan aset atau barang berharga apapun.
Hanya saja, yang perlu kamu waspadai adalah jika ternyata kamu tidak bisa melunasi pinjaman tersebut tepat waktu, maka pihak peminjam atau kreditur akan menempuh jalur hukum untuk bisa melunasi utang-utang yang masih tersisa.
Pastikan Beberapa Hal Ini Dipenuhi Sebelum Mengajukan Pinjaman Usaha
Meminjam untuk modal usaha tidak mudah, selain harus cukup meyakinkan kreditur, kamu pun harus tahu bahwa bisnis yang sedang dijalankan bisa berkembang ke arah yang positif. Begitu juga dengan pihak peminjam, terutama saat kamu mengajukan pinjaman UMKM ke bank, prospek usahamu akan diperhatikan secara mendalam.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman modal usaha, pastikan hal-hal berikut ini bisa kamu penuhi.
1. Kemampuan Membayar Utang
Meminjam berarti sama dengan berhutang, sehingga sudah pasti kamu harus bisa mengembalikannya tepat waktu berapa pun jumlahnya. Pastikan bahwa kamu mampu menghasilkan pendapatan dengan baik agar dapat menutupi cicilan tiap bulannya dan mendapat margin keuntungan yang cukup. Dengan begitu usaha kamu akan terus berkembang.
2. Pemakaian Dana Tepat Guna
Dana pinjaman yang nanti kamu terima harus digunakan dengan optimal untuk mengembangkan usaha, bukan dipakai untuk tujuan lain. Hal ini akan berdampak positif pada reputasi kamu di mata kreditur tetap terjaga, sehingga akan memudahkan kamu melakukan pinjaman kembali di waktu yang akan datang.
3. Pahami Seluruh Syarat-Syarat Pengajuan
Poin ini sangat penting untuk diperhatikan karena masing-masing perbankan atau lembaga pemerintah/swasta memiliki aturan dan syarat-syarat berbeda soal pemberian dana pinjaman modal usaha.
Sebelum kamu mengajukan pinjaman UMKM, pelajari dengan seksama seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku. Jangan ragu untuk menanyakan ke pihak kreditur jika ada hal-hal yang tidak kamu pahami.
Langkah Mudah Mengajukan Pinjaman UMKM
Saat mengajukan pinjaman UMKM, ada baiknya kamu memikirkan dengan matang apa yang jadi kebutuhan bagi usahamu. Jangan sampai dana pinjaman tersebut tidak digunakan secara maksimal.
Berikut ini langkah mudah untuk mendapatkan pinjaman modal usaha bagi kamu yang punya bisnis UKM.
1. Jenis Pinjaman Apa yang Dibutuhkan
Kira-kira jenis pinjaman apa yang cocok untuk usaha kamu? Jika kamu sudah mengetahui jenis pinjaman yang ingin diajukan akan mempengaruhi penggunaan dana pinjaman tersebut, apakah tepat guna atau tidak.
Kamu bisa memilih jenis pinjaman modal kerja atau pinjaman investasi. Keduanya punya tujuan dan fungsinya masing-masing, serta tenor pengembalian cicilannya pun berbeda. Jadi, pilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan usaha kamu.
2. Dengan Agunan atau Tanpa Agunan
Baik pinjaman dengan agunan atau tanpa agunan, keduanya punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan dari pinjaman dengan agunan adalah:
- Pemberian suku bunga yang rendah
- Jangka waktu pembayaran cicilan Panjang
- Jumlah pinjaman besar sesuai dengan jaminan yang kamu berikan
Namun, kekurangan dari jenis pinjaman dengan agunan yaitu proses pencairan dananya cukup rumit. Alasannya adalah kreditur harus memperhitungkan banyak hal, termasuk meninjau lokasi tempat usaha kamu.
Sedangkan pinjaman tanpa agunan kelebihannya, yaitu:
- Kemudahan meminjam dana tanpa adanya jaminan
- Proses pencairan dana lebih cepat
Kekurangan dari pinjaman tanpa agunan adalah pemberian bunga yang tinggi dan masa tenor lebih pendek, serta jumlah dana pinjamannya lebih kecil.
3. Siapkan Persyaratan yang Dibutuhkan
Demi kemudahan dan kelancaran saat pengajuan pinjaman UMKM, kamu wajib mempersiapkan segala persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan. Setidaknya ada enam dokumen yang umumnya menjadi syarat mengajukan pinjaman modal usaha, yaitu:
- Kartu identitas diri atau KTP
- Kartu Keluarga (KK)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
- Rekening koran 3 bulan terakhir
- Kelengkapan surat usaha
- Laporan transaksi serta dokumen rencana investasi
- Slip gaji bagi kamu yang bekerja sebagai pegawai perusahaan
4. Paham Konsep 5C
Dalam dunia bisnis ada yang namanya konsep 5C, yaitu Capacity, Collateral, Character, Conditions, and Capital. Konsep ini harus kamu pahami, sebab kelima hal tersebut yang akan diperhitungkan oleh pihak perbankan sebelum menyatakan apakah kamu layak atau tidak mendapatkan pinjaman modal usaha.
- Capacity berhubungan dengan kemampuan kamu dalam membayar cicilan dana pinjaman UMKM, yang biasanya dilihat dari cara kamu dalam mengelola keuangan.
- Collateral terkait aset yang kamu miliki dan dapat dijadikan jaminan untuk pinjaman.
- Character merupakan penilaian yang didasarkan pada kepribadian kamu sebagai pengusaha, seperti latar belakang, dan kehidupanmu sehari-hari.
- Condition yakni situasi pasar yang mempengaruhi bisnis kamu.
- Capital ada hubungannya dengan nilai bersih atau pendapatan bersih dari usaha dan hak kamu di dalamnya.
Itulah langkah mudah pengajuan pinjaman UMKM yang harus diperhatikan. Memang terkesannya tidak terlalu rumit, namun pada kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan cepat meskipun kamu sudah menyertakan aset sebagai jaminan.