Perencanaan Keuangan

Jangan Salah Pakai, Uang Dana Pinjaman Sebaiknya untuk Ini

Ajaib.co.id – Uang dana pinjaman yang kamu peroleh dari pihak bank seharusnya bisa digunakan secara bijak agar tidak semakin memperberat keuanganmu di masa mendatang. Perlu diketahui, ada dua jenis pinjaman yang diperuntukkan untuk masyarakat luas saat ini yakni pinjaman produktif dan pinjaman konsumtif.

Kedua jenis pinjaman ini tentunya pasti sering kamu jumpai saat kamu hendak mengajukan pinjaman uang di suatu lembaga keuangan, baik itu bank maupun fintech. Perbedaan kedua jenis pinjaman tersebut dapat didasarkan pada utilitasnya.

Pinjaman konsumtif adalah jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank atau fintech untuk membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Dalam hal ini, barang-barang konsumtif tersebut merupakan barang-barang yang nilainya akan terus turun setiap tahunnya.

Di antara banyaknya jenis pinjaman konsumtif yang bisa kamu ajukan lewat bank atau fintech. Layanan pinjaman konsumtif yang diperuntukkan untuk membeli gadget baru adalah salah satu jenis pinjaman yang berkembang pesat saat ini. Bagaimana tidak?

Saat ini, kita hidup di tengah kemajuan zaman di mana gadget merupakan barang wajib yang dibawa kemana pun ketika bepergian. Setidaknya, ada empat alasan mengapa layanan pinjaman konsumtif untuk gadget kian hari kian diminati saja oleh milenial di antaranya:

·      Ponsel pintar semakin tahun semakin canggih saja, di mana ponsel pintar selalu mengalami pembaruan tipe dan model setidaknya 3 – 6 bulan sekali.

·      Ponsel pintar banyak digunakan oleh milenial untuk mencari informasi secara mudah dan cepat.

·      Ponsel pintar dapat melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, karena didukung dengan teknologi dan perangkat yang memadai. Misalnya saja penggunaan ponsel pintar saat WFH di mana virtual meeting seringkali dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti Skype, Zoom, Google Meet, dll.

·      Ponsel pintar dapat dijadikan sebagai media hiburan bagi milenial, lantaran ponsel pintar bisa mengakomodir berbagai kebutuhan misalnya untuk bermain game, mendengar musik, berfoto, dll.

Keempat alasan inilah yang membuat layanan pinjaman konsumtif untuk ponsel pintar sangat digilai oleh milenial. Walaupun sebenarnya dalam kondisi tertentu, pinjaman konsumtif satu ini juga bisa menjadi pinjaman produktif.

Bila milenial menggunakan ponsel pintar yang baru dibeli tersebut untuk menghasilkan uang, sebagai contohnya adalah penggunaan ponsel pintar untuk ojek online.

Pinjaman konsumtif untuk ponsel pintar adalah salah satu contoh dari layanan kredit konsumtif yang banyak digunakan milenial. Walaupun ada pula pinjaman konsumtif lainnya yang bisa bisa milenial ajukan.

Bagaimana dengan pinjaman produktif? Uang dana pinjaman yang kamu peroleh wajib diperuntukkan untuk hal-hal yang bersifat produktif. Secara umum, pinjaman produktif diberikan kepada para UMKM untuk memperoleh modal kerja tambahan.

Dalam proses pengajuannya, pinjaman produktif yang kamu ajukan di bank maupun fintech mewajibkan setiap pemohon untuk melengkapi berbagai dokumen. Namun, banyak atau tidaknya dokumen yang dibutuhkan tergantung dari jenis pinjaman produktif yang dipilih misalnya tanpa agunan atau dengan agunan.

Jika kamu memilih pinjaman produktif dengan agunan, hal ini berarti kamu perlu menjaminkan aset. Sedangkan, untuk pinjaman produktif tanpa agunan kamu tidak perlu menjaminkan suatu aset.

Uang Dana Pinjaman Sebaiknya Digunakan untuk Apa?

Pinjaman uang online yang kamu peroleh sebaiknya tidak kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Melainkan, milenial bisa menggunakan uang dana pinjaman tersebut untuk hal-hal yang mendesak misalnya biaya rumah sakit.

Pengajuan pinjaman uang online disarankan diajukan oleh milenial ketika kamu sedang benar-benar membutuhkan uang untuk kebutuhan mendesak, ketika tanggal gajianmu masih cukup lama. Namun, ketika kamu menggunakan pinjaman uang online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hal ini dapat menimbulkan risiko terlilit utang di kemudian hari.

Risiko terlilihat utang pinjol bisa terjadi karena suku bunga yang dibebankan kepada nasabah terbilang tinggi.

Menurut pantauan redaksi Ajaib, setidaknya sejumlah fintech ada yang menerapkan bunga pinjaman kepada nasabah sekitar 1% per hari. Jika kamu akumulasikan secara bulanan, nasabah akan dibebankan bunga pinjaman mencapai 30% dari utang pokok.

Bila kamu tidak mau dikejar-kejar debt collector saat mengajukan pinjaman, kamu sebaiknya menggunakan uang dana pinjaman yang diperoleh untuk hal-hal berikut ini:

1.    Renovasi Rumah

Banyak milenial di luar sana yang memanfaatkan pinjaman uang online sebagai modal renovasi rumah. Pinjaman uang untuk renovasi rumah bisa dianggap sebagai utang produktif. Mengapa?

Karena ketika kamu menggunakan uang pinjaman untuk renovasi rumah, rumah yang kamu tinggali saat ini akan mengalami pertumbuhan nilai yang membuat harga rumah tersebut semakin mahal. Walaupun begitu, sebelum menggunakan uang dana pinjaman untuk modal renovasi rumah, alangkah baiknya milenial mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal berikut ini:

·      Buatlah perencanaan yang matang.

·      Pilih bahan-bahan material yang tahan lama dan berkualitas.

·      Jangan buang material-material yang masih layak dipakai.

·      Ubahlah furniture saat ini dengan kreativitas milenial sendiri.

·      Jangan bayar tukang bangunan secara harian, dan lebih memilih untuk membayar tukang bangunan secara sistem borongan.

·      Beli material bangunan sendiri.

·      Jangan memilih tukang bangunan secara asal-asalan, tetapi pilihlah tukang bangunan yang memang sudah milenial kenal berdasarkan rekomendasi orang-orang terdekat.

Ketujuh tips di atas adalah hal-hal yang harus menjadi perhatian milenial saat menggunakan pinjaman uang sebagai modal renovasi rumah agar uang dana pinjaman tersebut bisa dimaksimalkan secara baik untuk pembangunan rumah.

2.    Biaya Mendesak

Mengajukan pinjaman uang untuk biaya yang mendesak merupakan waktu yang tepat bagi milenial. Biaya-biaya mendesak ini bisa digunakan untuk biaya rumah sakit, biaya renovasi rumah, dana pendidikan, dan biaya pernikahan.

Pinjaman uang sangat disarankan untuk biaya rumah sakit karena hal ini bisa datang secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan usia. Sedangkan untuk biaya pendidikan, milenial lebih disarankan untuk menyiapkan dana tersebut dari jauh-jauh hari dengan cara berinvestasi lewat saham atau reksa dana.

Kedua instrumen investasi tersebut memiliki tingkat return yang lebih tinggi dibanding inflasi biaya pendidikan per tahunnya. Sehingga, reksa dana dan saham sangat cocok untuk dipersiapkan sebagai tabungan pendidikan. Milenial bisa menyiapkan tabungan pendidikan dengan berinvestasi pada saham atau reksa dana di aplikasi Ajaib.

Pinjaman Uang Harus Sesuai Kemampuan Finansial

Dalam pengajuan pinjaman, milenial perlu bersikap bijak dengan menentukan porsi ideal utang agar tidak mengganggu keuangan lainnya, porsi ideal utang maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Jika begitu, kamu sudah mengajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial.

Artikel Terkait