Dunia Kerja

Perbedaan Surat Tidak Resmi dan Resmi, Ini Cara Mengeceknya

Ajaib.co.id – Dalam kehidupan sehari-hari, milenial pasti pernah menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan orang lain, namun apakah milenial tahu apa itu surat tidak resmi? Berikut penjelasan selengkapnya.

Kita sudah mengetahui bahwa surat memang sudah ada sejak zaman dahulu. Sebelum teknologi secanggih seperti saat ini, di mana kamu bisa mengirim surat secara online via email dan platform lainnya. Tahukah kamu bahwa orang-orang zaman dulu masih menggunakan burung merpati sebagai media untuk mengirimkan surat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Tentunya ada alasan di balik mengapa masyarakat zaman dahulu memilih burung merpati sebagai media pengantaran surat dari satu tempat ke tempat lainnya. Pemilihan burung satu ini sebagai pengantar surat, lantaran burung merpati memiliki kecerdasan dan mudah untuk dilatih.

Sejarah mencatat bahwa penggunaan burung merpati untuk mengantar surat sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu. Kala itu, burung merpati digunakan oleh militer Romawi untuk membawa pesan kepada pasukan militer lainnya. Sehingga, tak heran bila hingga saat ini burung merpati dijadikan simbol pengiriman surat.

Seperti logo perusahaan milik Pos Indonesia, di mana simbol burung merpati terpampang jelas di logo perusahaan. Walaupun cara mengirim surat dengan burung merpati sudah mulai ditinggalkan, namun di sejumlah negara seperti Taiwan, burung-burung merpati masih tetap eksis digunakan untuk mengantar surat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Selain itu, pengiriman surat dengan burung merpati juga masih banyak digunakan saat kondisi wilayah mengalami listrik padam yang tentunya menggangu koneksi internet.

Perbedaan Surat Tidak Resmi dan Resmi

Setelah mengetahui sejarah surat yang ternyata sudah ada sejak zaman dahulu kala. Dalam praktiknya, surat dibagi menjadi dua jenis yakni surat tidak resmi dan resmi. Bagi kebanyakan orang, mereka belum mengetahui perbedaan kedua jenis surat tersebut.

Padahal, penggunaan surat dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kebiasaan karena merupakan media komunikasi antar individu. Yang membedakan hanya medianya saja, baik itu melalui surat elektronik maupun konvensional.

1.    Surat Resmi

Surat resmi dapat digunakan ketika kamu berkomunikasi dengan pihak lainnya. Umumnya, surat resmi digunakan saat kamu menjalin sebuah kerja sama dengan pihak lain. Salah satu contoh sederhananya adalah perjanjian kontrak kerja.

Pasti kamu tidak asing dengan surat perjanjian kontrak kerja, di mana jika kamu perhatikan bahasa yang digunakan dalam penulisan sebuah kontrak kerja bersifat formal dan mengikuti ejaan bahasa Indonesia yang baik. Selain itu, ada ciri-ciri lainya mengapa kontrak kerja disebut surat resmi.

Ciri-ciri lainnya meliputi adanya sebuah tanda tangan, baik itu pemberi kerja dan penerima kerja. Serta, adanya hukum yang mengikat dengan terlampirnya meterai yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Sehingga, dalam hal penerbitannya surat resmi harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Oleh sebab itu, surat resmi tidak boleh dibuat secara sembarangan.

Misalnya saja dalam penulisan surat perjanjian kontrak kerja, di mana kandidat menemukan adanya kesalahan informasi yang dicantumkan. Kandidat berhak untuk meminta perusahaan mengganti surat perjanjian kontrak kerja tersebut dengan yang baru..

Pembuatan surat resmi harus baku dan jelas agar dapat dipahami, dan tidak membuat ambigu bagi pembaca. Bila kamu menemukan bahwa sebuah surat menggunakan bahasa yang baku, struktur penulisan yang baku, dan bersifat resmi di mana hanya diterbitkan oleh instansi terkait. Jenis surat tersebut adalah surat resmi.

2.    Surat Tidak Resmi

Surat tidak resmi adalah suatu komunikasi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kamu melakukan chat via Whatsapp dengan atasanmu, aktivitas komunikasi ini dapat dikatakan sebagai surat tidak resmi.

Karena bahasa komunikasi yang digunakan bisa berisikan singkatan kata dan bahasa gaul (lu, gw, dll), serta tidak memperhatikan struktur bahasa yang baku. Walaupun begitu, penggunaan surat resmi harus tetap bisa dimengerti oleh orang yang menerima surat tersebut.

Penggunaan bahasa tidak formal bukan berarti menghilangkan maksud dan tujuan dari sebuah surat yang ditulis. Walaupun ditulis dengan bahasa sehari-hari, namun setiap kata atau kalimat yang ingin dituliskan harus diperhatikan secara baik agar tidak ada orang lain yang tersinggung dengan tulisan yang kamu tulis.

Contoh Surat Resmi dan Surat Tidak Resmi

Bila kamu masih bingung bagaimana membedakan surat resmi dan surat tidak resmi, kamu bisa melihat contoh suratnya di bawah ini:

·      Surat Resmi

Jakarta, 23 November 2020

Lampiran: 6 lembar

Perihal: Permohonan menjadi karyawan

Yth.

Kepala Bagian Personalia

PT. Angin Kencang Tbk

Jakarta Timur

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi yang didapatkan melalui lowongan pekerjaan Jobstreet, Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin sedang membutuhkan karyawan pada posisi Marketing Support & Admin. Sesuai dengan posisi pekerjaan tersebut, dengan ini saya,

Nama : Budi Rahayu

Tempat,tanggal lahir : Jakarta, 1 Februari 1995

Pendidikan : S1

Alamat : Jl. Brebes Raya No. 8

Mengajukan permohonan untuk menjadi karyawan. Adapun kualifikasi yang saya miliki sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut.

1. Fotokopi Kartu tanda penduduk (KTP);

2. Curriculum Vitae;

3. Fotokopo ijazah;

4. Fotokopi transkrip nilai;

5. Foto terbaru;

6. Fotokopi Sertifikat Pendukung;

Demikian surat lamaran pekerjaan ini. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung dengan perusahaan yang bapak/Ibu pimpin.Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Budi Rahayu

·      Surat Tidak Resmi

Jakarta 3 April 2015

Dear Bapak Hengki,

Berikut ini saya lampirkan beberapa dokumen yang Pak Hengki minta berdasarkan hasil rapat kerja kemarin. Semua dokumen sudah saya kumpulkan ke dalam satu folder. Sehingga, memudahkan Pak Hengki kalo ingin mengunduh atau membukanya, baik itu by HP maupun laptop.

Salam super,

Budi Rahayu

Kedua contoh surat di atas adalah bentuk penulisan untuk surat resmi dan tidak resmi. Di mana, jika kamu perhatikan surat resmi digunakan untuk situasi tertentu misalnya saat mengirim surat lamaran kerja ke sebuah perusahaan, sedangkan surat tidak resmi dapat ditulis kepada seseorang yang memang kita sudah mengenal sebelumnya seperti atasan, teman, orang tua, kakak, dan orang-orang terdekat lainnya.

Oleh sebab itu, penulisan surat resmi harus formal dan surat tidak resmi tidak perlu formal.

Artikel Terkait