Bisnis & Kerja Sampingan

17 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, Apa Saja?

Inilah 10 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Ajaib.co.id – Manajemen adalah praktik yang dilakukan dalam hal pengorganisasian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia bisnis, manajemen diartikan sebagai kunci dalam aktivitas usaha yang dilakukan. Pengertian manajemen menurut para ahli akan istilah ini sendiri ada banyak dengan ciri khasnya masing-masing.

Tak perlu menjadi ahli ekonomi untuk tahu arti manajemen. Pasalnya, kata ini sudah sangat sering digunakan dalam percakan sehari-hari. Meski demikian, dalam konteks bisnis tentu saja berbeda dalam mendefinisikan manajemen dan manfaatnya untuk kelangsungan usaha.

Manajemen yang baik adalah kunci untuk mencapai target sesuai dengan tujuan yang dicanangkan sejak awal. Dalam hal apapun, pengaturan merupakan hal yang penting untuk melaksanakan dan mengatur rencana yang diinginkan. Ambil contoh manajemen keuangan pribadi yang bisa jadi alasan kondisi finansialmu di masa depan.

Sedangkan dalam perusahaan atau aktivitas yang dimiliki oleh organisasi maka unsur manajemen berarti termasuk dalam fungsi pengarahan untuk menjalankan strateginya. Tujuannya tak lain agar mampu untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan manajemen mencakup berbagai tindakan, baik besar atau kecil untuk memberi partisipasi dalam mencapai tujuan dengan matang.

Simak Penjelasan 17 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Ini

Secara umum, pengertian manajemen merupakan sebuah seni untuk mengatur sesuatu, baik orang ataupun pekerjaan. Dalam penerapannya, manajemen memiliki subyek dan obyek. Subyek adalah orang yang mengatur, sedangkan obyek adalah yang diatur.

Manajemen juga bisa diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang sistematis untuk dapat memahami proses manusia saling bekerja sama agar mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, golongan tertentu maupun masyarakat luas.

Adapun orang yang merumuskan dan melaksanakan tugas keseharian serta melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer. Fungsi manajemen adalah bagian perencanaan untuk semua tindakan tersebut. Itulah mengapa banyak yang mengartikan manajemen sebagai kunci dari kesuksesan baik itu dalam hal pencapaian pribadi maupun bisnis.

Secara umum, mungkin kita mengira sudah memahami benar akan arti manajemen. Padahal sebenarnya maknanya bisa saja lebih detail atau lebih dalam dari itu. Untuk itulah maka sejumlajh ahli sudah membantu kira dengan mendefinisikan pengertian manajemen.

Paling tidak penjelasan mereka bisa menjadi titik terang bagi kita memahami arti manajemen dan kemudian mengaplikasikannya. Kali ini, redaksi Ajaib bakal membahas pengertian manajemen menurut para ahli. Sebab, manajemen ini merupakan ilmu yang paling penting dalam melakukan bisnis.

Berikut 17 arti manejemen dari sudut pandang para ahli antara lain:

1. George R. Terry

Manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. Manajemen merupakan tempat di dalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.

2. James A.F.Stoner

Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.

3. Ricky W. Griffin

Manajemen, sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

4. Henry Fayol

Manajemen merupakan suatu ilmu yang mengandung gagasan atau ide 5 fungsi utama yaitu merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi.

5. Eiji Ogawa

Manajemen adalah perencanaan, pengimplementasian, serta pengendalian dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau organisasi dengan menetapkan setiap sasaran yang disempurnakan sesuai dengan kondisi (fleksibel).

6. John D. Millet

Ia berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service, bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.

7. Prajudi Atmosudirdjo

Manajemen merupakan menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.

8. Harold Koontz dan Cyrill O’ Donnel

Ia menjelaskan apa itu manajemen dalam bukunya The Principles of Management, yaitu suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.

9. Manullang

Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

10. Drs. Oey Liang Lee

Manajemen menurut Drs. Oey adalah seni perencanaan dan ilmu, pengorganisasian, penyusunan, pengendalian, dan pengarahan yang didasari dari sumber daya perusahaan itu sendiri untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

11.Hilman

Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.

12. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A

Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, MA, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.

13. Renville Siagian

Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.

14. Federick Winslow Taylor

Menurut Federick Winslow Taylor menyatakan bahwa Manajemen adalah suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain) atau setiap sistem kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.

15. Dr. Ahuja

Menurut Dr. Ahuja menyatakan bahwa manajemen adalah pihak pihak yang menawarkan/menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen

16 Mary Parker Follet

Definisi manajemen menurut Follet adalah suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

17 Lawrence A. Appley

Arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian manajemen menurut para ahli. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan buat kamu sehingga bisa lebih memahami apa itu manajemen.

Saat ini kamu tentu sudah paham akan pentingnya aplikasi manajemen diri baik itu dalam hal bisnis maupun keuangan. Tanpa manajemen yang matang, kamu tidak akan bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi hal mendatang. Salah satu manajemen yang sangat penting untuk kamu aplikasikan adalah manajemen keuangan.

Dalam hal ini, kamu harus tahu bahwa pengaturan keuangan yang baik dan proporsional akan menjadi kunci kondisi finansialmu di masa mendatang. Tanpa manajemen yang baik, tak peduli berapa banyak penghasilanmu saat ini bisa saja hilang dalam sekejap mata. Apalagi ada banyak kemungkinan di depan sana yang bisa sewaktu-waktu menggoyahkan stabilitas keuanganmu selama ini.

Pentingnya Arti Manajemen Keuangan Selama Pandemi Corona

Kamu mungkin memahami pengertian manajemen menurut para ahli namun bukan berarti bisa mempraktikkannya dengan lihai. Terlebih lagi di masa sulit seperti sekarang ini kemampuan manajemen kita sedang sangat diuji.

Kebutuhan kita akan manajemen keuangan yang baik sangat diuji ketika dalam masa sulit. Salah satunya ketika masa pandemi Corona ini yang terbukti sudah menghasilkan tantangan ekonomi tersendiri. Begitu banyak yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan karena aktivitas ekonomi yang melambat.

Jika saat ini kamu masih memiliki penghasilan yang memadai maka harus disyukuri. Namun bukan berarti kamu menghilangkan arti manajemen keuangan begitu saja. Bahkan kamu harus lebih giat lagi dan disiplin dalam mengatur keuangan. Masa pandemi ini menghasilkan banyak kebutuhan ekstra dengan penghasilannya yang konstan atau bahkan berkurang.

Akibatnya banyak keuangan rumah tangga yang berantakan. Jika kamu enggan mengalaminya maka lebih baik menerapkan sejumlah prinsip sebagaimana yang dikutip dari Bisnis.com ini:

  • Terima Keadaan

Banyak yang mengeluhkan kondisi belakangan ini mulai dari pendapatan berkurang, rasa bosan, beban bertambah dan masih banyak lainnya. Karena itu, mulailah belajar menerima kondisi saat ini karena seluruh dunia memang sedang merasakannya. Jika secara mental kamu sudah bisa menerima kondisi seperti ini maka berikutnya kamu bisa melakukan pengaturan merespon kondisi yang terjadi sekarang.

Semua tahu bahwa selama masa pandemi Corona menghasilkan banyak pengeluaran tambahan. Harus membeli masker, vitamin, antiseptik dan banyak kebutuhan darurat lainnnya yang harganya saat ini cukup mahal. Belum lagi lonjakan dana tagihan internet, listrik, air dan camilan yang tentu saja tidak sedikit.

Sekarang adalah saatnya kamu menggunakan dana darurat yang selama ini kamu kumpulkan. Jangan langsung habiskan sekaligus karena tak ada yang tahu sampai kapan kondisi seperti ini akan bertahan.

Tak punya dana darurat? Maka tiba saatnya kamu mengutak-atik anggaran bulanan dan menentukan prioritas. Misalnya saja mengalihkan biaya bensin kendaraan ke tagihan internet dan listrik serta mulai mengurangi jajan camilan lewat layanan antar dan mencoba membuatnya sendiri di rumah.

  • Bijak Berbelanja

Pasti kamu sudah bosan berdiam di rumah saja. Banyak yang kemudian menghabiskan waktu dengan belanja online dan membuat anggarannya kebobolan. Jangan sampai kamu melakukan hal itu. Bahkan kamu bisa menerapkan arti manajemen lebih jauh dengan memanfaatkan diskon untuk memenuhi kebutuhan pokokmu.

Jangan pula melakukan panic buying yang jelas tidak baik dalam hal empati dan manajemen keuangan. Ada banyak orang yang juga membutuhkan produk yang kamu beli. Selain itu, panic buying juga hanya membuat anggaranmu berantakan.

  • Tetap Berinvestasi

Pasar keuangan termasuk pasar saham memang sedang ambruk dihantam pandemi Corona. Namun bukan berarti kamu harus berhenti berinvestasi. Tetap alokasikan danamu untuk instrumen investasi namun pilih jenis investasi yang paling sesuai dengan kondisi saat ini.

Misalnya saja memanfaatkan harga saham yang murah untuk membeli saham unggulan dengan fundamental yang kokoh. Saat ini harganya sedang turun sehingga bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham yang biasaya lebih mahal ini.

 Tips di atas juga masih bisa tetap kamu aplikasi di masa New Normal. Meskipun pemerintah sudah mulai mengendurkan pembatasan yang dilakukan, kamu tidak boleh mengendurkan manajemen keuanganmu. Setelah tiga bulan terakhir produktivitas masyarakat terganggu, tentunya ini juga berpengaruh pada daya beli sebagian besar masyarakat serta kondisi keuangan pribadimu.

Penyesuaian anggaran atau manajemen keuangan pribadi menjadi lebih penting dari sebelumnya. Karena itu, kamu tetap butuh untuk mengatur keuangan pribadi dalam menghadapi new normal. Cek ulang kebutuhanmu dan pos pengeluaran yang terjadi selama ini.

Kondisi New Normal sendiri adalah proses adaptasi yang coba dilakukan masyarakat menghadapi Corona. Karena itu, kamu juga perlu melakukan adaptasi dalam hal keuangan. Misalnya saja mengurangi atau menambah pos tertentu sesuai dengan perubahan yang kamu lakukan.

Coba untuk lakukan review dari tiga bulan lalu dan awasi pengeluaran tahunan yang akan segera jatuh tempo seperti pajak rumah, pajak kendaraan bermotor hingga uang sekolah anak yang dibayarkan beberapa bulan di muka. Bandingkan dengan pemasukan tetap yang diterima tiap bulan untuk mendapat jawaban apakah kondisi keuangan pribadi berisiko atau tidak.

Langkah signifikan berikutnya adalah mulai mengidentifikasi kebutuhan reguler dan menuliskan apa saja keinginan yang menyedot penghasilan maupun tabungan serta mengendalikan hasrat berbelanja atas keinginan tersebut. Milenial kadangkala berbelanja online sebagai hiburan semata ketika aktivitas luar ruangan terbatas.

Jangan sampai kebiasaan belanja impulsifmu kemudian malah menghasilkan masalah baru. Pastikan kamu berbelanja dengan efisien karena agaknya perekonomian masih akan sulit sampai beberapa waktu mendatang. Dengan demikian, kamu bukan hanya memahami pengertian manajemen menurut para ahli namun juga bisa mengaplikasikannya.

Artikel Terkait