Dunia Kerja

Mengenal Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya

Ajaib.co.id – Manajemen produksi merupakan sebuah proses perubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa, sehingga memiliki nilai jual. Dilansir dari UK Essays, produksi dikategorikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Produksi yang diambil dari bahan mentah, kemudian diekstrak menjadi sebuah produk. Contohnya adalah sari buah atau minyak yang dibuat menjadi berbagai produk.

b. Produk yang dihasilkan dengan cara mengolah bahan secara kimiawi tanpa mengubah fisiknya. Misalnya, memanaskan bahan baku dalam suhu tertentu.

c. Produksi yang dilakukan dengan cara merakit. Salah satunya adalah komputer, mobil, dan motor.

Jika dilihat dari sisi keuntungan bisnis akan melakukan langkah efisiensi, karena bagian tersebut memerlukan biaya yang cukup besar. Secara umum, bidang produksi wajib melakukan beberapa hal, seperti:

a. Peningkatan produktivitas

b. Menerapkan simbiosis industri

c. Melindungi karyawan dari bahaya fisik

d. Menghilangkan material yang berbahaya

Beberapa hal di atas adalah bagian yang umumnya menguras kas. Apalagi, ada hukum yang berlaku. Kemudian, peraturan buruh dan hambatan lain juga berpengaruh terhadap budgeting di bagian produksi.

Pengertian Manajemen Produksi Menurut Ahli

Ternyata, masih banyak orang yang belum memahami manajemen produksi. Bagi kamu yang belum tahu, manajemen produksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen. Berperan dalam mengoordinasikan kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan. Berikut ini adalah pengertian dari para ahli.

#1 Handoko

Menurutnya, usaha pengelolaan dengan menggunakan sumber daya, seperti tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah, dan lainnya. Proses transformasi bahan mentah serta tenaga kerja akan menjadi sebuah produk atau jasa.

#2 Heizer dan Reider

Heizer dan Reider mengatakan, kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa. Kegiatan tersebut mengubah input menjadi output.

#3 Irham Fahmi

Irham Fahmi menjelaskan, bahwa manajemen produksi adalah ilmu manajemen yang mengulas bagaimana pihak manajemen produksi menggunakan ilmunya untuk mengatur orang-orang, agar mencapai hasil produksi yang diinginkan.

Fungsi dari Manajemen Produksi dan Operasi

Selain untuk menghasilkan produksi dari perusahaan, manajemen produksi juga melakukan beberapa kegiatan lainnya. Menurut Sofjan Assauri, terdapat empat fungsi di dalam manajemen produksi, yakni:

#1 Perencanaan

Sebuah perencanaan yang baik akan meminimalisir atau menekan biaya produksi di setiap perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan harga yang sesuai dan memperoleh keuntungan yang besar.

#2 Proses Pengolahan

Proses pengolahan meliputi metode yang digunakan untuk mengolah input. Hal ini sangat penting, karena bisa memanfaatkan sumber daya secara efisien.

#3 Jasa Penunjang

Jasa penunjang adalah sarana yang dibutuhkan dalam proses pengolahan. Hal itu dilakukan untuk mencapai efisiensi dari penetapan atau metode yang digunakan.

Produk yang berkualitas dapat dihasilkan dan perusahaan juga bisa bersaing secara sehat untuk meningkatkan tingkat produksinya.

#4 Pengawasan

Pengendalian atau pengawasan berfungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan perusahaan. Dengan adanya fungsi ini, tujuan perusahaan dalam menggunakan dan mengolah input dapat dilakukan.

Peran manajemen produksi memberikan dampak yang sangat besar, meskipun dalam bisnis yang berskala kecil. Menekan atau meminimalisir biaya produksi adalah sebuah hasil dari penerapan manajemen yang baik.

Ruang Lingkup dari Manajemen Produksi

Jika dilihat dari segi kebijakan, ada tiga kategori utama dalam ruang lingkupnya, yaitu:

#1 Kebijakan Desain

Kebijakan yang satu ini termasuk ke dalam keputusan jangka panjang. Di antaranya adalah menentukan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan letak pabrik, desain pengadaan input, desain atau metode dari teknologi pengolahan, hingga desain organisasi perusahaan.

#2 Kebijakan Transformasi

Kebijakan transformasi bersifat jangka pendek, karena berkaitan dengan keputusan dan operasional. Kebijakan tersebut meliputi jadwal produksi, jam giliran kerja, anggaran dari produksi, hingga jadwal penyerahan output ke pelanggan.

#3 Kebijakan Perbaikan

Kebijakan ini sering diterapkan secara rutin. Beberapa hal di dalam kebijakan ini meliputi perbaikan secara berkelanjutan terhadap output, keefektifan sistem, kapasitas dari para pekerja, perawatan sarana kerja, dan perbaikan berkala dari pengerjaan produk.

Aspek-Aspek Manajemen Produksi

Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai yang diinginkan, maka perlu beberapa tahapan yang kamu lakukan. Di bawah ini adalah beberapa aspek yang harus kamu perhatikan untuk melakukan manajemen produksi secara efektif dan efisien.

#1 Perencanaan produksi barang/jasa

Perencanaan produksi betujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang, serta pengendalian produksi itu sendiri.

#2 Pengendalian produksi barang/jasa

Ini merupakan tahapan kontrol atau monitoring produksi yang digunakan demi proses produksi sesuai perencanaan. Kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk, dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari aspek ini mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin.

#3 Pengawasan produksi barang/jasa

Tujuan dari pengawasan ini dilakukan poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan pengawasan produksi, seperti menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal, serta membuat standar barang.

Menurut Valleysierrasbdc.com, setelah kamu memahami manajemen produksi, kamu juga harus melakukan perencanaan produksi yang meliputi pengaturan, pengendalian, dan optimasi pekerjaan serta beban kerja. Penjadwalan digunakan untuk mengoperasikan mesin, pendanaan, sumber daya, proses produksi dan pembelian material. Di mana, penjadwalan ini terbagi menjadi dua macam yaitu Forward scheduling dan Backward scheduling.

Dengan memahami manajemen produksi, kamu bisa dengan mudah membuat dan menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang kamu bangun bisa bertahan dan menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan bisnis yang telah kamu tentukan.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait