Perencanaan Keuangan

Zero Based Budgeting, Cara untuk Mengendalikan Keuanganmu

Ajaib: Apa yang Dimaksud Zero-Based Budgeting?

Ajaib.co.id – Apakah kamu pernah mendengar metode Zero Based Budgeting? Metode ini adalah salah satu cara pengaturan keuangan yang cukup populer untuk mengendalikan keuangan pribadi seseorang. Metode ini akan memberikan kamu kendali penuh atas uang yang kamu miliki dan setiap rupiahnya akan bekerja untuk kepentinganmu.

Mungkin method of budgeting ini bisa menjadi langkah besar pertamamu menuju kebebasan finansial yang selama ini masih sulit diwujudkan. Cara ini jauh lebih berguna untuk finanasialmu dibandingkan sistem traditional budgeting yang rasanya tidak relevan diaplikasikan di era sekarang.

Apa itu Zero Based Budgeting?

Zero Based Budgeting adalah sebuah sistem untuk mengalokasikan uangmu di mana setiap rupiah memiliki pekerjaan. Itu berarti kamu harus menemukan penggunaan untuk setiap rupiah yang kamu terima dan memiliki nol rupiah tersisa dalam anggaranmu pada setiap akhir bulan. Itu tidak berarti kamu memiliki nol rupiah pada akhir bulan di rekening bankmu, hal ini berarti kamu memiliki sisa nol rupiah dalam anggaranmu.

Formulanya sederhana, kamu hanya perlu mengurangi pendapatan dan pengeluaran sehingga sisa uangmu adalah nol. Jika penghasilan bulananmu sebesar Rp8 juta, maka kamu ingin semua pengeluaran dalam anggaranmu menjadi Rp8 juta, membuat sisa uang yang tersisa adalah nol.

Dengan sistem ini, kamu akan membuat anggaran baru setiap bulan, dan kamu tidak menggunakan anggaran bulan lalu secara otomatis. Ini memungkinkanmu membuat kategori baru untuk penghasilan dan pengeluaran jika perlu. Ini juga memungkinkan kamu untuk melacak kebiasaan belanja dan melihat di mana kamu berhasil mengenai anggaranmu dan di mana kamu mungkin perlu memperketat pengeluaran.

Katakanlah kamu menerima Rp500 ribu dari nenek untuk hadiah ulang tahun. Dengan Zero-Based Budgeting, kamu perlu menetapkan Rp500 ribu tersebut untuk suatu kategori. Kamu dapat membuat kategori anggaran baru untuk sesuatu seperti menonton konser atau membeli reksa dana. Bulan depan kamu tidak akan memiliki Rp500 ribu itu, jadi kamu harus menghilangkan kategori itu.

Metode ini bisa sangat efektif. Memberikan setiap rupiah pekerjaan menghilangkan stres dan khawatir tentang ke mana uangmu pergi dan berapa banyak yang harus disimpan dan dibelanjakan. Zero-based budgeting adalah cara menyusun alokasi sumber daya keuangan yang kamu miliki semaksimal mungkin sehingga tidak ada yang tersia-sia.

Kelebihan & Kekurangan Zero Based Budgeting

1. Kelebihan Zero Based Budgeting

a. Akurasi

Metode ini mengambil kembali setiap item arus kas dan menghitung biaya operasional. Proses ini dilakukan hingga taraf tertentu membantu dalam pengurangan biaya karena memberikan gambaran yang jelas tentang biaya terhadap kinerja yang diinginkan.

b. Efisiensi

Metode ini melakukan alokasi sumber daya yang efisien (berdasarkan departemen) karena tidak melihat angka historis tetapi melihat angka sebenarnya

c. Pengurangan dalam aktivitas yang berlebihan

Metode penganggaran ini mengarah pada identifikasi peluang dan cara yang lebih hemat biaya untuk melakukan sesuatu dengan menghilangkan seluruh aktivitas yang tidak produktif atau berlebihan.

d. Mengurangi Iinflasi anggaran

Karena setiap item baris harus dijustifikasi, maka anggaran berbasis nol mengatasi kelemahan penganggaran tambahan dari inflasi anggaran.

e. Koordinasi dan Komunikasi

Metode ini juga meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam departemen dan memotivasi karyawan dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.

2. Kekurangan Zero Based Budgeting

a. Menghabiskan Banyak Waktu

Penganggaran ini memiliki proses yang panjang dan sangat memakan waktu bagi perusahaan atau entitas yang didanai pemerintah untuk dilakukan setiap tahun dibandingkan dengan penganggaran tambahan.

b. Persyaratan Tenaga Kerja Tinggi

Membuat seluruh anggaran dari awal mungkin memerlukan keterlibatan banyak karyawan. Banyak departemen mungkin tidak memiliki waktu dan sumber daya manusia yang memadai untuk hal yang sama.

c. Membutuhkan Keahlian

Menjelaskan setiap item baris dan setiap biaya adalah tugas yang sulit dan membutuhkan pelatihan para manajer.

Zero-Based Budgeting vs Traditional Budgeting

Kedua jenis penganggaran ini hanya berbeda dalam proses penganggarannya. Di mana, penganggaran biasa melihat pada proses evaluasi kegiatan pada periode sebelumnya dan menambahkan poin sesuai evaluasi, maka penganggaran zero based mengalokasikan tiap kegiatan mulai dari nol, tanpa melihat evaluasi.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah perbedaan penganggaran tradisional dan zero based marketing:

Traditional BudgetingZero Based-Budgeting
Periode PengeluaranReferensi berdasarkan periode sebelumnya, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya seperti inflasi disesuaikan untuk mencapai angka anggaran tahun berjalanProses penganggaran dimulai dari dasar atau starts from scratch, tanpa harus menganalisis atau mengevaluasi kegiatan pada periode sebelumnya
Over inflation of budgetManajer bisa memanipulasi estimasi anggaranSulit adanya praktik over-estimation
TanggungjawabManajemen puncakManajemen pada tiap divisi
Orientasiakuntansikeputusan
PendekatanrutinPrioritas dan kasus tertentu

Bagaimana Cara Membuat Zero-Based Budgeting?

Metode zero-based budgeting (ZBB) gampang diaplikasikan bahkan bagimu yang tidak punya latar belakang ilmu ekonomi sekalipun. Ajaib akan menjabarkan lima langkah yang harus kamu ambil untuk implemented ZBB yang tepat.

1. Tuliskan penghasilan bulanan yang kamu miliki

Langkah pertama, kamu dapat melakukan ini dengan cara tradisional dengan menuliskannya pada selembar kertas. Kalau ingin lebih praktis dan mudah dibawa ke mana saja, bisa pula menggunakan aplikasi penganggaran yang bisa kamu unduh di smartphone milikmu sebagai management tool.

Penghasilan yang harus dimasudkan bukan hanya mencakup gaji namun keseluruhan pendapatanmu dalam rentang waktu tersebut. Termasuk pula penghasilan tambahan dan uang tunai lainnya yang mungkin kamu dapat dari hadiah orang tua atau siapa pun. Pastikan untuk menuliskannya dan menambahkan semuanya ke dalam anggaran yang kamu tulis itu.

2. Tuliskan pengeluaran bulanan yang kamu miliki

Langkah berikutnya adalah, sebelum bulan baru dimulai, tuliskan rencana pengeluaranmu secara terperinci. Mulai dari kebutuhan besar sampai dengan hal terkecil sekalipun. Hal-hal seperti uang sewa, makanan, internet, pulsa, dan segala sesuatu lainnya harus ditambahkan ke daftar.

Tetapi pastikan untuk memulai budgeting processmu dengan empat pengeluaran utama, yaitu makanan, tempat tinggal dan utilitas, pakaian dasar, dan transportasi. Setelah kamu mendapatkan semua hal-hal penting yang dicakup, lanjutkan mencatat sisa pengeluaran bulanan yang kamu miliki.

Kebutuhanmu akan berubah dari bulan ke bulan, itulah sebabnya kamu perlu membuat rencana pengeluaran baru setiap bulan. Jika kewalahan, fokus saja pada satu bulan pada satu waktu.

3. Tuliskan biaya musiman yang kamu keluarkan.

Sekarang mari melihat kalender tahun ini, biaya apa yang akan kamu keluarkan untuk memulai perencanaan? Hari raya selalu bisa kamu ketahui di awal tahun, jadi tidak ada alasan untuk bertindak seperti pengeluaran itu datang tiba-tiba.

Terlepas dari kesempatan itu, pastikan kamu mempersiapkan pengeluaran tersebut dalam anggaran. Hal-hal seperti ulang tahun dan hari libur adalah tanggal yang tidak seharusnya mengejutkanmu atau anggaran yang kamu susun.

Selanjutnya, pikirkan semua pengeluaran tidak teratur yang dapat muncul. Rencanakan untuk itu juga. Hal-hal seperti biaya perpanjangan STNK mobil, pajak properti, dan bahkan premi asuransi dapat dianggarkan. Jika kamu menyisihkan sedikit setiap bulan, kamu tidak akan merasakan beban biaya ini membutakan sekaligus pada waktunya nanti.

4. Kurangi penghasilanmu dari pengeluaranmu menjadi sama dengan nol.

Kamu ingin angka ini menjadi nol, tetapi mungkin perlu latihan untuk sampai ke sana. Jangan kaget atau khawatir jika anggaranmu tidak segera menyeimbangkan satu sama lain. Itu hanya berarti kamu perlu melakukan sesuatu untuk menaikkan salah satu angka. Bisa dengan melakukan cost reduction seperti biaya pakaian atau transportasi atau cutting costs lainnya.

Jika kamu membelanjakan lebih dari yang kamu hasilkan, kurangi anggarannya sehingga penghasilan dan pengeluaranmu sama dengan nol. Untuk mengurangi biaya, cobalah membeli obat generik daripada obat bermerek, memotong biaya internet, menggunakan kupon atau aplikasi toko, membuat kopi alih-alih membelinya, atau menggunakan transportasi umum untuk bekerja untuk mengurangi biaya parkir. Bisa pula menghilangkan administrative expenses dengan beralih ke sistem online.

Jika kamu perlu mendatangkan lebih banyak uang, mulailah mencari kerja sampingan atau cari barang-barang di sekitar rumah yang bisa kamu jual untuk mendapat uang cepat. Inilah kesepakatan dengan anggaran berbasis nol: Setiap rupiah harus memiliki tugas, itulah prinsip dari metode ini.

5. Analisa dan Mulai

Yang tersisa sekarang adalah kamu menganalisis pengeluaranmu sepanjang bulan. Ini satu-satunya cara kamu akan tahu jika pengeluaran yang kamu lakukan sesuai dengan rencana yang kamu susun sebelumnya. Ini adalah bagaimana kamu akan mulai menang dengan uang sepanjang bulan dan sepanjang tahun. Ketika melacak pengeluaranmu dan terlibat dengan uangmu, kamu sebenarnya membuat kemajuan dan belajar untuk mencintai hidup dan rekening bankmu sendiri.

Memiliki anggaran yang berisikan rencana pengeluaran terperinci adalah cara tercepat untuk membuat tujuan finansial yang kamu idamkan menjadi kenyataan. Kamu sedang keluar dari hutang? Kamu membutuhkan anggaran. Menabung untuk jaring pengaman? Kamu membutuhkan anggaran. Ingin menyimpan uang untuk masa pensiun? Kamu membutuhkan anggaran. Sudah menjadi jutawan? Kamu pun masih membutuhkan anggaran.

Ingat, kamu adalah bos dari anggaranmu sendiri. Kamu menentukan aliran rupiah setiap bulan. Jangan menganggapnya sebagai membatasi kebebasanmu dalam mengelola keuanganmu. Memiliki anggaran sebenarnya memberimu kebebasan untuk membelanjakan uang dan membuat uangmu melangkah lebih jauh.

Artikel Terkait