Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-Saham Sektor Energi dalam Sepekan (10-14 Oktober 2022)

Sebagian besar emiten sektor energi mencatatkan kinerja keuangan yang memukau. Hal ini ditopang oleh kenaikan harga komoditas energi, seperti gas, minyak mentah maupun batu bara. Harga minyak mentah jenis Brent (07/10/2022) untuk kontrak pengiriman bulan Desember ditutup di level US$97,92 per barel, secara YtD telah melesat +33,50%.

Adapun untuk kontrak batu bara bulan November di pasar ICE Newcastle ditutup pada level US$380,15 per ton, secara YtD telah melonjak 216,53%. Katalis yang masih akan mendorong kenaikan harga energi khususnya minyak mentah ke depan yaitu kesepakatan negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC+ untuk memangkas pasokan minyak sebesar 2 juta barel per hari atau sebanyak 2% dari total pasokan global. 

Berikut saham-saham Sektor Energi yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 10 – 14 Oktober 2022: 

Weekly Watchlist: Saham Sektor Energi Sepekan

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Energi potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Elnusa Tbk – ELSA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ELSA melesat naik 17% sejak awal tahun hingga tanggal 7 Oktober 2022 pada harga Rp322 per lembar sahamnya;
  • Saham ELSA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan September 2022 sebesar Rp35 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ELSA di bulan September 2022 mencapai 23.384.283 lot;
  • ELSA Sepanjang Semester I-2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp226 miliar, angka ini meningkat 976% YoY. Kinerja tersebut turut ditopang kinerja topline ELSA, yaitu pendapatan tumbuh 46% YoY dari Rp3,71 triliun menjadi Rp5,42 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, ELSA bergerak bullish pada fase jangka pendeknya, ditutup di atas MA-5 dan MA-50 harinya. Volume terlihat mengalami kenaikan signifikan, stochastic bergerak ke atas dan MACD line mulai bergerak ke area positif, indikasi kuat untuk bullish continuation. Support 324, resistance 346, cutloss jika break 322.

2. PT Resource Alam Indonesia Tbk – KKGI

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham KKGI melesat naik 150% sejak awal tahun hingga tanggal 7 Oktober 2022 pada harga Rp660 per lembar sahamnya;
  • Saham KKGI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan September 2022 sebesar Rp5 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham KKGI di bulan September 2022 mencapai 1.734.897 lot;
  • Sepanjang paruh pertama 2022 KKGI mencatatkan pertumbuhan pendapatan 131,82% YoY menjadi sebesar US$109,93 juta dari sebelumnya US$47,42 juta. Alhasil laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 404% YoY menjadi US$19,97 juta.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, KKGI telah mengalami reversal dari fase bearish jangka pendek. Pergerakan harga telah berada di atas MA-5, MA-20 dan MA-50. Indikator histogram bar MACD mulai berada pada level positif dan MACD line berada di atas garis centerline. KKGI berpotensi menguji resistance di level harga 700 dengan pertimbangan support pada level harga 630.

3. PT Medco Energi Internasional Tbk – MEDC

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MEDC melesat naik 103% sejak awal tahun hingga tanggal 7 Oktober 2022 pada harga Rp940 per lembar sahamnya;
  • Saham MEDC tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan September 2022 sebesar Rp149 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham MEDC di bulan September 2022 mencapai 35.001.707 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022  MEDC berhasil membukukan laba bersih sebesar US$270 juta, melesat 480% YoY. Hasil tersebut ditopang oleh pendapatan MEDC juga tumbuh 80,34% YoY dari US$636,29 juta menjadi US$1,14 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, MEDC dalam jangka menengah masih pada tren bullish, pergerakan harga masih di atas MA-50. Tekanan jual sedah melemah, ditandai dengan volume jual yang turun. Indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas dan MACD line berada di atas garis centerline. Pertimbangkan Buy on Weakness MEDC yang berpotensi menguji resistance di level harga 990 dengan pertimbangan support pada level harga 870.

4. PT Delta Dunia Makmur Tbk – DOID

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham DOID melesat naik 55% sejak awal tahun hingga tanggal 7 Oktober 2022 pada harga Rp402 per lembar sahamnya;
  • Saham DOID tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan September 2022 sebesar Rp43 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham DOID di bulan September 2022 mencapai 22.830.276 lot;
  • DOID berhasil membalikan kerugian menjadi laba bersih di sepanjang paruh pertama tahun 2022 dari sebesar kerugian bersih US$32,70 juta menjadi laba bersih sebesar US$5,65 juta. Hasil positif ini di topang oleh kenaikan pendapatan sebesar 107% YoY menjadi US$722,87  juta.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, DOID bergerak bullish jangka pendek. Pergerakan harga di atas MA-5 dan MA-20. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan  Indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas. DOID berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 424 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 290.

5. PT Energi Mega Persada Tbk – ENRG

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ENRG melesat naik 170% sejak awal tahun hingga tanggal 7 Oktober 2022 pada harga Rp284 per lembar sahamnya;
  • Saham ENRG tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan September 2022 sebesar Rp28 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ENRG di bulan September 2022 mencapai 22.386.438 lot;
  • Sepanjang paruh pertama tahun 2022 ENRG berhasil meraih kenaikan pendapatan 38% YoY menjadi US$230,2 juta. Alhasil, secara bottom line laba bersih meningkat 101% YoY menjadi US$25,5 juta.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, ENRG pada fase sideways dalam jangka pendek. Berpotensi membentuk pola inverted head and shoulder. Pergerakan harga berada di atas MA-5, MA-20 dan MA-50. Indikator stochastic oscillator bergerak naik pada area netral, dan indikator histogram bar MACD pada mulai berada pada level positif. ENRG berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 296 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 264.

6. PT Golden Eagle Energy Tbk – SMMT

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SMMT melesat naik 345% sejak awal tahun hingga tanggal 7 Oktober 2022 pada harga Rp890 per lembar sahamnya;
  • Saham SMMT tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan September 2022 sebesar Rp9 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SMMT di bulan September 2022 mencapai 2.463.819 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 SMMT berhasil mencatatkan kenaikan penjualan bersih 162,43% YoY menjadi Rp474,69 miliar. Perolehan tersebut membuat laba bersih SMMT melonjak 329% YoY dari Rp44,08 miliar menjadi Rp189 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, SMMT bergerak sideways dalam jangka menengah. Pergerakan harga saat ini di atas MA-5, MA-20 dan MA-50. Indikator histogram bar MACD pada mulai berada pada level positif. SMMT berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 940 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 825.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait