Investasi

Takut Akan Kerugian Investasi Jangka Pendek? Ini Solusinya

Ajaib.co.id – Berinvestasi adalah langkah besar yang penuh risiko bagi sebagian orang. Terlebih lagi investasi selalu disarankan untuk dilakukan dalam jangka panjang. Namun sebenarnya ada juga lho pilihan investasi jangka pendek yang bisa kamu uji untuk menghasilkan keuntungan.

Investasi jangka pendek banyak dipilih masyarakat untuk mencoba memahami sistem yang berjalan. Dengan demikian, proses berinvestasi ini diharapkan menjadi cara belajar untuk naik ke level investasi yang lebih lama jangkanya. Hanya saja bukan berarti investasi jangka pendek tidak punya peluang merugi sama sekali.

Prinsip investasi adalah high risk hig return, berlaku sama tanpa kecuali. Bahkan investasi jangka pendek yang diklaim lebih minim risiko dan cocok untuk pemula juga memiliki potensi merugikan. Meski demikian, bukan berarti kamu tidak perlu berinvestasi sama sekali.

Semua tahu melakukannya adalah suatu keharusan namun tak banyak siap dengan risikonya. Pastikan kamu selangkah di depan dengan mempersiapkan diri untuk meminimalisasi risiko kerugian. Dengan demikian, kamu tetap bisa mendapatkan hasil terbaik investasimu untuk memenuhi tujuan keuangannya.

Apa Saja Risiko Investasi Jangka Pendek Bagi Investor Pemula?

Langkah awal berinvestasi dilakukan dengan cara menentukan profil risiko. Investor agresif biasanya akan berani menanamkan uangnya pada investasi jangka panjang seperti saham. Sedangkan investor konservatif akan cenderung menjatuhkan pilihan pada instrumen pasar uang, reksa dana atau deposito.

Hasilnya cepat dirasakan misalnya bunga deposito yang langsung didapatkan tanpa risiko besar. Selain itu, investasi jangka pendek dianggap memiliki risiko yang lebih rendah. Itulah kenapa investor pemula cenderung memilih dananya untuk diinvestasikan pada produk investasi jangka pendek.

Investasi jangka pendek pada umumnya dilakukan dengan memanfaatkan kelebihan uang, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan tambahan dalam waktu kurang dari satu tahun. Terdapat beberapa instrumen investasi jangka pendek yang kini sedang populer dan menawarkan imbal hasil yang menarik.Beberaa yang bisa menjadi pilihan misalnya reksa dana pasar uang, cryptocurrency, investasi di P2P lending, maupun reksa dana pasar uang.

Kini, bank juga seolah tak mau kalah memberikan opsi jenis investasi jangka pendek, misalnya deposito dengan masa jatuh tempo mulai dari sebulan. Tentunya aneka pilihan ini mempermudah semua orang untuk investasi, terutama bagi mereka yang belum bisa berkomitmen untuk berinvestasi jangka panjang.

Salah satu jenis investasi jangka pendek ini bisa kamu pilih untuk memaksimalkan nilai uangmu. Tentu saja hal ini bisai disesuaikan dengan kecenderungan pribadi. Misalnya reksa pasar uang karena adanya manajer investasi atau peer to peer lending (P2P Lending) karena kamu ingin terlibat dalam dunia bisnis. Kamu juga bisa memilih surat utang negara jika ingin hasil yang pasti.

Investasi yang jangka waktunya maksimal 1 tahun paling sering dicoba banyak orang untuk mengamankan dan meningkatkan nilai uangnya. Salah satu harapannya tentu saja produk investasi pilihan bisa memberikan keuntungan investasi semaksimal mungkin dengan modal dan risiko sekecil mungkin.

Banyak pula yang beralasan jika hasilnya bisa segera cepat dimanfatakan misalnya saja untuk biaya pernikahan atau traveling. Hal ini sebenernya tidak salah, namun sebaiknya kamu memahami risiko yang membayangi untuk setiap investasi singkat yang kamu lakukan.

Investasi jangka pendek sebenarnya sangat rentan akan risiko terjadinya inflasi. Dikhawatirkan jika valuasinya bisa saja tidak mampu menyaingin tingkat inflasi tahunan. Selain itu, dampak akan terjadinya fluktuasi pasar juga bisa langsung dirasakan oleh jenis investasi ini.

Tips Menekan Kerugian Investasi Jangka Pendek

Umumnya orang memilih investasi jangka pendek untuk menyimpan dananya guna membiayai kebutuhan yang sebentar lagi harus dipenuhi. Paling tidak dengan mengalokasikan dananya pada instrumen investasi akan menghindarkan dari kemungkinan tergerus biaya lainnya.

  • Mulai dari Modal Kecil

Meskipun risikonya umumnya rendah, sebaiknya jangan langsung memulai dengan modal besar sekaligus. Selain itu, pastikan untuk hanya menggunakan uang “menganggur”.

Kamu bisa melakukannya salah satunya dengan membeli produk reksa dana lewat aplikasi Ajaib. Hanya dengan modal Rp10.000 saja kamu sudah bisa berinvestasi. Langkah awal ini sekaligus cara kamu belajar lebih banyak soal dunia investasi.

  • Pilih Jenis Investasi yang Sudah Dikenal

Tingkat literasi keuangan, termasuk dalam hal investasi, masyarakat Indonesia sangat rendah. Wajar jika banyak yang tidak paham soal variasi instrumen investasi. Karena itu, ketika ingin berinvestasi jangka pendek maka pilihlah produk yang sudah dikenal.

Misalnya saja memulai pengalaman investasi pertama dengan deposito saja. Jangan pernah berinvestasi pada instrumen yang belum dikenal. Kalau tidak, kenali dan pelajari terlebih dahulu instrumen investasi yang akan kamu beli lebih dalam.

  • Pilih Instrumen dengan Return Tinggi

Carilah produk investasi dengan kemungkinan imbal hasil yang tinggi. Kamu ingin mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi dan hanya punya waktu singkat. Karena itu segera bidik produk investasi dengan potensi return terbaik yang bisa kamu dapatkan.

  • Kombinasikan dengan Investasi Jangka Panjang

Pada dasarnya, prinsip untuk menekan risiko dalam berinvestasi bisa diuraikan dalam satu kalimat saja. Jangan meletakkan telur dalam satu keranjang. Dengan demikian, kamu tak bisa berharap bebsar dari risiko jika hanya mengandalkan investasi jangka pendek saja.

Padukan kedua jenis investasi ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kamu wajib melakukan diversifikasi portofolio agar nilainya tetap positif dan di atas inflasi. Investasi jangka panjang milikmu akan menjaga toleransi risiko agar tidak terlalu tinggi.

Prinsip ini bisa kamu terapkan dengan mudah dan murah dengan berinvestasi reksa dana. Kamu bisa memiliki berbagai instrumen keuangan sekaligus lewat reksa dana dengan dana terjangkau. Pasalnya dana yang kamu tanamkan akan dialokasikan ke instrumen yang berbeda oleh manajer investasi.

Bahkan jika berinvestasi reksa dana lewat Ajaib, kamu akan diberikan banyak pilihan berkualitas. Kamu akan bisa menerapkan strategi tersebut agar portofoliomu seimbang dan menghasilkan keuangan maksimal.

Reksa Dana Pasar Uang, Investasi Terbaik di Tengah Pandemi

Kamu bisa mencoba investasi jangka pendek salah satunya dengan reksa dana pasar uang. Dalam kondisi dalam cengkeraman Corona seperti sekarang, reksa dana pasar uang terbukti masih bisa menunjukkn tren positif. Pemberitaan CNBC Indonesia menyebutkan jika satu-satunya jenis reksa dana yang berkinerja positif dan stabil sejak awal tahun adalah reksa dana pasar uang yang tercermin dari indeks 90 reksa dana pasar uang Infovesta. Sejak Januari hingga Maret, reksa dana ini secara konsisten memberikan imbal hasil (return) 1,29%.

Saat investasi lainnya merana, reksa dana pasar uang bisa memberikan kelegaan bagi investornya. Berdasarkan data OJK per Februari 2020, total seluruh asset under management (AUM) turun 3,1 persen secara year to date (YTD) menjadi Rp2,28 triliun. Namun demikian, dalam periode sama, AUM jenis reksadana pasar uang justru meningkat 10,4 persen menjadi Rp76,4 triliun.

Kondisi ekonomi serba tidak pasti belakangan ini membuat kita khawatir menanamkan uang. Namun bukan berarti kamu tidak berinvestasi. Kamu bisa berinvestasi reksa dana lewat aplikasi Ajaib untuk kemudahan dan kenyamanannya.

Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait