Banking

Menuju Tanah Suci Dengan Tabungan Haji BNI Syariah

tabungan haji bni syariah

Ajaib.co.id – Menginjakkan kaki ke tanah suci menjadi mimpi bagi semua muslim. Karena biayanya yang tak sedikit, membuka produk tabungan haji menjadi salah satu cara yang kerap ditempuh. Salah satu tabungan yang sering jadi pilihan ialah Tabungan Haji BNI Syariah yakni BNI Baitullah iB Hasanah.

Berangkat haji dan umroh selalu jadi hal yang dianggap bisa melengkapi agama. Karena itulah, setiap tahun peminatnya selalu membludak. Sayangnya, biaya yang harus dikeluarkan khususnya untuk pendaftaran haji tidak sedikit. Belum lagi antreannya yang pajak untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji.

Meski berkeinginan kuat, banyak pula yang kesulitan menyisihkan dana untuk melakukan berangkat haji. Dana yang tersimpan keburu habis dipakai untuk berbagai kebutuhan hidup. Jika sudah demikian rasanya impian untuk naik haji makin sulit untuk tergapai.

Maka dari itu, tabungan haji BNI Syariah bisa menjadi solusi untuk keinginan ini. Selain fitur produk tabungan ini memiliki banyak keunggulan dari segi keuangan, nasabah juga mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah haji baik reguler maupun khusus.

Tabungan Haji BNI Syariah, Tak Perlu Khawatir Tak Dapat Kuota Haji

Banyak kisah pilu yang kerap terdengar mengenai berhasratnya seseorang untuk berangkat ke tanah suci. Misalnya saja susah payah mengumpulkan dana namun ternyata tertipu sehingga tak mungkin berangkat. Bisa pula tak mendapatkan kuota haji sehingga harus menunggu terlalu lama hingga akhirnya tutup usia.

Kisah ini bisa kamu hindari jika mempersiakan biaya berangkat haji lewat tabungan haji dari BNI Syariah. BNI Baitullah iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji.

Rencana ibadahmu bisa diwujudkan sesuai dengan keinginan lewat sistem setoran bebas atau bulanan dalam mata uang Rupiah dan USD. Bukan hanya itu, ada banyak kemudahan lainnya yang ditawarkan oleh produk tabungan haji ini.

Misalnya saja bebas biaya penutupan rekening dan asuransi kecelakaan maupun asuransi jiwa. Selain itu, kamu akan dimudahkan dengan adanya fasilitas autodebet sehingga kamu bisa dengan mudah menabung untuk kebutuhan dana ibadahmu.

Kamu bisa segera membuka tabungan haji BNI Syariah ini dengan datang langsung ke kantor cabangnya. Cukup membawa setoran awal dengan jumlah minimal Rp500.000 dan kamu sudah membuat satu langkah lebih besar menuju tanah suci.

Paling tidak kamu sudah mencicil biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan nomor porsi guna berangkat ke tanah suci. Untuk diketahui, kamu membutuhkan dana sebesar Rp25 juta untuk mendapatkan nomor porsi tersebut.

Keunggulan Tabungan Haji BNI Syariah Baitullah iB Hasanah

Ada banyak tabungan haji yang disediakan oleh lembaga perbankan baik konvensional maupun syariah di Indonesia. Meski demikian, tabungan haji BNI Syariah layak kamu pertimbangkan dibandingkan yang lainnya. Hal ini tak lain karena keunggulannya antara lain:

  • Sistem keuangan dilakukan secara akad Wadiah atau Mudharabah dalam bagi hasilnya.
  • Bisa digunakan sebagai tabungan untuk Umrah dengan sistem setoran bebas atau bulanan dalam Rupiah atau USD
  • Kartu Haji dan Umrah Indonesia
  • Buku Tabungan
  • Bisa Autokredit setoran bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah, Prima Hasanah atau Bisnis Hasanah.
  • Didaftarkan menjadi calon jemaah haji melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dari Kementerian Agama RI. Hal ini dumungkinkan karena sistem BNI Syariah telah terhubung langsung dengan domisili nasabah.
  • Fasilitas asuransi kecelakaan (saldo tabungan di atas Rp5.000.000,-)
  • Pembukaan rekening bisa secara online melalui situs resmi BNI atau e-channel BI Syariah

Apa Perbedaan Tabungan Haji Konvensional Dengan Tabungan Haji BNI Syariah?

Secara prinsip, jawabannya sama dengan jawaban dari Perbedaan bank syariah vs bank konvensional. Selain karena menerapkan prinsip syariah dalam pelaksanaannya, sebenarnya di samping berbagai istilah syariat Islam yang pada dasarnya tidak berbeda dengan terminologi perbankan konvensional, perbedaan terbesar antara perbankan konvensional dan syariah hanya terletak pada 2 aspek, yaitu:

Sistem Pembagian Keuntungan:

  • Pada perbankan konvensional: Prinsip Bunga Tetap.
  • Pada perbankan syariah: Prinsip Bagi Hasil yang dirundingkan kedua pihak di awal, dan bisa berubah-ubah tergantung kinerja usaha.

Prinsip Usaha:

  • Pada perbankan konvensional: Bebas Nilai
  • Pada perbankan syariah: Berinvestasi Pada Usaha Yang Halal (menurut syariat Islam)

Intinya, Perbankan syariah lebih menekankan keikhlasan dalam usaha mendapatkan keuntungan, karena berorientasi pada syariat agama, demi kemaslahatan akhirat.

Jadi, perbedaan Tabungan Haji BNI Syariah dari Tabungan Haji Konvensional adalah bahwa Tabungan Haji Syariah lebih berorientai pada kemaslahatan ibadah haji itu sendiri, jadi tidak terlalu mengandalkan keuntungan bunga tetap, melainkan bersifat penitipan dana (wadiah) dan perundingan bagi hasil (mudharabah).

Pengertian & Perbedaan Akad Wadiah dan Mudharabah

Nasabah pada akad Wadiah tidak bisa memperoleh bagi hasil (nisbah), sedangkan akad Mudharabah bisa. Akad Wadiah hanya dapat bonus suka rela dari pihak bank. Pada akad Wadiah nasabah berperan sebagai muwadi (penitip uang/barang) sedangkan pada akad Mudharabah, nasabah berperan sebagai shahibul mal (pemilik modal).

Cerita Inspiratif Tabungan Haji BNI Syariah Baitullah iB Hasanah

Inilah cerita tentang tukang jahit yang akhirnya berhasil naik haji. Sutaryono, seorang tukang jahit yang tekun menabung berpuluh tahun, akhirnya melangkah pasti menuju Tanah Suci.

Kisahnya sangat menggugah, karena kakek 67 tahun ini cuma seorang tukang jahit biasa. Luar biasanya, ia akhirnya berhasil berangkat beribadah haji ke Tanah Suci setelah 27 tahun menabung tanpa henti.

Di kalangan pelanggannya, Sutaryono lebih akrab dipanggil dengan sebutan Pakde Yono. Biasanya ia menjahit di pinggir jalan di kawasan Matraman, Jakarta Timur bermodalkan hanya mesin jahit yang dibelinya sejak 1990. Namun sayangnya ia harus melayani pelanggannya dengan cara kucing-kucingan, takut tertangkap petugas penertiban.

Lokasi tempatnya bekerja memang masuk ke dalam kawasan terlarang bagi penggelaran lapak dagangan. Dengan upah Rp15.000,- hingga 30.000,-/hari, ia konsisten menabung, hingga pada 2014 mantap mendaftarkan diri untuk naik haji. Akhirnya, Pakde Yono berhasil mendapatkan nomor antrean dan berangkat haji pada 2019 ini!

Tekat, kegigihan dan kerinduan untuk melaksanakan 5 Rukun Haji Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’I, & Tahalul, dan mengafdolkannya dengan 6 wajib haji Mabit, 2x Lempar Jumrah, Mabit malam Tasyriq, Ihram, dan Tawaf Wada, adalah semangat keikhlasan tanpa batas untuk beribadah syariah kepadaNya, seperti dicontohkan Pakde Yono.

Berapa Biaya Haji yang Dibutuhkan?

Biaya haji setiap tahunnya bisa berbeda-beda ditentukan oleh banyak faktor. Namun tetap saja dana yang dibutuhkan cukup banyak sehingga perlu persiapan dengan membuka tabungan haji. Namun pernahkan kamu bertanya sebenarnya berapa sih biaya untuk naik haji?

Dikutip dari Katadata.co.id, biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih) 1441 H/ 2020 M, untuk jemaah reguler berkisar Rp 31 juta hingga Rp 38 juta. Biayanya bergantung pada embarkasi yang dipilih. Embarkasi Makassar merupakan daerah dengan biaya terbesar dari 13 pilihan embarkasi. Jemaah haji reguler perlu merogoh kocek hingga Rp 38.352.602. Sebaliknya, biaya termurah berasal dari Embarkasi Aceh. Jemaah haji reguler dikenai biaya Rp 31.454.602.

Bipih yang diperuntukkan bagi jemaah reguler berbeda dengan petugas haji daerah (PHD) dan pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Biaya yang dikenakan berkisar Rp 65 juta hingga Rp 72 juta.

Karena dana yang dibutuhkan cukup besar maka segeralah mulai persiapan danamu untuk berangkat ke tanah suci lewat produk tabungan haji BNI Syariah.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait