Saham

Sempat Dicermati, Bagaimana Prospek Saham PTSN?

Sempat Dicermati, Bagaimana Prospek Saham PTSN?

Sejak awal tahun 2019, pergerakan dari harga saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) ini sudah menarik perhatian. Bahkan saham PTSN pernah melonjak sebesar 24,73 persen di level Rp580 per lembar saham. Tidak hanya itu, pada awal bulan Juli 2019 nilai saham ini berada pada posisi level tertinggi sejak 3 Januari 2019, yaitu Rp625 per lembar.

Setelah itu, saham PTSN mengalami stock split dan diperdagangkan kembali dengan harga baru. Set Nusapersada sendiri merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya bergerak di industri perakitan alat-alat elektronik seperti handphone.

Prospek Saham Setelah Stock Split

Pasca stock split prospek saham PTSN masih terbilang cukup baik. Hal tersebut seiring dengan langkah yang diambil pemerintah soal tingkat komponen dalam negeri (TKDN), yaitu pemblokiran IMEI yang perencanaannya sudah dimulai pada bulan Agustus 2019. Kebijakan ini bisa jadi sentimen positif bagi emiten perusahaan produk gawai tersebut.

Dari segi bisnis pun PTSN memiliki prospek yang cerah. Apalagi teknologi komunikasi yang terus berkembang dan pertumbuhan ponsel pintar membuat masa depan PTSN bagus. Disamping itu, dengan memperluas ekspor produk dan komponen elektroniknya akan jadi pendorong utama meningkatnya kinerja dari PTSN.

Bisnis Saham TPSN Bisa Meningkat

Menurut analis MNC Sekuritas Victoria Venny, bisnis PTSN sebagai penyedia komponen elektronik terkenal di Indonesia bisa bertumbuh apabila pemerintah meningkatkan ketentuan dari TKDN. Alasannya karena produk-produk yang dihasilkan PTSN terbilang cukup kuat di pasaran. Terlebih PTSN saat ini membuat produk bernama smartphone router untuk kebutuhan pangsa pasar di Amerika sedari awal tahun 2019.

Selain itu PTSN juga menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Taiwan, yakni Pegatron Corporation di tahun 2018. Ini membuktikan bahwa produk produk PTSN mampu memenuhi standar internasional sehingga cukup kuat untuk diperdagangkan. Melihat dari analisa tersebut, saham PTSN cukup layak untuk dimiliki. Lihat saja di sepanjang tahun 2018, di mana lembar per saham PTSN terus tumbuh positif dari USD 0,0003 menjadi USD 0,00680. Dengan demikian, secara fundamentalnya laba PTSN masih terus bertumbuh lebih baik lagi. Namun, efisiensinya ini jadi beban tersendiri karena harga pokok pendapatan (HPP) yang tinggi mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan kurang diserap secara maksimal.

Laporan Menunjukkan Peningkatan Pendapatan

Kemudian, jika kita mengacu pada laporan keuangan PT Sat Nusapersada Tbk di kuartal I 2019, pendapatannya melonjak tajam mencapai 261,67% menjadi USD 81,45 juta dari periode yang sama di tahun 2018 lalu di posisi USD 22,52 juta. Sementara laba bersihnya turun di kisaran 74,83% menjadi USD 166.290 yang sebelumnya mencapai USD 660.668.

Berkaca dari catatan tersebut, untuk investasi jangka pendek saham PTSN ini diperjualbelikan. Sedangkan untuk jangka panjang sebaiknya simpan dan tahan dulu, melihat perkembangan yang terjadi. Selain itu Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki Yamani merekomendasikan target harga saham PTSN berada di level Rp740 per lembar untuk trading buy.

Likuiditas Saham Bergantung pada Situasi & Kebijakan Pemerintah

Sementara dari sisi likuiditasnya, saham PTSN terbilang cukup memadai jika ingin diperjualbelikan untuk jangka pendek. Namun, yang perlu diperhatikan adalah likuiditas dari perusahaan ini bergantung pada situasi dan kebijakan pemerintah seperti kesepakatan kerja sama dengan Pegatron, serta kebijakan pemerintah terkait TKDN dan rencana blokir IMEI. Tidak hanya itu, masih ada hal yang dapat meningkatkan likuiditas PTSN yaitu dengan menambah porsi untuk ekspor.

Itulah beberapa fakta dan informasi terkait saham PTSN. Apakah kamu tertarik untuk menjadi salah satu investor dari PT Sat Nusapersada Tbk? Jangan tunggu nanti, mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib.

Hanya di Ajaib, kamu bisa memilih investasi sesuai dengan tujuan keuanganmu, apakah untuk dana pendidikan, pensiun, liburan, umroh, dan sebagainya. Hanya di Ajaib juga kamu bisa memulai investasi mulai dari Rp100.000. Selain itu, Ajaib juga didesain khusus untuk membantu kamu memahami investasi dengan lebih mudah, kenapa? Karena di Ajaib kamu akan mendapatkan istilah investasi yang mudah dipahami, bahkan bagi kamu yang baru ingin mulai berinvestasi. Yuk mulai investasi sekarang dan dapatkan keuntungan maksimal dengan mempelajari segala hal tentang investasi di Ajaib!

Bacaan menarik lainnya:

World Bank/International Finance Corporation (2013). Doing business (2013): Smarter regulations for small and medium-size enterprises. 10th Edition. IBRD: Washington, DC


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait