Istilah valuasi dapat diartikan nilai ekonomi dari sebuah bisnis. Memahami valuasi, dalam hal ini valuasi startup, penting untuk melatih kepekaan kamu dalam dunia finansial.
Bertumbuhnya pasar e-commerce di Indonesia menjadi indikasi penting betapa tren konsumsi masyarakat Indonesia, atau setidaknya Jakarta, mulai berubah. Dulu, berwirausaha mungkin merupakan hal yang sulit dilakukan, karena harus melakukan banyak survei dan riset.
Kini, berbekal ponsel pintar, kamu sudah bisa mengakses banyak hal, mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, hingga memesan makanan.
Tren pasar seperti ini juga tentunya memengaruhi perusahaan penyedia jasa yang telah disebutkan di atas. Dari sudut pandang ekonomi, valuasi perusahaan tentunya juga meningkat. Nah, sebenarnya apa itu valuasi, lebih khususnya valuasi startup? Berikut penjelasannya.
Definisi Valuasi
Seperti yang telah disinggung di atas, valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis, sementara startup adalah sebuah perusahaan baru yang memiliki potensi untuk berkembang. Gabungkan keduanya, maka kamu akan mendapatkan pengertian valuasi startup, yaitu nilai ekonomi sebuah perusahaan startup yang memiliki potensi untuk berkembang pesat.
Lalu kenapa valuasi penting? Kisaran valuasi sebuah perusahaan akan menentukan seberapa besar potensi yang akan ditawarkan, yang dalam jangka panjang akan memengaruhi kuantitas dan kualitas investor.
Faktor yang Mempengaruhi
Berbicara tentang valuasi, maka kita akan berbicara tentang faktor positif dan faktor negatif. Penjabarannya adalah:
Faktor Positif
Traksi
Traksi adalah salah satu cara atau faktor terbesar untuk menjadi pembuktian bahwa perusahaan startup kamu memiliki ceruk konsumen yang besar. Misal, jika perusahaan kamu memiliki 100.000 pelanggan, maka kamu tidak akan kesulitan mendapatkan Rp 100 juta.
Reputasi
Seperti namanya, reputasi sebuah startup menentukan seberapa besar daya tarik yang akan ditawarkan. Jika sebuah startup memiliki ide-ide yang menarik dan liar, maka perusahaan tersebut akan dinilai lebih tinggi dan juga memiliki daya tarik lebih.
Prototipe
Prototipe juga memengaruhi valuasi startup. Jika prototipe produk atau ide yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut menarik, maka secara tidak langsung akan meningkatkan valuasi startup tersebut.
Faktor Negatif
Selain faktor positif yang memengaruhi valuasi startup, ada juga beberapa faktor negatif yang bisa menurunkan valuasi ini. Beberapa di antaranya adalah:
Iklim Industri
Valuasi pada bisnis startup bisa juga tiba-tiba menurun dari faktor eksternal, seperti iklim industri yang menurun atau sudah di ambang kehancuran.
Margin yang Relatif Rendah
Valuasi di dalam startup juga bisa menukik jika margin yang relatif rendah, karena tentunya akan menjauhkan investor baru yang ingin terlibat sebagai pemegang saham startup tersebut.
Persaingan
Faktor eksternal lain yang juga memengaruhi valuasi di dalam startup adalah persaingan. Di industri yang sudah bergerak maju dan dinamis, inovasi adalah kunci untuk bisa terus bertahan dalam persaingan. Jika sebuah startup minim inovasi, maka probabilitasnya besar bahwa perusahaan tersebut tidak akan survive.
Memahami apa itu valuasi dan valuasi di dalam startup tentu berguna untuk memperkaya pengetahuann finansial kamu. Terus perkaya pengetahuan kamu tentang dunia investasi dan finansial dengan terus mengunjungi blog Ajaib Indonesia.
Bacaan menarik lainnya:
Murni, Asfia & Lia Amaliawati (2012). Ekonomika Mikro. Bandung: Refika Aditama.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.