Saham

Mengenal Dunia Investasi Lebih Dalam untuk Hasil Maksimal

Mengenal Dunia Investasi Lebih Dalam untuk Hasil Maksimal

Ajaib.co.id – Ketika kamu ingin terjun ke dalam dunia investasi, ada banyak istilah yang mungkin harus kamu pahami agar lebih mudah untuk belajar dan menjalankan investasi itu sendiri.

Misalnya saja, ketika kamu ingin mulai berinvestasi saham, maka istilah yang akan kamu temui salah satunya adalah istilah lot saham. Apa itu artinya? Nah, dalam artikel kali ini, Ajaib akan memberikan kamu pemahaman berbagai macam hal penting mengenai dunia saham dan istilah yang perlu kamu ketahui.

Mengenal Investasi dengan Baik

Sebelum membahas istilah-istilah penting mengenai investasi, sudah taukah kamu apa itu sebenarnya investasi? Ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan dana atau harta yang kamu miliki untuk memperoleh keuntungan yang dapat digunakan demi mencapai tujuan tertentu, seperti biaya pernikahan hingga membeli rumah. 

Meski begitu ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam dunia investasi. Karena, bukan hanya keuntungan yang kamu dapatkan, tapi ada risiko dibelakangnya yang harus kamu pahami agar kamu tidak mengalami kerugian di masa depan.

Untuk masuk ke dunia investasi, banyak ahli yang menyarankan agar kamu memilih instrumen investasi yang sesuai dengan faktor risiko kamu dan hindari menggunakan dana dari pos keuangan lain untuk dialihkan ke investasi.

Karena jika investasi kamu gagal, kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itulah mengapa kamu diharuskan untuk menyisihkan uang 10 hingga 20 persen dari total penghasilan untuk investasi.

Istilah Penting Dalam Dunia Saham

Untuk para investor baru, terutama yang ingin terjun di dunia saham pasti akan menemukan banyak sekali istilah-istilah yang bisa membingungkan, salah satu yang sering ditemui adalah lot. Tapi tak perlu ditakuti, karena semua istilah itu bisa kamu pelajari asal konsisten. Maka dari itu, mari kita bahas bersama-sama istilah-istilah dalam dunia investasi agar kamu lebih paham dan yakin untuk investasimu.

1. Lot

‘Lot’ adalah satuan resmi yang dipakai dalam kegiatan jual atau beli saham sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Sama halnya dengan istilah satuan yang digunakan dalam menentukan suhu seperti ‘celcius’ dan jarak menggunakan ‘meter’.

Aturan di Indonesia, jika kamu ingin melakukan transaksi saham, maka harus membeli atau menjual suatu saham perusahaan minimal 1 lot. Begitu pula dalam forex, jumlah unit dalam satu lot standar bernilai 100.000 unit mata uang. Misalnya, mata uang yang digunakan dalam bertransaksi adalah Dolar AS, maka 1 lot itu nominalnya sebesar 100.000 USD. Selain itu ada juga yang dinamakan lot mini, lot makro, serta lot nano. Masing-masing jumlah unitnya pun berbeda-beda.

  • 1 lot standar = 100.000 USD
  • 1 lot mini = 10.000 USD
  • 1 lot mikro = 1.000 USD
  • 1 lot nano = 100 USD

Jika diatas adalah satuan mata uang, maka berdasarkan aturan BEI dalam pasar saham 1 lot = 100 lembar saham. Aturan ini sudah dirubah sejak 6 Januari 2014 silam, dimana sebelumnya BEI menentukan bahwa 1 lot saham sebanyak 500 lembar saham. Misalnya, harga saham di PT Mayora Indah Tbk (MYOR) adalah 2.600, maka modal yang kamu butuhkan untuk membeli saham Mayora sebesar Rp260.000.

Jika kamu ingin terjun ke dunia trading, besaran lot sangat perlu untuk diperhatikan saat belajar forex. Alasannya sebagai berikut:

  • Satu lot adalah ukuran satuan terkecil yang bisa ditradingkan. Berarti, makin besar jumlah lotnya semakin besar juga modal untuk trading yang diperlukan.
  • Besar kecilnya jumlah lot yang kamu transaksikan mempengaruhi besar profit atau loss yang didapat dari satu transaksi. Jika kamu ingin semakin cepat mendapatkan profit, maka lot pun harus makin besar. Namun, besar juga resiko yang diterima.

2. Odd Lot

Selain lot, adapula istilah lain di Bursa Efek Indonesia yang dikenal dengan sebutan odd lot. Lalu odd lot itu apa? Odd berarti ganjil. Maka, dengan kata lain odd lot bisa dibilang lot aneh. Kenapa demikian?

Odd lot bisa diartikan lot yang nilainya tidak genap 1 lot, atapun tidak genap berjumlah 100 lembar saham. Lot sendiri merupakan kelipatan 100. Jadi, jika kamu punya 150 lembar saham, maka itulah yang disebut odd lot. Ko bisa odd lot terjadi di pasar saham? Kan aturan BEI 1 lot = 100 lembar?

Memang betul, akan tetapi terjadi odd lot karena aksi korporasi oleh perusahaan-perusahaan supaya kepemilikan saham bertambah. Contohnya, aksi korporasi berupa saham bonus atau right issue. Masih belum jelas?

Begini, misalnhya PT X melakukan right issue dengan nilai rasionya 955 saham lama akan menerima 122 saham yang baru. Jika kamu memiliki 10 lot alias 1.000 lembar saham, maka saham baru yang kamu dapat sebanyak 128 lembar. Dengan perhitungan (1.000 : 955) x 122. Jadi, saham yang kamu pegang berjumlah 100 lembar plus 28. Karena secara aturan 1 lot = 100 lembar, maka yang 28 lembar saham inilah disebut sebagai odd lot.

Sayangnya, saham odd lot ini tidak bisa dijual begitu saja di pasar reguler karena terbentur aturan BEI 1 lot harus genap 100. Bagi kamu yang memiliki odd lot bisa menjualnya ke pasar non reguler atau pasar negosiasi dengan melalui broker.

3. Buy & Sell

Sesuai namanya Buy & Sell yaitu menjual dan membeli. Buy adalah investor menggelontorkan dana untuk membeli instrumen investasi yang mereka inginkan. Sedangkan Sell yaitu investor menjual instrumen investasi yang mereka miliki.

4. Return

Return atau imbal hasil yaitu keuntungan yang didapatkan investor pada saat menanamkan modal. Return sendiri baru dapat dinikmati oleh investor saat investor melakukan penarikan dana dari instrumen yang mereka jual.

5. Diversifikasi

Dalam dunia investasi ada istilah “don’t put your eggs in one basket” (jangan menaruh telur yang kamu miliki dalam satu keranjang). Maksudnya adalah hindari untuk menggelontorkan seluruh dana yang kamu miliki ke satu instrumen efek. 

Tujuannya adalah jika salah satu instrumen yang kamu miliki anjlok, maka masih ada instrumen lain yang dapat memberikan keuntungan. Itulah yang disebut dengan diversifikasi investasi. 

6. Take profit

Take profit adalah batasan harga atau keuntungan yang akan didapat investor. Take profit terjadi ketika investor mengambil order terkena batasan tersebut maka posisi akan tertutup otomatis dan mendapatkan profit.

7. Cut loss

Cut loss yaitu ketika investor menjual saham pada harga yang lebih rendah daripada harga belinya, sehingga investor mengalami kerugian.

8. Saham blue chip

Saham blue chip merupakan jenis saham yang masuk kategori saham unggulan. Artinya, saham yang masuk dalam kategori ini adalah saham dengan angka kapitalisasi pasar yang besar di atas Rp 40 triliun.

9. Portofolio investasi

Portofolio investasi adalah kumpulan aset investasi yang dimiliki oleh investor. Dalam portofolio, investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai macam produk saham untuk menghasilkan return yang maksimal dan meminimalisir risiko.  

10. Manajer investasi

Manajer investasi adalah lembaga keuangan profesional yang memiliki izin khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengelola dana nasabah dalam berbagai instrumen investasi, dengan tujuan memperoleh keuntungan bagi Investor yang sudah mempercayakan dananya kepada mereka.

11. Pasar modal

Pasar modal adalah tempat bertemunya investor dan emiten (badan usaha yang membutuhkan modal). Di mana, pasar modal bertujuan sebagai fasilitator kegiatan jual beli investasi. Umumnya, pasar modal memperdagangkan instrumen investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, reksadana dan lainnya.

Tips Terjun ke Dunia Investasi

Siapa yang tidak kenal dengan Warren Buffet? Ia adalah orang yang menduduki peringkat orang terkaya ketiga dari 400 orang di Amerika versi Forbes pada 2018 dengan total kekayaan mencapai 88,3 miliar USD. Mau tahu tips investasi sukses ala Warren Buffett?

1. Berpikir Logis

Ketika berinvestasi, cobalah mulai berpikir logis sebelum memutuskan menyimpan seluruh aset yang kamu miliki. Cobalah pikirkan terlebih dahulu apakah tindakan tersebut masuk akal atau tidak. Jika memang profil risiko dan return yang didapa sesuai, maka kamu boleh mencobanya.

Dalam memilih instrumen investasi, kamu juga perlu melihat apakah aset yang ditanamkan memiliki potensi bagus di masa depan atau tidak. Misalnya, jika ingin investasi saham, pilihlah perusahaan makanan atau minuman karena kedua produk tersebut menjadi kebutuhan pokok manusia.

2. Tidak Mudah Tergiur

Jangan mudah tergiur dengan return yang dihasilkan. Cobalah kenali bisnis dan pengelolanya jika kamu ingin investasi pada suatu perusahaan. Hindari obralan janji yang tidak masuk akal. Karena, investasi yang benar , membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa sampai pada tahap mapan. Jika kamu mengharapkan keuntungan besar dalam waktu singkat, mungkin kamu harus perbaiki pola pikir tentang investasi.

3. Tidak fokus di satu titik

Balik modal memang penting, namun hindari itu sebagai titik fokus. Karena yang paling penting adalah bagaimana kamu bisa fokus pada strategi investasi yang dijalankan secara berkelanjutan. Karena, jika kamu investasi pada instrumen yang tepat, keuntungan akan datang sendirinya. Jadi, mulailah berpikir mendapatkan keuntungan secara berkelanjutan daripada keuntungan besar dalam satu tangkisan.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk terjun ke dunia investasi. Nah, sekarang, kamu bisa mulai masuk ke dalamnya dengan mudah melalui aplikasi Ajaib!

Dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi dengan mudah, dari mana saja dan kapan saja secara online. Di Ajaib, kamu bisa memilih investasi reksa dana atau saham, sehingga dengan mudah kamu melakukan diversifikasi yang membantu kamu mengurangi risiko investasi di masa depan.

Melalui Ajaib juga kamu bisa memulai investasi dengan modal yang minim, yaitu Rp10 ribu untuk reksa dana atau Rp100 ribu untuk saham. Mudah bukan? Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib dan dapatkan kebebasan finansial di masa depan dengan return atau profit yang kamu hasilkan!

Artikel Terkait