Ajaib.co.id – Menganalisa pergerakan pasar merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam berinvestasi. Ada banyak cara dan strategi yang dapat dilakukan dalam menganalisa pergerakan harga di pasar, salah satu cara yang dimaksud adalah pivot point.
Di mana, peran pivot point seolah menjadi indikator pergerakan pasar bagi para trader sehingga penggunaannya banyak dilakukan.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pivot point dan seberapa penting penggunaannya sehingga mampu membantu trader menentukan harga saat trading dilakukan? Berikut ulasan lengkapnya.
Pengertian Pivot Point
Pada dasarnya, pivot point dikenal sebagai acuan dari tingkat harga untuk digunakan oleh trader dalam pergerakanan pasar. Di mana, hitungan pivot point berupa rata-rata harga signifikan meliputi tinggi, rendah, dan tutup dari kinerja pasar di periode perdagangan sebelumnya.
Contoh mudahnya adalah jika pasar di periode selanjutnya diperdagangkan berada di atas titik pivot, dinilai sebagai sentimen bullish. Sementara untuk perdagangan di bawah titik pivot, maka dianggap bearish.
Pivot point sendiri bersifat lebih objektif karena cara untuk mengukurnya menggunakan standar pengukuran sama. Di mana, setiap trader menggunakan level pivot dan rumus yang sama dalam menentukan level pivot.
Jenis-Jenis Pivot Point
Pivot point sendiri memiliki tiga jenis yang dapat dipilih dengan keunggulan berbeda-beda di dalamnya. Di mana, bagi pemula yang baru memulai penggunaannya dapat memilih level pivot paling standar.
Untuk lebih lengkapnya mengenai jenis-jenisnya, di antaranya sebagai berikut:
Woodie
Jenis yang satu ini memiliki formula dengan lebih menitikberatkan di harga penutupan periode sebelumnya. Di mana, support & resistance yang dihasilkan pada perhitungan woodie sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan metode standar. Salah satu contohnya adalah PP standar yaitu R1 woodie, S1 standar yaitu S2 woodie, dan seterusnya.
Camarilla
Selanjutnya untuk Camarilla berdasar pada pendapat yang mengatakan jika harga cenderung kembali ke harga penutupan di hari sebelumnya. Di mana, trader yang menggunakan jenis ini biasanya melakukan jual beli ketika harga mendekati S3 atau R3.
Akan tetapi, jika harga menembus R4 atau S4, maka pergerakan harga di hari tersebut sangat kuat dan mengindikasikan adanya trend.
Fibonacci
Sedangkan untuk Fibonacci menggunakan cara standar dengan mengalikan selisih harga penutupan dan pembukaan dengan level Fibonacci seperti 38,2 persen, 61,8 persen, dan 100 persen, kemudian tambah atau kurangi angka yang didapat dalam mencari pivot point sehingga akan ketemu level pivotnya.
Bagaimana Cara Menghitung Pivot Point?
Pada umumnya, untuk menghitung pivot point yaitu dengan menggunakan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada sesi trading sebelumnya.
Cara mudahnya adalah dengan menggunakan atau mengacu pada sesi trading yang paling banyak digunakan oleh trader di seluruh dunia atau sesi trading Amerika. Kamu juga bisa menggunakan sejumlah cara klasik dengan memerhatikan rumus sebagai berikut:
· Pivot point atau PP = (harga tertinggi + harga terendah + harga penutupan)/3.
· Resistance pertama atau R1 = (2 x PP) – harga terendah.
· Support pertama atau S1 = (2 x PP) – harga tertinggi.
· Resistance kedua atau R2 = PP + (harga tertinggi – harga terendah).
· Support kedua atau S2 = PP – (harga tertinggi – harga terendah).
· Resistance ketiga atau R3 = harga tertinggi + 2 (PP – harga terendah).
· Support ketiga atau S3 = harga terendah – 2 (harga tertinggi – PP).
Menerapkan Pivot Point dalam Strategi Trading
Tidak jauh berbeda dengan support dan resistance, strategi trading menggunakan pivot point akan membuat harga yang berkali-kali bergerak ke arah level support maupun resistance akan memantul kembali sehingga level support maupun resistance-nya juga semakin kuat.
Selain itu, menerapkan metode ini saat trading bisa dilakukan dengan melihat dua kondisi pasar, seperti kondisi pasar ranging dan kondisi pasar breakout. Berikut penjelasan lengkapnya.
· Kondisi pasar ranging memungkinkan untuk melakukan pivot point dengan cara saat harga mendekati salah satu level resistance, maka trader bisa memasang posisi sell, lalu menempatkan stop loss sedikit di atas level resistance. Lalu, ketika harga mendekati salah satu level support, maka trader bisa memasang posisi buy dengan menempatkan stop loss sedikit di bawah dari level support.
· Kondisi pasar trending ini bisa digunakan untuk mencari tahu kapan sebuah trend terbentuk, lalu sekalian menunggangi trend secara lebih awal dan mendapatkan keuntungan secara lebih banyak.
Menentukan Target dan Stop Loss dengan Pivot Point
Menerapkan pivot point untuk menentukan target dan stop loss bisa dilakukan dengan cara konservatif yaitu bouncing dengan risiko biasanya ditentukan oleh beberapa pip di atas maupun di bawah level pivot sebelumnya. Di mana, trader yang agresif akan selalu menentukan risiko seminimal mungkin agar dapat memperoleh Risk/Reward Ratio secara memadai.
Selain itu, hal yang harus diingat adalah pergerakan harga bakal berhenti di satu pivot point sebelum melanjutkan ke level selanjutnya. Sedangkan saat sentimen pasar berubah, maka pergerakan harga bakal segera berbalik arah.
Pivot point sendiri memang dapat dijadikan indikator pada sentimen pasar yang cenderung bullish atau bearish. Di mana, level pivot sendiri merupakan support dan resistance yang sifatnya objektif sehingga tidak heran banyak dipilih para trader. Metode ini juga menjadi salah satu bagian dari analisa trading sehingga disarankan untuk mempelajarinya secara baik.
Apalagi bagi kamu yang memang baru memulai trading saham sehingga membutuhkan banyak ilmu yang mendukung aktivitas tersebut. Trading saham sendiri menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih untuk menghasilkan profit secara jangka pendek. Apalagi trading saham saat ini semakin mudah dilakukan karena banyaknya platform online yang membantu aktivitas trading.
Salah satu platform investasi saham yang dimaksud adalah Ajaib. Media investasi online yang satu ini dapat membantu setiap orang untuk memulai investasi saham secara aman dan mudah. Apalagi pembuatan rekening saham bisa dilakukan secara online melalui aplikasinya. Kamu juga bisa melihat pergerakan harga saham secara real time untuk menentukan emiten mana yang akan dipilih.
Dengan berinvestasi di Ajaib, kamu bisa merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang sekaligus menghasilkan keuntungan, baik dari capital gain atau pembagian dividen.
Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi saham kamu dengan download aplikasi Ajaib di smartphone dan hasilkan keuntungan sekarang.