Saham

Saham MNCN Paling Diminati Investor Asing, Apa Kelebihannya?

saham MNCN

Ajaib.co.id – Pasar saham Indonesia kembali diminati investor asing dengan pemberlakukan New Normal. Terbukti sejumlah emiten habis diborong dan menjadi pintu akan masukany arus dana asing alias capital inflow ke pasar modal domestik. Saham MNCN dari PT Media Nusantara Citra Tbk menjadi salah satu yang paling dicari.

Pemerintah memberlakukan New Normal dengan tujuan agar aktivitas perekonomian bisa berjalan semula. Tujuannya agar kondisi ekonomi tidak semakin memburuk sehingga diberlakukan sejumlah kebijakan dan digelontorkan stimulan lainnya.

Agaknya hal ini sukses menjadi sentimen positif sehingga investor asing yang semula hengkang dari pasar modal kini mulai kembali. Pada 26 Mei 2020, ketika pasar dibuka pertama, asing tercatat masih membukukan net sell Rp 220,43 miliar. Kemudian pada perdagangan Jumat 29 Juni 2020, aksi jual bersih oleh investor asing berlanjut senilai Rp250,73 miliar.

Sejumlah emiten menjadi objek transaksi sasaran para investor asing. Namun diantaranya, saham MNCN masuk dalam daftar saham yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten bersandi MNCN tersebut menjadi yang paling dicari oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 67,01 juta lembar saham pada transaksi saham 24 Juni lalu.

Saham MNCN, Raksasa Media yang Masih Bertaji di Pasar Saham

Pasar modal Indonesia memang belum terlalu banyak memiliki saham media. Dari sedikit diantaranya, saham MNCN bisa dikatakan menjadi salah satu raksasa media dan kerap jadi pilihan investor. Terlebih lagi perusahaan ini didukung dengan berbagai anak usaha dan inovasinya agar tetap terdepan dalam dunia media.

Emiten media, termasuk saham MNCN pernah berjaya di periode tahun 2019 ketika pemilu berlangsung. Ramainya acara bertaraf nasional dan international yang telah berlangsung di sepanjang tahun 2019 ini mampu membuat kinerja saham-saham media meningkat. 

Saham media menjadi incaran para investor karena tahun lalu merupakan tahun politik, tahun dimana Presiden dan Wakil Presiden Indonesia dipilih kembali untuk menggantikan Presiden sebelumnya. Selain dari itu, di tahun politik ini para partai dan calon legislatif banyak memanfaatkan media televisi untuk mencapai popularitas agar mendapatkan suara yang tinggi saat pemilihan umum berlangsung.

Oleh karena itu, media menjadi tumpuan masyarakat dalam memperoleh informasi terbaru mengenai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ataupun kabar mengenai informasi lainnya. Keterlibatan orang-orang penting terhadap pilihan politik pun mampu mengubah pergerakan suatu saham.

Sebagai contoh, terpilihnya Erick Thohir di tahun lalu sangat berpengaruh terhadap pergerakan saham ABBA, dimana Ia menjadi komisaris utamanya.

Minat publik yang kembali tinggi pada televisi jelas menjadi pendongkrak utama kinerja keuangannya. Banyak acara termasuk debat calon presiden, ditayangkan di media sehingga jelas iklan dan uang mengalir masuk. Hal ini yang kemudian menjadikan saham media diminati selama kurun waktu tersebut.

Salah satu yang paling berjaya dan menjadi saham yang cukup direkomendasikan di sektor media oleh para analis adalah perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo. Emitennya yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) atau yang lebih dikenal dengan Grup MNC. Sumber pendapatan terbesar saham MNCN ini berasal dari tiga media televisi nasional yaitu RCTI, GTV, dan MNCTV.

Oleh karena itu, saham MNCN sangatlah diuntungkan dengan adanya pemilihan umum yang digelar di tahun 2019 ini. Akan tetapi, setelah acara pemilihan umum selesai kinerja saham-saham media ini dihadapkan dengan sejumlah tantangan, termasuk saham MNCN.

Menurut analis, Panin Sekuritas William Hartano hambatan terbesar bagi media adalah banyaknya periklanan secara online seperti Google Ads. Perkembangan media sosial sebagai swalayan hiburan serba ada memang tak bisa dipungkiri cukup berdampak pada kinerjanya di pasar modal.

Naik Turun Saham MNCN Selama 2019

Sebagai salah satu perusahaan dengan pemimpin yang cukup dikenal publik maka emiten ini tak bisa bebas dari sentimen masyarakat. Ada sejumlah isu yang terbukti telah berhasil mempengaruhi pelaku pasar dalam merespon emiten ini.

Selain pemilu dan berbagai manuvernya, banyak isu-isu lain yang dapat mempengaruhi saham MNCN ini setelah pemilu usai. Salah satu kabar burung yang cukup mempengaruhi harga saham MNCN adalah saat saham MNCN pernah anjlok hingga 25% dikarenakan mencuat kabar bahwa Hary Tanoesoedibjo membeli salah satu property milik Donald Trump, presiden Amerika Serikat.

Namun beberapa hari berikutnya setelah kabar burung mencuat, kabar tersebut dibantah oleh sang bos besar. Setelah enam bulan pertama tahun 2019 berlangsung, Saham MNCN ternyata tetap dapat menunjukkan kinerja yang cemerlang.

Saham dibawah naungan salah satu miliarder Indonesia ini membukukan laba bersih yang mereka dapat dan melonjak hingga 74%, dari Rp703 miliar di tahun lalu menjadi Rp1,22 triliun di semester pertama tahun 2019.

Memenangkan Penayangan Euro Cup

Setelah pembukuan dilakukan, kabar terbaru dari saham MNCN pun beragam. Harga saham perusahaan di bawah kinerja Grup MNC tiba-tiba melesat jauh pada tanggal 5 September 2019 kemarin.

Dikarenakan dikabarkan bahwa PT Media Nusantara Citra Tbk ini telah berhasil memenangkan hak untuk menyiarkan penayangan Euro Cup yang akan digelar di tahun 2020 mendatang. Menurut CNBC Indonesia, perhelatan kompetisi sepak bola bergengsi di Eropa ini dapat menyumbang sekitar 7-8% dari pendapatan iklan.

Kepala Riset Narada Asset Manajemen Kiswoyo Adi Joe sepakat, ekspansi digital mau tidak mau mesti dipercepat oleh emiten sektor media. Aksi korporasi tersebut juga dapat mengurangi beban belanja modal atau capital expenditure perusahaan untuk lini bisnis digital di masa mendatang. Hal ini salah satunya untuk merespon kebiasaan pasar yang juga berubah.

Meski demikian, saham MNCN dinilai masih cukup bertaji di pasar modal Indonesia. Pangsa pasar emiten ini dipandang yang terbesar di Indonesia. Menurutnya, konten-konten yang dimiliki oleh MNCN dinilai dapat menjangkau berbagai segmen masyarakat di seluruh Indonesia. Ditambah lagi, perusahaan ini cukup ekspansif dalam mengembangkan bisnis digital.

Agaknya proyeksi ini maish relevan sampai sekarang. Nyatanya, meskipun terjadi pelemahan namun emiten ini tetap ada di tren positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup menguat 7.358 poin atau 0,15% ke level 4.904.088 pada perdagangan Jumat (26/6). Diharapkan dengan nilai tukar mata uang yang kembali menguat juga jadi alasan tambahan untuk kembali optimis pada pasar modal Indonesia.

Saham MNC Menguat Karena Program Spesial In-House

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat pencapaian pangsa pemirsa di slot prime-time dengan pangsa pemirsa rata-rata 52,2%. Angka ini meningkat hingga 14,7% jika dibandingkan pencapaian pada tahun 2020 yaitu sebesar 37,5%.

Kontributor utama dari kenaikan ini berasal dari jajaran serial drama dengan performa yang kuat, diproduksi seluruhnya oleh PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dan berbagai program spesial in-house, seperti X Factor Indonesia, Indonesian Idol, dan Master Chef Indonesia.

Selain itu, pada slot all-time, di tahun 2022 ini MNCN juga mampu meraih pangsa pemirsa sebesar 44,8% atau naik 8,8% dari pencapaian tahun sebelumnya yaitu sebesar 36%. Program-program MNCN juga telah berkinerja sangat baik di tahun ini, dengan menempati 20 programnya sebagai 20 program terbaik di sepanjang tahun 2021. Selain itu, produksi internal MNCN telah berkontribusi dengan mengambil bagian terbesar dari program terpopuler ini, yang memungkinkan monetisasi iklan lebih jauh melalui iklan non-reguler yang ditempatkan di dalam konten.

Di tahun 2022, Perseroan ini juga berencana memonetisasi konten internalnya lebih lanjut melalui iklan kreatif dengan meningkatkan penyiaran konten siaran lokal dibanding asing untuk mendekat rasio 90%:10% dibandingkan sebelumnya yaitu sekitar 80%:20% pada 2021.

Hary Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman MNC Group juga mengaku bahwa pencapaian tahun 2021 sangat solid untuk performa FTA dan konten MNCN, sehingga mampu meningkatkan pendapatan di seluruh bisnis Perseroan yang diyakini akan melampaui tingkat pra-pandemi.

MNCN Jadi Rekomendasi Saham di Maret 2022?

Menurut Andreas Kenny, Analis BRI Danareksa Sekuritas, MNCN akan mendapat manfaat dari konsolidasi Vision+ dalam anak perusahaan MSIN. Di mana anak perusahaan yang terdaftar secara publik akan menjadi pusat dari aset media digital.

Di lain sisi, Steven Gunawan, Analis Henan Putihrai Sekuritas juga memandang bahwa permintaan pembelanjaan Iklan MNCN akan tetap kuat, terutama dari industri FMCG dan e-commerce.

Tidak hanya itu, Nielsen juga menemukan bahwa program MNCN mendominasi sebagian besar TV kategori acara seperti drama series yakni Ikatan Cinta dan Preman Pensiun, dan pencarian bakat seperti Master Chef dan Indonesian Idol. Ia juga menilai RCTI+ berperan penting sebagai akselerator industri penyiaran & hiburan digital Tanah Air.

Belum lagi, MNC melakukan peluncuran game online yang akan datang akan menarik pengiklan di masa depan. Steven memberikan rekomendasi beli saham MNCN dengan target harga di Rp1.400 per saham.

Berinvestasi Saham Bagi Pemula Lewat Ajaib Sekuritas

Sudah kepincut berinvestasi lewat aplikasi Ajaib namun juga ingin menjajal pasar saham? Tak perlu pusing lagi karena sekarang kamu juga bisa jual beli saham lewat Ajaib Sekuritas. Kini Ajaib memungkinkan kamu bisa berinvestasi saham secara online dengan mudah dan murah.

Ajaib masih membawa karakter utamanya yang memudahkan bagi investor pemula. Ada banyak sekali fitur yang dihadirkan agar investor pemula sepertimu bisa bergabung dengan pasar modal dan mendapatkan cuan.

Tersedia Forum Investor untuk sesama investor dan pengguna Ajaib saling berbagai pengetahuan dan pengalaman. Kamu bisa sharing dan memetik pelajaran dari langkag yang dilakukan investor saham lainnya. Selain itu, tersedia pula referensi kategori saham terpopuler untuk semakin memudahkanmu memilih emiten tempatmu menanamkan uangmu.

Ajaib juga menyediakan informasi lengkap terkait emiten. Mulai dari laporan performa keuangan, hingga competitive ranking, yang menunjukkan urutan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri sejenis.

Lalu, kamu juga dapat menemukan profil perusahaan, informasi fundamental, informasi grafik harga, dan antrian order permintaan & penawaran. Bahkan jika kamu ingin trading, sudah tersedia juga analisis teknikal yang bisa kamu jadikan panduan.

Tersedia pula Kamus Besar Bahasa Investasi untuk membantu memahami sejumlah istilah pasar saham yang masih asing di telinga. Net buy, net sell, dan banyak istilah lainnya bisa dengan mudah kamu temui di kamus yang disusun khusus oleh tim Ajaib ini. Sebabnya, istilah tersebut biasanya kerap digunakan dalam kabar terbaru soal pasar saham.

Oleh karena itu, untuk kalian para investor milenial sebaiknya harus tetap mengikuti informasi dan berita dari saham. Kenapa kalian harus terus up to date? Agar kalian tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham yang kalian punya.

Artikel Terkait