Rumah Tangga Masa Kini

Menilik Pilihan Kompor Listrik Terbaik Tahun 2022

Ajaib.co.id – Di zaman modern saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang mulai beralih dari kompor gas ke kompor listrik atau electric stove. Tentu ada sejumlah alasan mengapa masyarakat lebih memilih menggunakan kompor listrik dibanding kompor gas.

Salah satu alasan yang paling sering kita jumpai adalah penggunaan kompor listrik dinilai lebih aman dibanding kompor gas. Lantaran, ketika kamu menggunakan kompor gas, ada risiko kebocoran gas saat kamu sedang menggunakannya. 

Bagaimana dengan kompor listrik? Tentunya risiko kebocoran gas ini tidak mungkin terjadi pada kompor listrik. Karena jenis kompor satu ini tidak menggunakan gas elpiji sama sekali.

Selain itu, penggunaan kompor gas juga dinilai tidak ramah terhadap keluarga yang punya anak balita. Mengapa? Karena banyak kasus terjadi, bahwa anak balita tanpa sengaja menyentuh kompor gas yang sedang dalam keadaan panas setelah digunakan.

Risiko ini tentunya bisa dihindari jika kamu menggunakan electric stove. Karena electric stove tidak akan panas jika dipegang langsung dengan tangan. Inilah alasan mengapa banyak keluarga di luar sana yang saat ini lebih memilih kompor listrik dibanding kompor gas.

Sejarah Penggunaan Kompor di Dunia

Sejarah mencatat, penggunaan kompor di dunia sudah ada sejak zaman dulu. Sebelum menjadi kompor gas dan k electric stove seperti yang kita gunakan saat ini. Kompor telah mengalami beberapa kali perubahan dari waktu ke waktu. Ini dia sejarah perkembangan kompor di dunia.

– Zaman Kuno

Penggunaan kompor sebenarnya sudah digunakan sejak zaman dulu, tepatnya di masa Mesir Kuno dan Romawi Kuno. Saat itu, masyarakat yang hidup di zaman Romawi Kuno dan Mesir Kuno menggunakan kompor yang berasal dari batu merah untuk mematangkan roti.

Api yang digunakan pada kompor yang terbuat dari tanah merah tersebut berasal dari kayu yang dibakar. Hingga saat ini, kita masih bisa menjumpai ada masyarakat yang masih menggunakan tungku kompor dari batu merah ini, misalnya di negara-negara timur tengah.

– Dinasti Qin

Pada masa Dinasti Qin di Tiongkok, masyarakat pada zaman tersebut menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat di masa 207 SM.

– Kolonial Amerika

Pada akhir abad ke-16, penggunaan tungku dari batu bata masih digunakan untuk memasak atau memanggang roti. Untuk mengatur suhu api pada tungku, masyarakat masih mengakalinya dengan teknik manual, seperti meniup api dengan alat seperti corong, menambah atau mengurangi kayu di tungku, serta membuka dan menutup pintu tungku.

– Tahun 1745

Pada masa ini tetap sama masih menggunakan kayu sebagai bahan baku memasak. Namun, pada tahun tersebut bentuk tungku sudah dimodifikasi dengan adanya penambahan cerobong asap kecil. 

Selain digunakan untuk memasak, tungku ini juga dapat digunakan sebagai penghangat ruangan. Model tungku ini masih sering kita gunakan saat berkemah di hutan.

– Tahun 1801

Di masa ini, kompor berbahan minyak sudah ditemukan. Alexis Soyer adalah penemu kompor berbahan minyak pertama di dunia. Ia menciptakan dua jenis kompor minyak, kompor minyak dengan tekanan udara dan kompor minyak dengan untaian sumbu.

Cara kerja kompor minyak ini sama seperti ketika kamu menggunakan lampu minyak tanah dan lampu petromak.

– Tahun 1834

Kompor gas pertama baru mulai diperkenalkan oleh Zachaus Winzler pada 1802. Walaupun begitu, di awal-awal kemunculannya kompor gas masih kalah pamor dibanding tungku dan kompor minyak pada kala itu. 

Setidaknya, butuh sekitar 3 dekade bagi kompor gas untuk menjadi populer di masyarakat. Kompor gas pertama yang langsung populer adalah kompor gas buatan James Sharp asal Inggris.

– Tahun 1892

Di tahun ini adalah kemunculan pertama kali dari electric stove yang menjadi cikal bakal dari perkembangan electric stove yang kita gunakan saat ini. Thomas Ahearn adalah orang Kanada yang diketahui merupakan sosok yang pertama kali memperkenalkan kompor listrik ke dunia.

Inilah perjalanan sejarah dari penggunaan kompor di dunia. Di era modern seperti sekarang, kita lebih banyak menggunakan kompor minyak, kompor gas, dan kompor listrik. Walaupun begitu, penggunaan kompor gas saat ini masih lebih banyak dibanding kompor listrik, serta kompor minyak yang mulai perlahan-lahan ditinggalkan. Lantaran, harga minyak tanah yang terbilang mahal di Indonesia.

Berapa Harga Kompor Listrik? Ini Kisarannya

Setidaknya, masih ada lagi keunggulan kompor listrik dibanding kompor gas di masyarakat yang perlu kamu ketahui. Selain isu keamanan yang lebih terjamin, ternyata electric stove juga punya keunggulan lainnya seperti berikut.

  • Mudah dibersihkan.
  • Panas kompor bisa diatur.

Walaupun begitu, penggunaan electric stove juga punya kekurangan dari harga kompor yang lebih mahal dan adanya risiko membengkaknya tagihan listrik karena pemakaian listrik yang tidak hemat. Selain itu, tidak semua jenis panci dan wajan juga bisa digunakan saat memasak menggunakan electric stove.

Karena hanya wajan dan panci yang terbuat dari besi dan baja saja yang bisa digunakan untuk menghantarkan panas dari electric stove. Sehingga, kamu perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli wajan dan panci khusus kompor listrik. 

Kisaran harga kompor listrik berkualitas baik di Indonesia, bisa dibanderol mulai dari Rp100 ribuan. Berikut kisaran harga kompor listrik dari berbagai merek.

  1. Maspion S300 = Rp113 ribu.
  2. Kompor 1 Tungku EU Plug H 009AS = Rp96 ribu.
  3. Kompor induksi Cyprus KL-0071 = Rp324 ribu.
  4. Midea IC-1613 = Rp750 ribu.
  5. Oxone OX-665D = Rp805 ribu.

Mahal atau tidaknya harga electric stove yang kamu beli tergantung dari besaran tegangan listrik yang diperlukan, fitur, hingga desain dari kompor tersebut. Agar pemakaian electric stove etap hemat, pastikan kamu menggunakan panci dan wajan yang memang khusus kompor listrik, hal ini perlu dilakukan agar waktu yang dibutuhkan untuk memasak menjadi lebih cepat karena penghantaran panas dari kompor ke wajan atau panci menjadi lebih optimal.

Menurut PLN, penggunaan electric stove ternyata lebih hemat dibanding kompor gas. Dengan perbandingan perhitungan bahwa 1 kg elpiji sama dengan 7 kWh listrik, jadi harga 1 kg elpiji sama dengan Rp13.500. Sedangkan, harga 7 kWH listrik yakni sebesar Rp10.250. Jadi, ada selisih penghematan yakni sebesar Rp2.000 jika kamu menggunakan kompor listrik dibanding kompor gas. 

Walaupun secara harga kompor listrik mahal, namun dari sisi biaya ternyata penggunaan kompor listrik itu jauh lebih hemat dibanding kompor gas. 

Artikel Terkait