Saham

Prospek Saham Ramah Lingkungan untuk Jangka Panjang

saham-ramah-lingkungan

Ajaib.co.id – Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, iklim investasi di pasar modal Indonesia semakin berkembang dan teliti dalam memilih instrumen untuk berinvestasi. Terlebih saat ini emiten yang memiliki konsep berkelanjutan (hijau) atau saham ramah lingkungan semakin banyak dilirik investor. Itu artinya banyak investor yang ingin berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan untuk masa depan.

Selama enam tahun terakhir, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi tren peningkatan secara eksponensial terhadap investasi berbasis lingkungan. Khususnya bagi para investor milenial, emiten yang memiliki profil unsur lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) jadi fokus yang menarik.

Sampai pada Juni 2021, pertumbuhan investor muda atau kaum milenial begitu signifikan, terlebih investasi saham juga banyak diminati. Para generasi muda ini bisa menjadi pihak yang mendorong lebih luas lagi implementasi konsep berkelanjutan. Caranya adalah dengan berinvestasi pada emiten atau perusahaan yang termasuk ke dalam saham ramah lingkungan.

Potensi Saham Berbasis Ramah Lingkungan Sangat Menarik

Secara finansial jenis investasi ini memberi keuntungan dalam jangka panjang. Terbukti emiten yang mempraktikkan nilai-nilai ESG kinerja keuangannya jauh lebih unggul daripada emiten lain yang tidak menerapkan.

Apalagi dengan banyaknya pilihan di pasar modal, para investor muda sekarang jauh lebih mudah memilih instrumen investasi dengan konsep berkelanjutan. Salah satu indeks saham yang termasuk kategori saham ramah lingkungan di BEI adalah Indeks SRI-Kehati.

SRI merupakan singkatan dari Sustainable and Responsible Investment atau dalam bahasa Indonesianya investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Indeks SRI-Kehati diluncurkan pada 8 Juni 2009 atas kerja sama BEI dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati). Dalam indeks ini terdapat 25 perusahaan yang dipilih langsung oleh Yayasan Kerhati dengan kriteria memiliki kinerja bagus serta menerapkan konsep berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya sekaligus punya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, sosial, serta tata kelola perusahaan yang baik.

Saham-saham yang tergabung dalam tergabung dalam Indeks SRI-Kerhati tidak termasuk perusahaan tembakau, alkohol, pestisida, nuklir, perjudian, dan organisme telah dimodifikasi secara genetis (GMO).

Kriteria sebuah perusahaan untuk bisa masuk dalam Indeks SRI-Kerhati adalah secara finansial memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp1 triliun, aset bernilai lebih dari Rp1 triliun, 10% lebih sahamnya adalah free float, dan punya Price Earning Ratio (PER) positif dalam 6 bulan terakhir. Setiap enam bulan sekali pada April dan Oktober saham-saham yang ada di SRI-Kehati akan ditinjau.

Selain Indeks SRI-Kehati, BEI juga meluncurkan indeks baru pada pertengahan Desember 2020 lalu, yaitu Indeks ESG Leaders. Berbeda dengan SRI-Kehati, IDX ESG Leaders berisi 30 saham ramah lingkungan lebih banyak yang berkomitmen tinggi menerapkan praktik investasi konsep berkelanjutan di Indonesia.

Secara fungsinya baik SRI-Kehati dengan IDX ESG Leaders sama, yakni mengukur kinerja harga saham dengan penilaian ESG yang baik, memiliki likuiditas transaksi dan kinerja keuangan baik, dan tidak terlibat kontroversi yang signifikan.

Dari hasil riset yang dibuat pada 2014, menunjukkan 88% perusahaan yang menerapkan praktik ESG dengan baik memiliki kinerja keuangan dan operasional bagus. Tak hanya itu, perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa, menikmati kenaikan harga saham mencapai 80% berkat komitmennya dalam mempraktikkan konsep berkelanjutan.

Dengan demikian, jika diasumsikan bahwa keberhasilan suatu bisnis ada kaitan erat dengan kelestarian alam dan tanggung jawab sosial, maka saham-saham yang ada di SRI-Kehati dan IDX ESG Leaders adalah saham ‘ramah lingkungan’ dengan prospek jangka panjang yang cemerlang.

Mari kita lihat pada periode 30 Desember 2009 sampai 30 Desember 2019. Dalam kurun 10 tahun, Indeks SRI-Kehati mencatatkan return sebesar 173,66%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan IHSG dan indeks LQ45 yang keduanya memperoleh return sebesar 148,57% dan 103,59%.

Dari data historis tersebut, menunjukkan bahwa saham ‘ramah lingkungan’ seperti yang ada di SRI-Kehati sangat menarik untuk dicermati lebih jauh dan dimiliki untuk jangka panjang.

Bagi yang tertarik berinvestasi di saham ramah lingkungan, berikut saham-saham yang tergabung dalam indeks SRI-Kehati:

·      ASII (Astra International Tbk.)

·      AUTO (Astra Otoparts Tbk.)

·      BBCA (Bank Central Asia Tbk.)

·      BBNI (Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.)

·      BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.)

·      BBTN (Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.)

·      BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk.)

·      BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk.)

·      DSNG (Dharma Satya Nusantara Tbk.)

·      INCO (Vale Indonesia Tbk.)

·      INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk.)

·      INTP (Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.)

·      JSMR (Jasa Marga (Persero) Tbk.)

·      KLBF (Kalbe Farma Tbk.)

·      LSIP (PP London Sumatra Indonesia Tbk.)

·      NISP (Bank OCBC NISP Tbk.)

·      PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk.)

·      PJAA (Pembangunan Jaya Ancol Tbk.)

·      PTPP (PP (Persero) Tbk.)

·      SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.)

·      SMGR (Semen Indonesia (Persero) Tbk.)

·      TLKM (Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.)

·      UNTR (United Tractors Tbk.)

·      UNVR (Unilever Indonesia Tbk.)

·      WIKA (Wijaya Karya (Persero) Tbk.)

Strategi Berinvestasi di Saham Ramah Lingkungan

Lalu bagaimana supaya bisa untung berinvestasi di saham ramah lingkungan? Strateginya cukup mudah, kesehatan dan kesejahteraan terutama lingkungan harus jadi nilai utama. Maka, langkah yang bisa diambil adalah menghindari berinvestasi pada perusahaan yang tidak menerapkan konsep berkelanjutan atau memiliki produk di luar kesehatan.

Misalnya, tidak membeli saham perusahaan minuman beralkohol dan perusahaan yang memproduksi tembakau, dan perusahaan lain yang merusak lingkungan.

Jika kamu berinvestasi pada saham ramah lingkungan, kamu turut menggunakan uangmu untuk membantu perusahaan-perusahaan yang ingin membuat dunia jadi tempat lebih baik, dan nyaman di masa depan.

Jadi, investasi saham tidak selalu berbicara soal mendapatkan keuntungan. Apabila kamu menggabungkan pilihan antara indeks SRI-Kehati dan IDX ESG Leaders dengan value investing, kamu tidak hanya mendapatkan emiten yang memiliki fundamental yang bagus dengan harga undervalued.

Artikel Terkait