Ajaib.co.id – Penting bagi anak muda dan profesional memulai investasi sejak ini. Salah satu alasannya adalah untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dalam menjamin masa tua. Dengan memulai investasi jangka panjang, individu dapat menghasilkan keuntungan berlipat-lipat dari aset awal yang dimilikinya. Berinvestasi beberapa ratus ribu dapat mendapatkan keuntungan menjadi jutaan hanya dalam beberapa tahun.
Investasi sedini mungkin memang penting, tapi lebih penting adalah investasi sebijak mungkin. Salah satu cara untuk bisa menjadi investor yang bijak seperti Warren Buffet adalah dengan mendapatkan pemahaman tentang investasi itu tersebut secara mendalam. Dengan memahami investasi secara mendalam, individu dapat meminimalisasi kerugian yang akan terjadi di masa mendatang.
Ada banyak medium yang bisa dimanfaatkan oleh investor muda dan pemula untuk bisa mendapatkan pemahaman tentang investasi secara mendalam. Mulai dari membaca artikel di platform investasi reksa dana Ajaib, mendengarkan podcast, mengikuti perkembangan berita ekonomi, dan salah satunya yang paling efektif adalah membaca buku. Berikut adalah buku tentang investasi klasik yang dapat memberikan pemahaman tentang bisnis dan investasi yang sangat diperlukan investor muda.
“Rich Dad Poor Dad” (1997) oleh Robert Kiyosaki
Buku klasik investasi ini merupakan salah satu kitab investasi yang harus dimiliki oleh investor muda. Menurut Kiyosaki, terdapat tiga kelas di dunia ini. Kelas kaya, kelas menengah, dan kelas miskin. Kelas menengah dan kelas miskin bekerja untuk mencari uang, tapi kelas kaya bekerja untuk belajar.
Dia menekankan bahwa pentingnya memahami finansial dan menghadirkan kemandirian finansial sebagai target untuk menghindari keburukan korporat Amerika Serikat.
Penulis menunjukkan walaupun akuntansi penting untuk dipelajari, akuntansi juga menyesatkan. Bank memberi label “rumah” sebagai aset bagi individu, tapi karena membutuhkan pembayarannya untuk memilikinya, hal tersebut justru membebani perencanaan keuangan. Aset yang benar-benar nyata adalah yang memberikan keuntungan untuk kamu.
Kiyosaki merekomendasikan untuk berinvestasi yang menghasilkan keuntungan secara berkala bagi investor sekaligus menawarkan peningkatan dalam hal nilai ekuitas. Berinvestasi saham dan properti yang menghasilkan dividen bagi investor dianggap menguntungkan. Selain itu, dia juga berpendapat bahwa pendidikan di Amerika Serikat dirancang untuk membuat individu bekerja keras selama sisa hidupnya, alih-alih menyediakan pembelajaran untuk hidup yang lebih baik.
“The Essays of Warren Buffett: Lessons for Corporate America” (1997) oleh Warren Buffett
Dalam esainya yang dijadikan buku, salah satu investor paling sukses di sejarah investasi dunia Warren Buffet memberikan pandangannya tentang berbagai topik relevan antara korporasi Amerika Serikat dan pemegang saham. Melalui buku ini, investor muda dapat melihat sekilas hubungan antara manajemen korporasi dan pemilik saham, serta proses pemikiran untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Esai Buffet berisi tentang tata kelola perusahaan, keuangan, investasi, saham alternatif, merger dan akuisisi, akuntansi & penilaian, kebijakan akuntansi, dan masalah pajak. Buffet juga menguraikan prinsip bisnisnya dalam buku ini sebagai CEO dari Berkshire Hathaway bahwa pemegang saham korporasi dan perusahaan memiliki kepentingan yang selaras.
Dia memiliki filosofi bahwa manajer investasi berbakat di perusahaan portofolio harus ditinggalkan sendiri untuk berkembang, dia juga menganjurkan membeli saham perusahaan ketika nilai saham tersebut sedang anjlok.
“Beating the Street” (1993) oleh Peter Lynch
Selain Warren Buffet, Peter Lynch adalah salah satu investor saham tersukses di dunia pengelola dana reksa terbaik di abad lalu. Ia memulai karirnya sebagai anak magang di Fidelity Investment pada pertengahan 1960an. Selama 11 tahun, ia ditugaskan untuk mengelola Magellan Fund, yang saat itu memiliki aset sebesar USD18 juta atau setara dengan Rp267.811.200.000. Pada 1990, dana tersebut telah tumbuh hingga USD14 miliar atau sekitar Rp208.297.600.000.000.
“Beating the Street” menghadirkan sedikit potret ke dalam pemikiran dan proses berpikir Lynch dalam hal memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham. Lynch percaya bahwa seorang investor dapat mengeksploitasi peluang pasar lebih baik daripada Wall Street.
“The Intelligent Investor” (1949) oleh Benjamin Graham
DI balik murid yang sukses, terdapat guru yang berperan besar. Istilah ini sangat tepat digunakan untuk Benjamin Graham yang merupakan mantan dosen Warren Buffet sewaktu dirinya masih menjadi mahasiswa. Buku yang ditulis pada 1949 merupakan kitab suci dan investasi terbaik yang pernah dibeli oleh Warren Buffet.
Benjamin Graham dipandang sebagai bapak value investing, yaitu metode pembelian saham yang menganjurkan untuk membeli saham di bawah harga relatif terhadap nilai bawaannya melalui analisis fundamental. Pada buku ini, Graham menyelidiki sejarah pasar saham dan memberitahu pembaca tentang cara analisis fundamental pada sebuah saham. Dia juga membahas bagaimana mengelola portofolio menggunakan pendekatan positif dan negatif.
“Think and Grow Rich” (1937) oleh Napoleon Hill
“Think and Grow Rich” ditulis selama era Great Depression dan sejak itu terjual lebih dari 100 juta eksemplar di seluruh dunia. Pada buku tersebut, Hill melakukan penelitian ekstensif berdasarkan hubungannya dengan orang kaya selama hidup. Berdasarkan rekomendasi Andrew Carnegie, Hill menerbitkan 13 prinsip untuk kesuksesan dan pencapaian berbasis penelitian. Beberapa prinsip tersebut di antaranya adalah keinginan, iman, pengetahuan khusus, perencanaan yang terorganisir, kegigihan, dan “indera keenam”.
Buku ini menyampaikan pemahaman berharga tentang psikologi kesuksesan yang harus dianggap sebagai referensi bacaan prioritas mengingat bacaan populer saat ini hanya berfokus kepada hiburan dan berita negatif.
Berbekal keterampilan yang diasah melalui pemikiran, penelitian, dan praktik bertahun-tahun, investor pemula akan bertransformasi menjadi investor sukses berbekal buku-buku ini.