Ajaib.co.id – Saham perbankan adalah pilihan aman jika kamu ingin merengkuh potensi cuan dari dunia pasar modal. Apalagi jika kamu bisa memiliki saham bank kategori BUKU 4 yang merupakan terdepan dalam industi ini. Salah satu yang bisa dimiliki seperti saham BNGA dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) adalah salah satu nama besar dalam dunia perbankan tanah air. Produk perbankannya selalu up to date dengan perkembangan bisnis yang selalu menarik disimak dari tahun ke tahun. Bank ini juga masuk dalam kategori BUKU 4, bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.
Setidaknya ada enam bank yang masuk ke dalam kategori bank bermodal jumbo tersebut antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN). Diantara sejumlah emiten tersebut, saham BNGA bisa dibilang merupakan saham dengan harga yang paling terjangkau.
Harga saham Bank CIMB Niaga pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat 26 Juni 2020 ada di level Rp735 per lembar. Angka ini jauh lebih murah dibandingkan saham emiten perbankan lainnya. Rasanya kamu mendapatkan kesempatan merasakan manisnya sektor perbankan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Potensi Cuan Saham BNGA, Murah Meriah Berkualitas
Pasar saham tergncang hebat akibat pandemi Covid-19 yang membuat banyak investor saham merugi. Di sisi lain, kinerja keuangan perusahaan juga melemah karena aktivitas perekonomian yang juga ikut turun. Namun kini perekonomian mulai kembali berputar dan demikian pula dengan dinamikan pasar modal.
Kamu bisa memanfaatkan momen ini dengan terjun menjadi investor saham. Emiten perbankan tetap menjadi sektor yang menjanjikan keuntungan. Potensi cuannya memang masih besar karena bank menjadi nadi perekonomian masyarakat modern.
Saham emiten perbankan dinilai masih layak dikoleksi oleh investor karena fundamentalnya yang baik. Investor pemula sebaiknya mencari saham di sektor ini dengan harga yang murah guna mendapat return yang lebih besar.
Saham di sektor perbankan masih berpotensi mendatangkan imbal hasil yang optimal bagi para investor. Hal ini karena kondisi fundamental bank-bank di Indonesia yang terjaga. Selain itu, potensi ini juga ditambah dengan sentimen pasar perbankan Indonesia adalah industri yang paling diregulasi di Indonesia.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menilai sebaiknya investor memilih saham perbankan dengan valuasi yang murah. Hal ini agar investor dapat melakukan pembelian saham lanjutan dan mendapat return yang lebih besar dibandingkan menaruh uangnya di saham emiten perbankan dengan harga tinggi.
Jika ingin menerapkan saham ini maka beli saham BNGA adalah pilihan yang bijaksana bagimu. Saham ini masih sangat terjangkau dibandingkan emiten perbankan lainnya. Selain itu, Bank CIMB Niaga juga masuk dalam 10 perusahaan tercatat (emiten) di bursa nasional yang masuk dalam kategori ‘ASEAN Asset Class‘.
Hal ini didapat dari total 100 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di setiap negara ASEAN (Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) pada 2019. Bahkan emiten BNGA juga memiliki nilai tertinggi dan masuk dalam kategori “Top 3 Indonesia Publicly Listed Companies (PLCs)” bersama dengan Bank BTN dan Bank BRI.
Bisa perusahaan yang dianggap sehat ini rasanya optimis jika potensi cuan di masa mendatang tetap baik. Terlebih lagi di tengah upaya pemerintah untuk memberikan stimulus bagi industri perbankan agar kembali dalam performa terbaiknya.
Genjot Saham BNGA, Maksimalkan Digital Banking
Pelaku pasar saham tahu benar bahwa saham perbankan merupakan salah satu peluang besar dalam meraup potensi cuan. Memiliki saham perbankan bisa menjadi pilihan baik untuk tujuan investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Bahkan kinerja IHSG secara umum juga amat terpengaruh dengan kinerja emiten perbankan.
Sektor perbankan menjadi cerminan dari pasar modal secara umum. Hal ini sebagaimana bisa kita lihat saat pasar saham ambruk terdampak sentimen negatif penyebaran Corona. Secara valuasi, saham perbankan telah mencapai undervalue baik dilihat dari PER ataupun PBV. Namun agaknya tren penguatan IHSG sudah menunjukkan tanda-tandanya yang bisa dimanfaatkan oleh para investor dengan membeli saham perbankan.
Apalagi pemerintah telah mengeluarkan sejumlah stimulan untuk menjaga kinerja perbankan dalam negeri. Perbankan dipandang mampu bertahan saat terjadi pelemahan dan jadi sektor terdepan tatkala mengalami kenaikan. Karena itu, saat ini seperti adalah kesempatan emas untuk membeli saham emiten perbankan.
Kalau kamu tertarik memanfaatkan momen ini maka saham BNGA layak dipertimbangkan. Meskipun bukan merupakan saham perbankan favorit selama ini namun catatan menunjukkan jika Bank CIMB Niaga selalu memberikan dividen kepada pemegang sahamnya selama tiga tahun belakangan. Hal ini tentu saja bukti kinerja keuangan perusahan yang baik.
Sebagaiman diberitakan oleh Republika, Bank CIMB Niaga membagikan dividen sebesar Rp 1,39 trilun dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp4,48 triliun. Angka ini sama dengan besaran dividen tunai setinggi-tingginya 40% kepada para pemegang sahamnya.
Dividen ini juga dibayarkan secara tunai dalam jangka 30 hari pasca keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar April lalu. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2019, setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan.
Bukan hanya itu, meskipun menjadi tahun yang sulit, CIMB Niaga pada tahun ini juga berhasil mengawali tahun dengan cukup menjanjikan. Dikutip dari Bisnis.com, Pperusahaan ini berhasil membukukan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2020, naik sebesar 11,8% year-on-year (yoy), menghasilkan earnings per share Rp42,33.
Pertumbuhan laba bersih dua digit untuk kuartal I/2020ini salah satunya ditopang dengan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi biaya. Misalnya saja pendapatan non-bunga sebesar 11,5% (yoy) dan penurunan pada biaya operasional sebesar 2,7% (yoy). Hasilnya, rasio Cost to Income turun menjadi di bawah 48%.
Sementara itu, rasio Loan Loss Coverage (LLC)meningkat menjadi 191,13%, dan biaya provisi naik menjadi 8,7% (yoy). Adapun, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 19,39% per akhir Maret 2020. Dengan total aset mencapai Rp274,5 triliun per akhir kuartal I/2020, emiten saham BNGA ini mampu mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Promosi Bergaya Milenial Demi Raih Semakin Banyak Nasabah
Namun demikian, Bank CIMB Niaga terus memperluas penetrasi bisnis mereka. Kali ini, mereka ingin menyedot nasabah yang merupakan golongan mahasiswa. Beberapa waktu lalu, Bank CIMB Niaga meluncurkan Digital Lounge @Campus di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Melalui Digital Lounge @Campus, beragam layanan yang dulu hanya bisa dilakukan di kantor cabang, kini dapat dilakukan lebih praktis dengan dukungan fasilitas yang modern. Diantaranya mesin digital Self Service Banking (SSB) yang dapat melayani pembukaan rekening tabungan baru menggunakan KTP elektronik hanya dalam waktu 5 menit.
Adapula fasilitas video banking yang dapat melayani transaksi finansial dan non-financial, informasi produk dan layanan, keluhan nasabah, hingga fasilitas untuk berfoto selfie. Layanan ini dipandu langsung oleh seorang banking officer yang tampil secara live melalui layar sentuh. Fasilitas ini juga dapat melayani tarik setor tunai (TST), pendaftaran branchless banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, dan Rekening Ponsel; pembuatan, blokir, reaktivasi, dan hapus kartu debit, hingga referral kartu kredit, KPR dan personal loan.
Penerapan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) yang dianggap mematikan jalannya bisnis juga dimanfaatkan dengan baik oleh emiten saham BNGA ini. Caranya dengan memaksimalkan transaksi digital banking lewat berbagai channel yang sudah tersedia selama ini salah satunya mobile banking Octa Mobile.
Jumlah pengguna aplikasi ini kini telah berjumlah 3,5 juta rekening. Jumlahnya terus meningkat di tengah penerapan kebijakan PSBB, termasuk kerja dari rumah atau work from home (WFH). Banyakd diantaranya yang memanfaatkannya dengan membuka rekening tabungan yang faktanya telah tumbuh dua digit selama masa pandemi Corona ini.
Saat ini di CIMB Niaga hampir seluruh rekening tabungan baru sudah dilengkapi mobile banking. Jumlah pengguna mobile banking telah meningkat sekitar 50.000 per bulan dilansir dari Kontan. Masa social distancing ini membuat nasabah mulai terbiasa dan mulai percaya untuk menggunakan digital channel bukan hanya kepada nasabah muda namun juga dari usia lanjut.
Karena itu, guna menggenjot kinerja saham BNGA maka kini promosi mobil banking bank ini semakin dimaksimal. Melihat sejumlah rencana bisnis Bank CIMN Niaga ini agaknya memasukkan saham BNGA dalam portofolio sahammu akan mendatangkan potensi cuan ya.