Lingkungan bisnis masih merupakan faktor yang sering disepelekan oleh para pebisnis. Padahal, lingkungan yang positif akan berdampak kepada produktivitas. Memiliki karyawan yang bahagia dan ekosistem organisasi yang baik tentunya akan membuat jalur komunikasi yang bagus, sehingga bisnis yang kamu miliki akan berjalan dengan baik dan akan mengalami kesuksesan dalam jangka panjang.
Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan lingkungan bisnis dan faktor apa saja yang harus ada didalamnya?
- Apa itu Lingkungan Bisnis?
- Memahami Lingkungan Bisnis
- Pentingnya Memahami Lingkungan Bisnis
- Faktor-Faktor Dalam & Luar yang Memengaruhi
-
Manfaat Lingkungan Bisnis yang Baik
- 1. Mengidentifikasi peluang dan mendapatkan keuntungan penggerak pertama
- 2. Mengidentifikasi ancaman dan sinyal peringatan dini
- 3. Bermanfaat dalam mendeteksi dan merakit sumber daya
- 4. Membantu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang cepat
- 5. Membantu perencanaan dan penetapan kebijakan
- 6. Peningkatan dalam kinerja
- Ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat
- Klasifikasi & Contoh Lingkungan Bisnis
Apa itu Lingkungan Bisnis?
Sebelum membahas mengenai faktor apa saja yang ada di dalamnya, sudahkah kamu tau apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah jumlah total dari semua individu, institusi, dan kekuatan lain yang berada di luar kendali perusahaan, namun bisnis masih bergantung pada mereka karena telah memengaruhi kinerja keseluruhan serta keberlanjutan bisnis.
Ada beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis seperti supplier, pesaing, kelompok konsumen, media, pemerintah, pelanggan, kondisi ekonomi, kondisi pasar, investor, teknologi, tren, dan berbagai institusi lain yang ada di luar perusahaan.
Misalnya, perubahan pajak oleh pemerintah dapat membuat pelanggan membeli lebih sedikit. Di sini bisnis harus menetapkan kembali harga jual untuk selamat dari perubahan. Meskipun bisnis tidak memiliki keterlibatan dalam perubahan itu, bisnis masih harus beradaptasi untuk bertahan atau menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Memahami Lingkungan Bisnis
Untuk memahaminya, kamu harus lebih dulu menganalisis tiap elemen yang ada dalam istilah ini.
Pertama, istilah lingkungan bisa dipahami sebagai sesuatu yang mengelilingi atau kondisi aktivitas spesifik yang tengah berlangsung.
Kedua, karena kita tahu perusahaan bisnis adalah entitas sosial yang dibuat berdasarkan struktur hierarkis yang di mana setiap orang teraktivasi bersama untuk mencapai tujuan kolektif.
Maka, lingkungan bisnis adalah setiap faktor di dalam atau luar organisasi bisnis yang berpengaruh besar terhadap aktivitas bisnis. Dengan kata lain, lingkungan di luar dan dalam bisa memengaruhi menciptakan bisnis.
Pentingnya Memahami Lingkungan Bisnis
Karena lingkungan memberikan dampak kepada kesuksesan, skala, visi hingga strategi pengembangan bisnis, maka memahami isu ini harus menjadi prioritas para pimpinan.
Setelah mereka mengetahui tentang efek positif dan negatif lingkungan yang ada, maka mereka bisa memproduksi strategi penting untuk mengontrol situasi yang bisa dan tidak bisa diprediksi. Di bawah ini adalah beberapa fakta mengenai lingkungan pada bisnis.
1. Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang bisnis
Semua bentuk perubahan tidaklah bersifat negatif. Jika bisa dipahami dan dievaluasi, mereka bisa menjadi alasan keberhasilan bisnis. Jadi, kamu sebagai pemilik bisnis harus bisa mengidentifikasi perubahan dan menggunakannya sebagai alat untuk menyelesaikan masalah bisnis yang dihadapi.
Misalnya, dulu orang Indonesia sulit untuk mendapatkan ojek. Di mana mereka harus pergi ke depan gang untuk mendapatkan ojek. Akhirnya ada salah satu startup yang melihat peluang ini untuk membangun aplikasi dalam menghadapi masalah ini dan kemudian berkontribusi ikut mendirikan aplikasi ojek online yang disebut Gojek dan Grab.
2. Memanfaatkan sumber daya dengan baik
Pemindaian yang cermat terhadap lingkungan bisnis akan membantu kamu dalam memanfaatkan sumber daya bermanfaat yang diperlukan bisnis. Ini bisa membantu perusahaan untuk melacak ataupun memonitor sumber daya dan kemudian mengubahnya menjadi barang dan jasa.
3. Menghadapi perubahan
Bisnis harus menyadari perubahan yang sedang berlangsung di lingkungan, apakah itu perubahan dalam persyaratan pelanggan, tren yang ada, kebijakan pemerintah baru, hingga perubahan teknologi. Jika bisnis menyadari perubahan ini, maka hal itu bisa menimbulkan respons untuk menangani perubahan tersebut.
4. Bantuan dalam perencanaan
Perencanaan dengan sungguh-sungguh berarti merencanakan apa yang harus dilakukan di masa depan. Ketika lingkungan menghadirkan masalah atau peluang, maka kamu sebagai pemilik bisnis bisa memutuskan rencana apa yang harus dibuat untuk mengatasi masa depan dan memecahkan masalah atau memanfaatkan peluang.
Setelah menganalisis perubahan yang ada, kamu bisa menggabungkan rencana untuk menangkal perubahan untuk masa depan.
5. Membantu bisnis untuk meningkatkan kinerja
Perusahaan yang benar-benar memperhatikan lingkungan juga bisa berkembang dengan meningkatkan kinerja sesuai perubahan yang terjadi. Beradaptasi dengan kekuatan eksternal membantu bisnis untuk meningkatkan kinerja dan bertahan di pasar.
Faktor-Faktor Dalam & Luar yang Memengaruhi
Pertama, kamu harus memahami bahwa apa saja variasi dari faktor internal eksternal tergantung dari ukuran, tipe dan status bisnismu. Namun, kamu bisa menemukan faktor kunci lingukngan bisnis dengan menganalisis kategori di bawah ini.
a. Faktor internal
- Perencanaan dan kebijakan
- Penawaran nilai
- Sumber daya manusia
- Sumber daya pemasaran dan finansial
- Citra korporat dan merek
- Peralatan dan perlengkapan
- Manajemen tenaga kerja
- Hubungan antar karyawan
- Ketergantungan sumber daya teknologi
- Struktur organisasi
- Kualitas dan struktur infrastruktur
- Operasional
- Prakiraan finansial
b. Faktor eksternal
- Konsumen
- Pemasok
- Kompetitor
- Publik
- Media dan pemasaran
- Talenta
- Ekonomi makro
- Sikap politik
- Penggunaan teknologi
Manfaat Lingkungan Bisnis yang Baik
Pemahaman dan kesadaran akan lingkungan harus dimiliki setiap pengusaha. Karena ketidaktahuan tentang lingkungan bisnis bisa membuat bisnis gagal dan tidak bertahan di pasar. Pemahaman dan kesadaran yang tepat tentang lingkungan bisa membawa banyak manfaat bagi pengusaha yaitu:
1. Mengidentifikasi peluang dan mendapatkan keuntungan penggerak pertama
Pengusaha yang mampu memahami dan memindai peluang lingkungan bisnis dengan cepat bisa mendapatkan manfaat maksimal. Kamu bisa jauh lebih maju dari pesaing mereka.
Misalnya, ketika Gojek pertama kali muncul di Indonesia, berarti mereka lah perusahaan pertama di Indonesia yang memahami lingkungan dan untuk mengetahui bahwa akan ada permintaan besar untuk transportasi online. Dengan mengenali dan memahami lingkungan pada tahap awal, Gojek bisa mendapat keuntungan sebagai penggerak pertama.
2. Mengidentifikasi ancaman dan sinyal peringatan dini
Pengusaha yang mampu memindai dan memahami lingkungan bisnis tepat waktu bisa dengan mudah menghadapi kendala atau kebijakan negatif. Penerapan tepat waktu dari lingkungan dan informasi kualitatif yang diperoleh pengusaha bisa menjadi sinyal peringatan yang bisa membantu perusahaan melakukan perubahan dalam bisnis.
Misalnya, pada pemindaian lingkungan, Perusahaan Maruti Udyog mendapatkan informasi kualitatif bahwa lebih banyak perusahaan manufaktur mobil asing akan mendirikan bisnis di India. Mereka menganggapnya ini adalah sinyal peringatan dan mulai meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 3 kali lipat, khususnya produksi mobil Esteem yang mereka produksi 65 mobil per hari meningkat menjadi 80 mobil per hari.
3. Bermanfaat dalam mendeteksi dan merakit sumber daya
Pengusaha harus memasok barang ke pasar sesuai permintaan di pasar. Untuk memasok output mereka membutuhkan input, bahan baku, dan sebagainya. Nah, pengusaha ini bisa mendapatkan bahan baku dan sumber daya lainnya dengan mengingat output yang diminta berdasarkan lingkungan masing-masing.
Mereka memilih sumber daya sesuai ketersediaan di lingkungan dan permintaan keluaran di lingkungan masing-masing. Misalnya, dengan permintaan warna layar datar TV. Produsen mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi TV warna layar datar daripada mengumpulkan sumber daya dari TV yang hitam putih.
4. Membantu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang cepat
Perubahan yang terjadi kini berlangsung sangat cepat dan berdampak besar pada bisnis. Jadi, penting untuk memahami perubahan sedini mungkin. Dengan mengetahui lingkungan bisnis kamu bisa memindai dan memahami perubahan ini dengan pemindaian lingkungan.
Kamu sebagai pengusaha juga bisa membuat perubahan di lingkungan internal mereka agar sesuai dengan lingkungan eksternal. Sehingga, pemindaian lingkungan membantu mengatasi perubahan dengan cepat.
5. Membantu perencanaan dan penetapan kebijakan
Strategi atau rencana dan kebijakan utama dalam perusahaan bisa dibentuk dengan memperhatikan lingkungan karena kebijakan dan strategi tersebut harus diimplementasikan di hadapan faktor lingkungan.
Sehingga, ini harus dibuat dengan mengingat faktor lingkungan yang akan membantu dalam menemukan peluang bisnis dan strategi dapat dibuat untuk mengambil peluang ini.
6. Peningkatan dalam kinerja
Dengan pemahaman berkelanjutan terhadap lingkungan bisnis, perusahaan juga bisa dengan mudah meningkatkan kinerjanya. Dengan membuat perubahan dalam lingkungan internal yang sesuai dengan lingkungan eksternal, perusahaan bisa makmur dan meningkatkan pangsa pasar mereka.
Ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat
Apakah lingkungan bisnismu sudah sehat? Nah untuk memastikannya cobalah cek ciri lingkungan bisnis yang sehat di bawah ini.
1. Dinamis
Perubahan lingkungan yang konstan; baik secara sosial, politik, ekonomi dan teknologi akan menghasilkan lingkungan yang dinamis.
2. Tidak dapat diprediksi
Prekognisi tidak mungkin dilakukan, hal inilah yang membuat lingkingan bisnis tidak bisa diramalakan dan tidak dapat diprediksi.
3. Kompleks
Keterkaitan faktor dan keadaan membentuk lingkungan yang agak kusut dan menjadi sulit dianalisis. Ini menjadi tugas yang berat untuk melacak sumber dan dampaknya pada kondisi dan kekuatan yang membentuk lingkungan bisnis.
4. Rentan
Sulit untuk meramalkan dampak perubahan kecil dalam lingkungan bisnis. Perubahan yang tidak signifikan dapat memengaruhi kegiatan perusahaan dan berpotensi memengaruhi keberadaan bisnis, pendapatan, dan perkembangannya.
5. Relatif
Lingkungan bisnis bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Krisis politik di satu negara memengaruhi lingkungan bisnis hanya di negara itu, dan tidak di tempat lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan bisnis adalah konsep yang relatif.
6. Berbagai sudut pandang
Kejadian sosial, politik atau ekonomi mungkin memiliki dampak yang berbeda pada beberapa bisnis yang berbeda. Langkah politik yang terlihat menguntungkan untuk satu bisnis mungkin akan mengancam bagi bisnis lainnya. Sehingga, akan banyak persepsi dalam lingkungan bisnis.
Klasifikasi & Contoh Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis yaitu Internal Business Environment dan External Business Environment.
1. Internal Business Environment
Ini adalah jenis yang terjadi di dalam internal perusahaan itu sendiri dan memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas bisnis. Jenis ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu: resource, capability, dan core competencies.
Di bawah ini adalah penjelasan beserta contoh analisisnya
a. Resource: Ketersediaan bahan baku bagi perusahaan.
Contohnya: bahan baku yang digunakan perusahaan merupakan kayu kelapa yang didatangkan dari desa Maju Sejahtera.
b. Capability: Kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan.
Contohnya: Perusahan mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang marketing produk.
c. Core competence: Kemampuan perusahaan untuk bersaing.
Contohnya: Perusahaan mampu menciptakan keunikan yang tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah.
2. External Business Environment
Lingkungan bisnis ini merupakan faktor yang terjadi di luar perusahaan. Di mana, perusahaan tidak bisa mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus menyesuaikan. Lingkungan jenis ini dikategorikan menjadi:
a. Threat of new entries: Ancaman produk serupa yang beredar di pasar dengan target konsumen yang sama.
Contohnya: Untuk mencegah persaingan pasar, cobalah buat bisnis yang unik dan berbeda, juga stand out jika dibanding kompetitor lainnya.
b. Bargaining power of customers: Daya tawar yang diinginkan pelanggan atau konsumen.
Contohnya: Perusahaan bisa menjadi yang pertama kali mendobrak pasar dengan menentukan harga sebagai kunci utama. Analisis lingkungan bisnis mengatakan, harga yang terlalu tinggi dapat memicu munculnya kompetitor, sedangkan harga yang terlalu rendah tidak dapat untung.
c. Threat of subtitle products: Ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan produk tersebut.
Contohnya: Piring plastik, keramik, dan stainless sudah banyak dipasaran. Untuk menjawab kampanye “back to nature”, perusahaan bisa menawarkan produk alami dari kayu kelapa yang memiliki serat menarik.
d. Bargaining power of suppliers: Daya tawar dari supplier.
Contohnya: Pohon kelapa yang memerlukan waktu tumbuh lama menyebabkan pasokan kayu tidak bisa ditebang sembarangan. Demi keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan harus dapat mengendalikan limbah kayu berlebih.
e. Intensity of competitive rivalry: Sikap perusahaan untuk menjawab tantangan dari kompetitor.
Jenis lingkungan bisnis ini tidak bisa dikontrol perusahaan dan tidak bisa menghambat kemajuan perusahaan lain. Namun, dengan mempelajarinya, perusahaan bisa mengantisipasi masalah ini dengan terus berinovasi.
Seperti yang telah disinggung di atas, lingkungan bisnis yang baik tentunya akan berbanding lurus dengan kesuksesan sebuah bisnis. Itulah kenapa, kamu penting untuk memahami bahwa tidak ada lingkungan yang sempurna, namun kamu bisa membuat lingkungan yang sekondusif mungkin dengan berbagai tips yang telah dijelaskan di atas.
Dapatkan informasi menarik dan edukatif lainnya seputar ekonomi, milenial, teknologi, keuangan, hingga Investasi hanya di website Ajaib. Jangan lupa untuk mengikuti akun Instagram @ajaib_sekuritas untuk update terbaru lainnya.