Ajaib.co.id – Dalam akuntansi, istilah piutang usaha sangat sering ditemui. Piutang usaha terbentuk karena adanya penjualan kredit yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan.
Secara umum, piutang usaha merupakan transaksi yang berhubungan dengan pelanggan yang berutang kepada perusahaan atas produk layanan atau barang. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang piutang usaha, yuk kita simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Piutang Usaha
Piutang usaha atau account receivable dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis transaksi dalam akuntansi yang terjadi sebagai akibat penjualan barang maupun jasa dari sebuah perusahaan, yang pembayarannya masih belum lunas dan biasanya akan dilunasi dalam jangka waktu yang pendek.
Dari sisi perusahaan pemilik piutang, account receivable dapat dimaknai sebagai sejumlah uang yang terutang karena perusahaan telah melakukan penawaran dan penjualan barang atau jasa secara kredit, dan kemungkinan barang atau jasa telah dikirim atau bahkan telah digunakan oleh pelanggan.
Nah, secara sederhana account receivable adalah jumlah terutang konsumen baik perusahaan maupun individu yang terjadi karena transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit biasanya memiliki rentang waktu kurang dari setahun.
Pemberian account receivable biasanya memiliki pertimbangan dan perjanjian yang lebih kuat jika dibandingkan dengan pemberian piutang biasa. Hal ini karena account receivable umumnya berlaku pada perusahaan atau individu yang memiliki usaha atau kalangan bisnis. Selain itu, secara akuntansi, piutang juga lebih ketat dalam hal penawarannya.
Pemberian account receivable didasarkan atas pertimbangan dari pemberi piutang kepada penerima piutang. Oleh karena ini account receivable ini terjadi karena adanya kesepakatan atas syarat atau ketentuan antara pemberi dan penerima piutang.
Jumlah uang terutang yang dibayarkan oleh pelanggan kepada perusahaan pemberi piutang mengacu pada faktur terutang yang dimiliki oleh pelanggan. Pembayarannya dapat dilakukan saat account receivable tersebut jatuh tempo. Pembayaran nominal uang oleh pelanggan menjadi hak dari perusahaan pemberi piutang karena telah mengirimkan produk yang dijual atau memberi layanan jasa.
Faktur, dalam hal ini adalah sebagai bukti adanya piutang yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Secara akuntansi, account receivable tetap dicatatkan pada laporan keuangan walaupun tidak terjadi pembayaran pada saat transaksi jual beli berlangsung. Piutang usaha dicatatkan sebagai aktiva di neraca karena ada kewajiban hukum bagi pelanggan yang berutang untuk membayarnya.
Piutang Usaha sebagai Aktiva lancar Perusahaan
Piutang usaha digolongkan sebagai salah satu jenis aktiva lancar. Penggolongan ini terjadi karena jangka waktu jatuh tempo account receivable yang kurang dari setahun dan diharapkan sewaktu-waktu mampu dijadikan uang tunai. Oleh sebab itu, account receivable menjadi yang paling likuid setelah uang tunai atau kas.
Piutang usaha sebagai aktiva lancar memiliki karakteristik, yaitu: diharapkan dapat digunakan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dan dapat direalisasikan dalam rentang waktu periode satu tahun setelah laporan.
Piutang usaha sebagai aktiva lancar merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan atau sumber daya yang dikuasai oleh karena transaksi yang telah terjadi di masa yang lalu.
Tahukah kamu? sebagai aktiva lancar, account receivable memiliki tiga ciri khusus yang dapat membedakannya dengan akun-akun keuangan lainnya lho, yakni:
- Memiliki nilai jatuh tempo
- Memiliki tanggal jatuh tempo, dan
- Memiliki umur jatuh tempo.
Manfaat Piutang Usaha
Dalam transaksi jual beli kredit, account receivable sangat umum terjadi. Bagi penerima piutang atau pembeli, piutang dapat mempermudah debitur dalam penyediaan layanan atau produk tanpa harus membayar secara tunai. Namun bagi perusahaan pemberi piutang ada beberapa manfaat pemberian account receivable yaitu:
Kemampuan Mengelola Arus Kas
Piutang usaha dapat digunakan untuk mendukung pengelolaan arus kas perusahaan pemberi piutang. Penjualan secara kredit produk barang dan jasa yang berjalan dengan baik dapat terus menambah jumlah nominal piutang yang dimiliki dan didukung oleh kemampuan pelunasan kewajiban dengan tepat waktu oleh penerima piutang maka arus kas perusahaan akan baik dan lancar.
Namun berbeda halnya jika pelanggan melakukan pembayaran yang tidak tepat waktu atau mengalami keterlambatan, maka perusahaan pemberi piutang akan mengalami kesulitan dalam mengelola arus kas.
Jika terjadi hal yang demikian, perusahaan pemberi piutang perlu untuk melakukan langkah antisipasi agar arus kas dapat terjaga dengan baik. Misalnya dengan menentukan skala prioritas terhadap pelanggan yang akan ditagih dan jumlah uang keseluruhan yang akan ditagih.
Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memastikan uang terutang yang dapat dikumpulkan saat jatuh tempo.
Dapat Mengukur Likuiditas
Piutang usaha sebagai salah satu jenis aktiva lancar dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan pemberi piutang untuk membayar kewajiban jangka pendeknya tanpa tambahan arus kas atau dapat mengukur likuiditasnya. Piutang usaha menjadi salah satu aspek penting dalam melakukan analisis fundamental dalam bisnis, lho. Rasio perputaran piutang digunakan untuk melakukan evaluasi piutang.
Dapat digunakan sebagai Jaminan Pinjaman
Nah, tahukah kamu? Ternyata piutang dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dandapat juga dijual melalui anjak piutang. Perusahaan yang memiliki account receivable ini dapat menjaminkan piutangnya saat mengajukan pinjaman yang berbasis aset. Penggunaan account receivable sebagai jaminan tentunya tidak mudah tanpa adanya pelaporan keuangan yang teruji akuntabilitasnya.
Nah, terlepas dari itu, Ajaib adalah aplikasi investasi online yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan investasi yang sesuai dengan tujuan finansial kamu. Jangan terlalu banyak memberikan account receivable, investasikan juga uang kamu, ya. Yuk, jangan ragu untuk mengunduh ajaib sekarang, lakukan pendaftaran dan mulailah berinvestasi setelah akun mu terverifikasi, ya.
Sumber: Piutang : Pengertian, Penyebab, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Jenisnya, Manajemen Piutang Usaha: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Analisis, dan Contoh, Pengertian Piutang Usaha (Account Receivable) Adalah, dan Pengertian Hutang Piutang Dan Kaitannya Dengan Usaha, dengan perubahan seperlunya.