Properti

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Real Estate dan Properti

real estate

Ajaib.co.id – Pasti kamu pernah mendengar mengenai real estate ataupun properti. Namun, apakah kamu selama ini menanggap keduanya sama? Jika iya, maka kamu perlu menyimak ulasan berikut ini

Pengertian Real Estate

Definisi real estate tidak sesederhana yang kamu pikirkan. Dalam pengertian umumnya, real estate adalah tanah beserta apapun yang melekat permanen di atasnya, seperti gudang, bangunan, hingga perumahan.

Namun, bila menengok ke belakang, real estate juga bisa diambil dari perspektif bahasa Spanyol. Di mana real memiliki muasal dari kata royal atau kerajaan, dan estate dari kata tanah. Sehingga, jika diartikan, real estate adalah tanah ataupun kawasan yang dimiliki oleh kerajaan.

Seiring berkembangnya zaman, real estate juga bisa dimiliki oleh rakyat biasa. Namun tetap, arti dari real estate tidak sekaku itu. United States of America memandang real estate sebagai natural resources berupa tanah yang diwariskan untuk generasi penerus.

Dari banyaknya perspektif mengenai istilah ini, real estate akhirnya bisa dimaknai menjadi 3 kategori di era modern ini, yakni:

Contoh real estate sendiri di antaranya adalah lahan, rumah, mal, apartemen, gedung perkantoran, pabrik, hingga bentuk-bentuk bangunan lainnya.

Pengertian Properti

Secara lebih gamblang, properti diartikan sebagai kepemilikan atas tanah ataupun bangunan yang melekat di atasnya. Asasnya, properti bukan hanya sekedar memandang struktur bangunan atau lahan, tetapi juga hak kepemilikan dan kepentingan atas lahan dan bangunan tersebut. Properti sendiri bisa juga berupa perumahan, kontrakan, kosan, atau persewaan rumah.

Perbedaan Real Estate dan Properti

Bila dileburkan pengertian antara keduanya, maka kamu akan menemukan satu kunci pembedanya.Real estate memandang fisiknya seperti bangunan ataupun tanah. Sedangkan properti, memandang fisik bangunan atau tanah juga, tetapi ditambah dengan kepemilikan atas tanah dan bangunan tersebut.

Bisa dibilang, real estate adalah sub bagian dari properti. Jadi, kamu bisa memandang real estate sebagai properti, tetapi kamu tidak bisa memandang properti sebagai real estate. Itulah perbedaan simpel di antara kedua istilah ini.

Setelah mengetahui real estate merupakan bagian dari properti, berarti kamu sudah lebih paham mengenai dunia properti. Oleh karena itu, redaksi Ajaib akan membahas bagaimana caranya agar kamu tidak sekedar paham, tetapi bisa mencari keuntungan di dalam dunia ini.

Seperti yang sudah dibahas di awal, properti tidak melulu hanya membahas tanah, bangunan atau tempat tinggal, tetapi cakupannya lebih luas. Bahkan, kamu bisa berbisnis di bidang ini tanpa perlu mengeluarkan uang yang besar. Apa saja peluang bisnis di dunia properti ini? Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan.

Menjadi Broker Properti

Bila meminjam isitlah dari pasar saham, broker adalah pialang saham yang memiliki fungsi untuk menghubungkan investor dengan pasar. Hal ini berlaku juga dalam broker properti. Di mana, broker properti memiliki fungsi untuk menghubungkan klien kamu dengan pembeli atau sebaliknya.

Peran yang biasa disebut sebagai makelar properti ini cukup menjanjikan. Pasalnya, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar hanya dengan menghubungkan satu pihak dengan pihak lainnya tanpa perlu mengeluarkan modal sedikitpun.

Hal terpenting untuk menjadi broker properti adalah wawasan yang luas tentang dunia properti. Selain itu, kamu juga harus memiliki networking yang luas untuk menjalankan fungsimu sebagai broker.

Selain keuntungan yang besar, kamu bisa menjadikan properti ini sebagai pekerjaan sampingan saja. Karena, pekerjaan ini tidak terlalu membutuhkan waktumu. Kamu hanya perlu membantu memasarkan atau membantu survei lokasi saja. Jika ada kesepakatan dan pembayaran, maka kamu akan mendapat komisi dari hasil pembayaran tersebut.

Jumlah komisi ini biasanya disesuaikan dengan kesepakatan di awal antara kamu dan klien kamu. Namun jangan khawatir, menjadi makelar properti juga terlindungi hukum kok jika sewaktu-waktu kamu bertemu oknum klien yang nakal yang tidak ingin membayar jasamu.

Mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 tahun 2008 pasal 10 ayat 2, setidaknya komisi untuk broker atau makelar adalah 2 persen dari nilai transaksi jual beli properti tersebut. Semisal properti tersebut laku seharga Rp10 miliar, maka setidaknya kamu mendapatkan imbal jasa Rp200 juta. Cukup menggiurkan bukan?

Bisnis Penyewaan Kamar

Kamu bisa memandang rumah kamu sebagai lahan bisnis yang cukup menguntungkan. Di era digital ini, mencari penghasilan menjadi semakin mudah, termasuk di dalam industri properti. Meskipun kamu hanya memiliki satu rumah yang ditinggali, kamu memiliki opsi untuk menyewakan kamar melalui berbagai situs seperti seperti Airbnb.

Meskipun terkesan minim modal, kamu juga harus memperhitungkan biaya tambahan dan risiko yang ditanggung. Misal, bila ada penyewa kamar, berarti kamu harus memikirkan biaya tambahan seperti AC yang nyala setiap saat, water heater, hingga pelayanan kamar lainnya.

Selain itu, risiko yang harus kamu tanggung adalah apa bila ada kerusakan atau penurunan performa dari elektronik yang dijadikan fasilitas. Misalnya saja, AC menjadi tidak dingin, televisi menjadi rusak, dan hal-hal lainnya.

Namun, sebenarnya risiko itu bisa diminimalisir dengan dibuatnya peraturan yang mengikat tamu atau penyewa. Aturan ini bisa berisi pertanggungjawaban tamu atau penyewa dalam penggunaaan fasilitas. Di mana, jika ada fasilitas yang awalnya dalam kondisi normal, tetapi menjadi rusak setelah tamu menginap, maka tamu harus bertanggung jawab dengan mengganti rugi biaya perbaikan atau pembelian unit baru.

Membuat Marketplace Properti

Sekarang ini marketplace sudah banyak yang mengambil pasar secara spesifik. Ada yang pasarnya pakaian wanita, mobil bekas, ataupun sayur dan buah-buahan. Kamu juga bisa mengadaptasi perkembangan teknologi ini dengan membuat marketplace di bidang properti.

Namun, karena menciptakan sesuatu yan baru, maka kamu harus berani mengeluarkan modal untuk membangun sistem marketplace yang baik. Jika marketplace kamu disukai dan ramai, kamu bisa mengambil keuntungan dari sana.

Bagaimana cara mengambil keuntungannya? Kamu bisa menggunakan sistem membership. Sistem ini dimaksudkan agar siapapun yang ingin beriklan rumah di marketplace kamu harus membayar biaya membership agar bisa mempublikasikan iklannya.

Dari sana, kamu bisa mengembangkan banyak model bisnis lainnya. Alih-alih hanya menjual properti, kamu juga bisa membangun marketplace kamu menjadi kurasi barang-barang untuk kebutuhan rumah seperti tempat tidur, meja makan, sofat, dan sebagainya.

Demikian pembahasan mengenai perbedaan real estate dengan properti. Pastinya, dunia properti memiliki peluang bisnis ataupun investasi yang lebih luas lagi. Oleh karena itu, pastikan kamu terus mengakses halaman Ajaib agar bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai properti dan topik-topik menarik lainnya.

Artikel Terkait