Ajaib.co.id – Saat ini investasi sudah memiliki banyak jenis yang bisa kamu di antaranya investasi saham, investasi emas, investasi properti, dan investasi reksa dana. Dari beberapa jenis yang disebutkan di atas, ada dua jenis investasi yang paling banyak peminatnya yaitu investasi saham dan investasi reksa dana. Jika dilihat dengan kacamata orang awam, baik investasi saham dan reksa dana tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, kenyataanya kedua jenis investasi itu memiliki perbedaan. Lalu apa saja perbedaan investasi saham dan reksa dana? Berikut penjelasannya.
Pengertian
Baik saham maupun reksa dana memiliki pengertian yang berbeda-beda. Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Biasanya, saham suatu perusahaan terbuka akan diperjual belikan di Bursa Efek Indonesia. Untuk memulai investasi saham, kamu harus membuka rekening sekuritas atas nama kita sendiri.
Sementara, reksa dana merupakan wadah untuk menampung dana dari investor yang kemudian dana tersebut akan dikelola oleh manajer investasi. Adapun reksa dana terbagi dalam empat jenis yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.
Pengelolaan Dana
Seperti yang dijelaskan di atas, perbedaan reksa dana dan saham yang paling terlihat adalah siapa yang mengelola dananya. Di mana, ketika kamu memilih beli saham, maka kamu sebagai investor harus bisa mengelola dana tersebut sendiri. Sehingga penting bagi kamu untuk melakukan analisa mengenai saham dan perusahaan itu sendiri. Kamu bisa mulai menganalisanya dengan melihat laporan dan perencanaan keuangan perusahaan, bagaimana kinerjanya saat itu, dan sebagainya. Hal ini tentu membuat kamu membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya dengan baik.
Sedangkan, ketika kamu memilih reksa dana, kamu tidak perlu memikirkan bagaimana cara mengelolanya. Karena kamu hanya perlu memilih manajer investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasimu. Meski begitu, kamu juga harus memerhatikan portfolio dan kinerja manajer investasi kamu. Lihat juga bagaimana cara mereka mengelola dana tersebut, misalnya menggunakan untuk obligasi, saham, pasar uang, atau jenis reksa dana lainnya.
Jangka Waktu
Dalam melakukan investasi, pasti kamu sudah memiliki target dan jangka waktu tersendiri. Untuk investasi saham, biasanya membutuhkan jangka waktu yang panjang yaitu di atas 10 tahun. Sementara untuk reksa dana, jangka waktunya tergantung dari jenis reksa dana yang dipilih. Sebagai contoh, saat kamu menentukan ingin memilih reksa dana pasar uang, maka investasi itu ditujukan untuk jangka pendek yaitu di bawah 2 tahun.
Risiko Investasi
Tiap-tiap jenis investasi sudah pasti memiliki risiko. Investasi saham memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana. Hal itu dikarenakan portofolio harus dikelola oleh kamu sendiri. Untuk menghindari risiko besar itu, kamu harus sering membaca dan mengetahui banyak strategi yang bisa diterapkan. Sementara, risiko reksa dana lebih rendah karena yang mengelola portofoliomu adalah manajer investasi yang notabene sudah memiliki pengalaman di bidang investasi. Meski risiko rendah, jika kamu asal-asalan dalam memilih manajer investasi, yang ada kamu akan merugi.
Tingkat Keuntungan
Saat berinvestasi saham, kamu memang akan memiliki risiko tinggi. Namun, risiko tinggi itu akan berbanding lurus dengan tingkat keuntungan yang kamu dapatkan. Apalagi jika kamu sudah paham dengan baik terkait strategi investasi saham. Sedangkan tingkat keuntungan reksa dana tergantung dari jenis yang dipilih, namun biasanya tidak akan lebih tinggi dari keuntungan investasi saham. Hal itu dikarenakan kamu akan dikenakan fee untuk pengelolaan saham dan akan dikenakan potongan setiap melakukan transaksi.
Itulah beberapa perbedaan investasi saham dan investasi reksa dana yang perlu kamu ketahui. Yang terpenting, apapun investasi yang kamu pilih, setidaknya kamu harus paham dan mengerti investasi tersebut. Dengan begitu, kamu akan lebih bijak dalam memilih jenis investasi yang akan diambil.
Saham dan reksa dana cocok untuk jadikan investasi atau tabungan jangka panjang kamu. Kamu bisa berinvestasi pada keduanya sekaligus dan mengalokasikan dana untuk keduanya juga perlu dilakukan untuk diversifikasi investasi.
Untuk memutuskan seberapa besar dana yang dialokasikan antara saham dan reksa dana itu tergantung profil resiko kamu. Nah, ini ada kaitannya dengan pengendalian diri. Karena ternyata, investasi itu adalah aktivitas yang melibatkan kondisi psikologis seseorang. Bisa dibilang, investasi itu bisa membahayakan kejiwaan seseorang kalau dilakukan dengan sembarangan.
Ajaib merupakan salah satu platform investasi saham dan reksa dana yang mudah digunakan oleh investor berpengalaman maupun yang masih pemula. Dengan Ajaib kamu dapat berinvestasi kapan dan di mana saja bahkan bisa dipandu oleh ahli keuangan di Ajaib.
Jadi tunggu apalagi? Tentukan saham atau jenis reksa dana terbaik pilihanmu sekarang juga!