Reksa dana adalah salah satu alternatif investasi bagi para investor, khususnya bagi mereka yang memiliki modal kecil, tidak memiliki banyak waktu, dan tidak memiliki keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka sendiri. Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa kamu pilih untuk masuk dalam portofolio sahammu.
Kamu bisa memiliki beberapa jenis sekaligus sebagai salah satu bentuk diversifikasi investasi. Dengan demikian, risiko investasimu relatif lebih rendah dibandingkan hanya memiliki satu jenis reksa dana atau instrumen investasi saja. Imbal hasil yang didapat juga sesuai dengan produknya masing-masing.
Misalnya pasar saham sedang buruk, investasimu tidak seluruhnya terganggu karena reksa dana non saham milikmu masih bisa menopang kinerja investasimu secara keseluruhan. Hal serupa terbukti sudah dipraktikkan oleh banyak investor kelas kakap dunia dengan skala yang berbeda.
Kamu, sebagai investor pemula, bisa menerapkan saran klasik investasi ini hanya dengan memiliki reksa dana. Meskipun mungkin keuntungannya tidak sebesar pemodal besar lainnya namun paling tidak investasimu memberikan hasil yang pasti dan nyata adanya.
Namun kamu harus tahu porsi aset yang bisa diberikan pada jenis reksa dana tertentu. Misalnya 25% dari asetmu dialokasikan pada jenis reksa dana saham dan sebagian besar lainnya dikombinasikan dengan yang lainnya. Tentunya hal ini tidak bisa berlaku sama pada orang lain. Belum tentu cocok untuk si A maka cocok pula untuk si B.
Ada pengaruh besar dari tujuan investasi yang ingin diraih, tipe investor seperti apakah kamu dan risiko yang bersedia diambil. Karena itulah penting sekali memahami lebih jauh soal latar belakang investasimu guna mengambil keputusan yang tepat.
Ragam Jenis Reksa Dana dan Skala Untung-Ruginya
Ketika kamu baru saja memulai untuk berinvestasi di reksa dana, kamu pasti akan merasa kebingungan karena ada banyak sekali produk investasi reksa dana yang bisa dipilih. Bahkan saat ini ada 2.979 produk reksa dana berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari hampir 3.000 produk reksa dana tersebut, sebenarnya semuanya bisa digolongan menjadi 4 tipe saja. Apa saja jenisnya? Berikut penjelasan lengkapnya.
#Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang seluruh investasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang dengan aset berupa surat berharga. Beberapa instrumen tersebut diantaranya adalah obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Jenis ini umumnya digunakan untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana pasar uang memiliki risiko dan potensi keuntungan yang paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Biasanya investor memiliki produk reksa dana ini untuk jangka waktu 1 tahun karena imbal hasilnya yang sebanding.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungan dari reksa dana pasar uang adalah sebagai berikut:
- Potensi risiko: 1
- Potensi keuntungan: 1
#Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis investasi yang sedikitnya 80% dari alokasi dana investasi ditempatkan pada efek utang atau obligasi. Sedangkan 20% sisanya dapat dialokasikan untuk instrumen pasar uang.
Instrumen ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis reksa dana pasar uang tetapi dengan tingkat risiko yang juga relatif lebih besar.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungannya adalah sebagai berikut:
- Potensi risiko: 2
- Potensi keuntungan: 2
#Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran dialokasikan ke beberapa efek sekaligus mencakup saham, surat utang, dan pasar uang. Masing-masing efek bisa mendapatkan alokasi mulai dari 1% hingga 79%, tergantung pada kebijakan Manajer Investasi.
Investasi jenis ini cocok buat kamu yang ingin menghasilkan pertumbuhan harga dan pendapatan. Reksa dana campuran memiliki potensi keuntungan dan risiko yang lebih besar daripada reksa dana pendapatan tetap.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungannya adalah sebagai berikut:
- Potensi risiko: 3
- Potensi keuntungan: 3
#Reksa Dana Saham
Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang (minimal) 80% alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Sementara sisanya ditempatkan pada efek utang dan pasar uang yang masing-masing mendapat alokasi antara 0-20%.
Pilihan investasi ini cocok buat kamu yang menginginkan pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Reksa dana saham memiliki potensi keuntungan paling besar, tetapi memiliki tingkat risiko paling besar di antara jenis reksa dana lainnya.
Jika menggunakan skala 1-4, maka potensi risiko dan keuntungannya sebagai berikut:
- Potensi risiko: 4
- Potensi keuntungan: 4
Dari keempat jenis reksa dana tersebut, mana yang terbaik? Jawabannya bergantung pada profil risiko kamu. Jika kamu termasuk investor yang agresif (berani mengambil risiko tinggi), maka reksa dana saham adalah pilihan yang tepat.
Jika kamu termasuk investor konservatif (tidak mau mengambil risiko), maka reksa dana pasar uang adalah pilihan yang terbaik. Sementara jika kamu termasuk investor moderate (berada di antara konservatif dan agresif), maka reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran bisa jadi pilihan.
Singkatnya, semakin besar tingkat risiko, semakin besar pula potensi investasimu mengalami pengurangan harga. Untungnya ada Ajaib yang bisa membantu kamu memilih reksa dana terbaik sesuai dengan profil risikomu. Jika kamu ke aplikasi Ajaib dan memilih menu Dana Darurat/Dana Pensiun/Investasi Impian, akan ada beberapa pertanyaan yang dapat kamu jawab agar Ajaib bisa memilihkan produk reksa dana yang akurat sesuai dengan profil risikomu.
Apa Itu Profil Risiko?
Dari ulasan di atas, kamu mungkin menyadari jika istilah profil risiko sering disebut. Namun mungkin belum benar-benar memahami maknanya dan maksud dari istilah tersebut. Sebelum Ajaib membahas lebih jauh lagi perihal satu per satu dari profil risiko tersebut, ada baiknya kamu ketahui dulu pengertian dari profil risiko untuk seorang investor.
Profil risiko adalah sebuah gambaran dari tingkat toleransi terhadap risiko investasi yang nanti akan kamu pilih, karena setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko dan return yang berbeda-beda. Profil risiko juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
· Usia
· Lingkungan
· Pemahaman terkait investasi
Setelah kamu mengetahui pengertian dari apa itu profil risiko, kini saatnya kita beralih ke informasi selanjutnya mengenai tiga profil risiko yang perlu kamu ketahui sebagai investor pemula berikut.
#Profil Risiko Konservatif
Tingkat profil risiko yang berada di paling bawah, yaitu konservatif. Profil risiko ini memiliki kecenderungan untuk menghindari risiko investasi yang besar.
Dimana mereka lebih suka untuk berinvestasi kepada instrumen yang memiliki tingkat risiko yang relatif rendah seperti deposito, reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.
#Profil Risiko Moderat
Dalam berinvestasi, profil risiko moderat adalah seseorang yang cenderung berani mengambil risiko yang lebih besar, namun mereka berhati-hati dalam mengambil instrumen investasi, umumnya mereka akan membatasi jumlah investasi pada instrumen yang berisiko.
Jika profil risiko kamu adalah moderat, kamu memiliki kecenderungan untuk berinvestasi ke instrumen yang memiliki return stabil seperti reksa dana campuran, dengan muatan obligasi dan saham, dan reksa dana saham tentunya. Dengan skema investasi jangka menengah dan jangka panjang.
#Profil Risiko Agresif
Tingkat profil risiko teratas yaitu Agresif, yang mana kamu merupakan seseorang yang berani mengambil risiko (risk taker), kamu memiliki pemahaman bahwa jika ingin mendapatkan keuntungan besar dan tinggi. Seseorang harus berani mengambil risiko yang besar (high gain high risk).
Jenis investasi yang cocok dengan profil risiko ini adalah saham dan valuta asing (valas) tentunya yang memang memiliki skema investasi jangka panjang.
#Investor Pemula Punya Profil Risiko Moderat
Bagi investor pemula umumnya kamu memiliki profil risiko moderat, yang cenderung menjauhi investasi dengan risiko kerugiaan yang besar.
Hal ini dikarenakan profil risiko moderat adalah kamu yang cenderung memilih jenis investasi yang stabil atau berada di tengah-tengah antara keuntungan besar dan kerugian besar. Jika demikian, kamu bisa mempertimbangkan reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang.
Bersama Ajaib, kamu tidak perlu lagi menganalisis ribuan reksa dana sendiri. Yuk download aplikasi Ajaib sekarang dan mulailah berinvestasi di reksa dana!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.