Perencanaan Keuangan

Pendapatan Adalah Kunci Jalannya Perusahaan, Apa Alasannya?

Ketika memasuki usia dewasa perkara soal pendapatan adalah salah satu yang paling banyak menyita pikiran dan perhatian kita. Umumnya persoalannya berupa sejumlah uang yang berasal dari sumber pendapatan dinilai tak mencukupi. Penyebabnya bisa banyak hal seperti penggaran yang salah sampai memang harga kebutuhan yang tak lagi terbendung

Besarnya penghasilan ini menjadi motivasi banyak dari kita rela bangun pagi dan kemudian bersusah payah menyusuri jalan raya menuju kantor. Penghasilan ini yang kemudian memberikan manfaat ekonomi bagi kita seperti membeli sepatu baru atau tiket pesawat guna mudik ke kampung halaman.

Pendapatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai sebagai hasil kerja. Dalam skala perusahaan, pendapatan adalah arus kas yang harus terus dijaga demi bisa mendapatkan profit. Pendapatan yang berasal dari penjualan kotor, penjualan bersih sampai jasa oleh perusahaan merupakan pendapatan operasional yang didapatkan.

Dana tersebut yang kemudian dikelola untuk berbagai aktivitas di perusahaan. Tentunya istilah pendapatan atau penghasilan bukan hal asing, khususnya bagi kamu yang sudah bekerja atau berbisnis. Pendapatan tentunya menjadi tujuan didirikannya sebuah badan usaha untuk bisa mendatangkan profit atau keuntungan. Sehingga kata tersebut juga identik dengan uang dan penghasilan. Tapi, apakah tepatnya pengertian pendapatan itu?

Pendapatan Adalah Roda Utama Perusahaan

Secara umum, pendapatan adalah semua jenis pemasukan atau penerimaan berupa uang atau barang dari pihak lain. Menurut konsep akuntansi, penghasilan (income) adalah penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Dalam konteks pribadi, identik dengan gaji, komisi, penghasilan dan barang-barang yang didapatkan dari pihak lain yang telah mengonsumsi produk barang atau jasa seseorang. Sementara dari konteks perusahaan, merupakan semua pemasukan bagi perusahaan baik uang atau barang.

Di mana uang yang diterima dan barang tersebut merupakan hasil peristiwa ekonomi berkaitan dengan berbagai kegiatan utama perusahaan. Baik perusahaan dagang, jasa, CV, agraris dan semua jenis korporasi memiliki tujuan untuk mendapatkannya semaksimal mungkin.

Klasifikasi Pendapatan Perusahaan

Bagi perusahaan, jumlah uang yang didapatkan timbul dari berbagai peristiwa ekonomi. Berdasarkan sumbernya, dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni secara operasional dan non-operasional.

Pertama, secara operasional adalah seluruh pemasukan perusahaan yang dihasilkan dari menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan fungsi pendirian perusahaan. Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas normal perusahaan, seperti penjualan produk berupa barang atau jasa dalam periode tertentu, sesuai kegiatan utama yang menjadi tujuan perusahaan.

Pendapatan ini didapatkan dari peristiwa ekonomi yang berhubungan langsung dengan usaha pokok perusahaan. Sehingga jenis ini terjadi berulang kali selama perusahaan beroperasi. Sumber dari hasil operasional adalah:

– Penghasilan kotor atau seluruh hasil dari penjualan barang dana jasa sebelum kemudian dikurangi apa yang menjadi hak pembeli (diskon, cashback, ganti rugi garansi)

– Penghasilan bersih yaitu hasil penjualan yang telah dikurangi dengan berbagai biaya potongan yang menjadi hak pembeli.

Kedua, secara non-operasional merupakan seluruh penghasilan yang berasal dari luar kegiatan utama operasional perusahaan atau di luar usaha pokok. Jadi, jenis penghasilan ini dihasilkan dari kegiatan sampingan yang dijalankan oleh perusahaan.

Jenis non-operasional, dapat dibagi menjadi dua jenis sumber, yaitu:

– Pendapatan non-operasional pertama diperoleh perusahaan dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain di luar perusahaan. Contohnya berasal dari pendapatan bunga, sewa, deviden dan royalti.

– Pendapatan non-operasional kedua diperoleh dari penjualan aktiva di luar hasil produksi. Contohnya adalah penjualan saham atau surat-surat berharga perusahaan serta penjualan aktiva tak berwujud.

Manfaat Pengaturan Berdasarkan Klasifikasi Sumber

Penghasilan merupakan fokus dari sebuah perusahaan. Baik secara operasional dan non operasional, tentunya sama-sama dibutuhkan oleh perusahaan. Karena dengan adanya penghasilan, dapat membuat perusahaan terus berjalan dan beroperasi. Meski demikian, ada baiknya pencatatan penghasilan operasional dan non-operasional dibagi menjadi dua jenis catatan berbeda.

Hal tersebut untuk memudahkan menganalisa kondisi keuangan dan kesehatan perusahaan. Khususnya bagi pihak pemakai laporan keuangan di luar perusahaan. Sehingga dapat digunakan sebagai sumber untuk pengambilan keputusan.

Mengetahui Besar Pendapatan Adalah Melalui Laporan Keuangan

Salah satu keberhasilan pendapatan perusahaan dapat diukur dari melihat bagaimana kondisi keuangannya. Kondisi finansial dari suatu perusahaan dapat dilacak apakah laporan keuangan yang dibuat sudah baik dan benar. Laporan keuangan sendiri terdiri dari beberapa macam, yakni laporan arus kas, laba rugi, neraca, perubahan ekuitas, dan lainnya.

Di sini kita akan sama-sama membahas tentang laporan laba rugi. Biasanya laporan ini dibuat tiap minggu, bulan, hingga tahunan sesuai dengan keperluan perusahaan untuk melihat kinerjanya. Laporan ini juga memberikan banyak manfaat bagimu dan juga perusahaan. Manfaat apa sajakah itu, lihat ulasannya berikut ini.

Sebelum kita mengetahui manfaatnya, alangkah baiknya kita memahami dulu apa itu laporan laba rugi. Laba rugi ini adalah salah satu bentuk laporan keuangan yang menampilkan grafik dari pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Dalam laporan laba rugi, Anda bisa mengetahui jumlah harga pokok penjualan hingga biaya operasionalnya.

Selain itu, dalam laporan tersebut terdapat laba kotor serta laba bersih dari kegiatan bisnis Anda. Laporan ini terdiri dari beberapa elemen, yaitu beban, pendapatan, keuntungan, serta kerugian.

Melalui laporan laba rugi, perusahaan bisa memperlihatkan profitabilitas kepada investor dan juga kreditor dan menunjukkan seberapa efisienkah suatu perusahaan dalam memperoleh laba dari total keseluruha pendapatannya. Perhitungannya pun tidak seperti neraca, laporan dibuat selama rentang waktu tertentu.

Dalam laporan ini kamu akan mendapat sejumlah manfaat bagi perusahaan dan bisnis. Kira-kira apa saja manfaatnya? Berikut poin-poinnya.

1. Sebagai Evaluasi Kinerja Perusahaan

Dari laporan laba rugi, perusahaan bisa mengevaluasi kinerjanya. Melalui laporan tersebut, Anda bisa mengetahui dimana peningkatan terjadi, apakah pada pendapatan atau justru kerugian. Lalu dengan adanya evaluasi, Anda bisa lebih meminimalkan risiko mengalami kerugian di waktu yang akan datang.

Jika perusahaan mengalami kerugian, kamu bisa mengambil keputusan untuk terus membuat perusahaan makin berkembang dan menghadapi persaingan bisnis.

2. Memajukan Perusahaan

Dengan mengamati hasil dari laporan tersebut, kamu selaku pemilik perusahaan bisa menilai mana pengeluaran-pengeluaran yang dianggap efektif dan yang tidak. Hal ini bisa membantu perusahaan untuk terus berkembang. Namun, untuk bisa memajukan perusahaan milikmu harus mempunyai kemampuan dalam meningkatkan profit atau pendapatan perusahaan.

3. Mengetahui Resiko yang Dihadapi

Ada beberapa perusahaan yang mungkin sulit untuk memperoleh keuntungan dan malah terus menerus merugi. Hal itu bisa saja terjadi karena perusahaan kurang mampu menilai risiko yang dihadapi. Nah, untuk itu laporan laba rugi bisa membantumu mengamati risiko tersebut. Dengan begitu, kamu bisa dengan segera mencari tahu solusinya.

4. Tolak Ukur Keberhasilan Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa salah satu yang jadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan adalah melalui laporan laba ruginya. Selain itu dari laporan ini dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan sehingga memotivasi karyawannya untuk berkembang lebih baik.

5. Analisa Strategi Perusahaan

Laporan laba rugi juga dapat dimanfaatkan untuk menganalisa strategi perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, suatu perusahaan tentu memiliki strategi khusus. Untuk mengetahui keberhasilan dari strategi tersebut, maka dapat diamati dari laporan laba ruginya.

Bacaan menarik lainnya:

Sirri, E. R., & Tufano, P. (1998). Costly search and mutual fund flows. Journal of finance, 1589-1622.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait