Akuntansi adalah cara yang digunakan banyak orang dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan. Fungsinya untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan membantu direksi membuat keputusan untuk periode selanjutnya. Salah satu metode yang wajib dilakukan adalah dengan membuat siklus akuntansi.
Istilah ini tentunya masih sangat asing bagi telingan masyarakat awam. Namun bagi seorang akuntan atau orang yang sudah sering berkutat dengan software akuntansi ini adalah kata yang sudah sangat akrab. Akuntansi sendiri merupakan suatu hal yang sangat esensial bagi kelangsungan perusahaan.
Kemajuan termasuk identifikasi transaksi yang dilakukan semua bisa diketahui dari akuntansi perusahaan. Tentunya mengidentifikasi transaksi ini tak akan bisa dilakukan tanpa penyusunan siklus asuransi yang baik. Seorang akuntan handal harus tahu langkah yang diambil untuk medapatkan gambaran siklus keuangan ini.
Siklus akuntasi dilakukan dengan cara melakukan pencatatan transaksi dengan menganalisis dokumen sumber berupa buku jurnal umum baik jurnal pembelian, jurnal penjual untuk penyusunan neraca saldo. Kemudian akan diketahui apakah posisi perusahaan dalam saldo debit atau saldo kredit.
Sekilas terasa rumit ya? Namun sebenarnya tidak karena siklus akuntansi hanya membutuhkan 7 langkah sederhana saja. Kalau saat ini kamu sedang belajar membuat akuntansi sederhana bagi bisnismu maka panduan dari Ajaib ini pasti akan sangat berguna.
Panduan 7 Langkah Siklus Akuntansi yang Bisa Kamu Terapkan
Siklus akuntansi biasanya diterapkan dalam skala korporasi besar untuk tahu mengenai kinerjanya selama satu tahun atau periode keuangan tertentu. Biasanya hasil akan menjadi dasar untuk mengambil kebijakan atau strategi berikutnya.
Cara ini juga bisa kamu adaptasi untuk menjalankan bisnis yang sedang kamu rintis saat ini. Mungkin laporan keuanganmu belum terlalu rumit namun tentu saja akuntansi adalah suatu proses yang penting. Kamu bisa meningkatkan level usahamu atau memperpanjang usia bisnismu jika melakukannya dengan benar termasuk lewat penerapan siklus akuntansi.
Tahukah kamu tentang siklus akuntansi? Agar kamu tahu, siklus akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima. Banyak sekali perusahaan terutama untuk perusahaan kecil dan menengah yang mencatat keuangan hanya sebatas mencatat jumlah pengeluaran dan pemasukan secara sederhana.
Siklus akuntansi memiliki tujuan yakni menyediakan informasi yang bermafaat untuk pengambilan keputusan. Untuk menemukan informasi yang diinginkan, seorang akuntan harus melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari pengumpulan dan pengolahan data secara sistematik selama periode berjalan, ini biasanya dilakukan selama satu periode, bisa dalam 1 bulan, 3 bulan, per semester, atau per tahun.
Biasanya, siklus akuntansi memiliki alur yang berputar antara lain:
1. Bukti Transaksi
Bukti transaksi memulai proses siklus akuntansi. Bukti tansaksi merupakan seperangkat dokumen yang berisikan berbagai transaksi keuangan. Jika tidak ada laporan keuangan, tidak akan ada bukti transaksi yang perlu dilacak. Transaksi ini mencakup pembayaran utang, setiap pembelian atau akuisisi aset, pendapatan penjualan, atau biaya yang telah terjadi.
2. Jurnal
Setelah transaksi terjadi dan bukti transaksi tersedia, langkah selanjutnya adalah mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal perusahaan dalam urutan kronologis. Perlu diperhatikan, dalam mendebit dan mengkredit akun harus selalu seimbang.
3. Buku Besar
Entri jurnal kemudian diposting ke dalam buku besar di mana ringkasan semua transaksi ke masing-masing akun dapat dilihat.
4. Neraca Saldo
Pada akhir periode akuntansi (biasanya triwulanan, bulanan, atau tahunan tergantung pada kebijakan perusahaan). Neraca saldo memuat ringkasan dari akun transaksi beserta saldonya yang berguna sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan atau sebagai bahan evaluasi.
5. Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi perusahaan, jurnal penyesuaian harus diposting ke akun-akun tertentu pada akhir periode akuntansi agar sesuai dengan kondisi sebenarnya berdasarkan akuntansi akrual sehingga perusahaan dapat membuat laporan keuangan dengan tepat.
6. Laporan Keuangan
Laporan keuangan secara umum terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, hingga laporan perubahan modal yang disusun menggunakan saldo yang sudah benar.
7. Jurnal Penutup
Pada saat jurnal penutupan tersebut di-posting, seluruh akun nominal saldonya akan menjadi nol dan telah siap digunakan untuk mencatat transaksi berjalan pada awal periode berikutnya. Perlu diingat, dalam siklus akuntansi ini tidak akan selalu sama alurnya.
#Kapan Siklus Akuntansi Berlangsung?
Biasanya, siklus akuntansi dimulai dan selesai dalam periode akuntansi hingga waklu laporan keuangan disusun. Dalam konsep akuntasi, untuk kamu ketahui, periode ini bervariasi dan bergantung pada banyak faktor.
Biasanya, jenis periode yang paling umum dalam sikluas akuntansi adalah periode tahunan. Selama siklus berlangsung, banyak transaksi terjadi dan dicatat. Pada akhir tahun misalkan, laporan keuangan umumnya disiapkan. Perusahaan publik wajib menyerahkan laporan keuangan pada tanggal tertentu.
Rekomendasi Software Akuntansi yang Cocok untuk Usaha Kecil
Kamu akan bisa menerapkan langkah di atas jika dibantu dengan software akuntansi yang tepat. Apalagi jika kamu tidak punya latar belakang ilmu akuntansi yang kuat untuk melakukannya secara manual. Enterpreneur yang cerdas tentunya tahu cara memanfaatkan teknologi untuk keperluannya termasuk dalam hal penyusunan laporan keuangan.
Berikut adalah rekomendasi software akuntansi yang bisa kamu gunakan.
1. QuickBooks Online
Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk membuat laporan keuangan termasuk penjualan, pembelian, utang piutang, inventory, laba rugi, dan neraca keuangan. Harga berlangganannya juga cukup terjangkau untuk pemilik usaha kecil yaitu Rp200.000 sampai Rp400.000 per bulan.
Kelebihan dari program ini adalah transaksi pendapatannya bisa dikelompokkan berdasarkan proyek dan lokasinya. Kemudahan ini membuat penyusunan laporan bisa dilakukan baik lewat komputer, laptop, tablet dan smartphone dari mana saja lewat koneksi internet. Keamanannya juga sangat terjamin dan tersedia backup data keuangan.
2. Zahir Accounting
Software ini menjadi salah satu program akuntansi paling populer diantara pemilik usaha kecil. Aplikasi online ini bisa dimiliki dengan berbagai fiturnya dengan harga Rp2,2 juta. Kelebihan dari program ini adalah sistem real time melalui komputer yang terkoneksi dengan internet. Beberapa pembukuan yang bisa dilakukan antara lain utang piutang, laporan kas, tabungan, pembelian, dan penjualan barang.
3. Akuntansi Jurnal
Keunggulan program ini adalah sistem keamanannya yang berbasis enkripsi. Ada berbagai tipe dengan fitur dan harga yang berbeda untuk memilikinya, kisaran Rp149.000 sampai Rp399.000.
Harganya sangat terjangkau bagi wirausahawan pemula dengan kemudahan yang diberikan. Berbagai fitur utamanya antara lain pembuatan invoice, faktur penjualan, surat jalan profesional, aktivitas bisnis real time, dan online chat.
Begitulah dasar-dasar siklus akuntansi. Semoga berguna bagi kamu yang bekerja dalam bidang ini. Dengan mengetahui tahap dalam siklus akuntansi, kamu bisa dengan mudah menyusun laporan keuangan.
Bacaan menarik lainnya:
Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate Accounting.Yogyakarta: BPFE
Yeske, D .(2010).Finding the planning in financial planning. Journal of Financial Planning, vol.23, no.9, pp40-51.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.