Perencanaan Keuangan

Neraca Lajur: Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Neraca Lajur: Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Ajaib.co.id – Bagi kamu yang baru terjun ke dunia bisnis, tentu sangat asing mendengar neraca lajur. Namun, bagi kamu yang ingin serius menjalankan bisnis, ini merupakan hal terpenting dalam sebuah perusahaan. Pasalnya, perusahaan-perusahaan membutuhkan neraca lajur untuk menyusun sebuah laporan keuangan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Apa itu Neraca Lajur?

Pada dasarnya, neraca lajur atau disebut juga kertas kerja (worksheet) adalah lembaran kertas dengan kolom-kolom yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan membuat laporan dengan cara sistematis.

Dalam neraca lajur berisi kolom-kolom untuk mencatat keuangan secara manual.Di mana, pencatatannya cenderyng bersifat tidak formal, sehingga pengisiannya dapat diperbaiki dan dikoreksi jika diperlukan.

Neraca lajur bukanlah jenis laporan keuangan, namun pembuatannya akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri. Di mana, di dalam neraca lajur, semua akun yang terdapat pada perusahaan akan dicatat dan digolongkan ke kolom atau lajur yang ada. Akun yang akan dimasukkan dalam neraca lajur diambil dari data yang dicatat pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Sedangkan, penggolongan kolom neraca lajur terbagi menjadi enam jenis, yaitu Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi.

Fungsi Neraca Lajur

Neraca ini berfungsi sebagai alat bantu yang bertujuan mempermudah penyusunan laporan keuangan manual, dan bukan bagian dari catatan akuntansi formal. Untuk kamu ketahui, neraca ini berisi berbagai informasi untuk laporan keuangan, seperti saldo perkiraan sebelum jurnal penyesuaian, perkiraan jurnal penyesuaian, hingga saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian. Untuk lebih detailnya, di bawah ini Ajaib akan jabarkan beberapa fungsi pembuatan neraca lajur.

#1. Meringkas & Menggolongkan Data Keuangan

Dengan dibuatnya neraca lajur, kamu bisa melakukan penggolongan dan meringkas data yang berisi akun keuangan pada perusahaan jauh lebih mudah. Sehingga, data keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya. Selain itu, data yang ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa melalui proses yang panjang.

#2. Memeriksa Data yang Dicatat

Adanya pencatatan menggunakan neraca lajur juga bisa membantu kamu memeriksa kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan, kemungkinan akan terjadi kesalahan, baik human error maupun kesalahan software yang digunakan. Sehingga, proses pencatatan yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan secara keseluruhan.

#3. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pencatatan dengan neraca lajur akan membantu proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca lajur sudah mencakup rangkuman data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan keuangan. Sehingga, ini akan memudahkan dan menghemat waktu pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari berbagai sumber.

#4. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

Dengan penggunaan neraca lajur berarti kamu telah menunjukkan bahwa perusahaan kamu telah menjalankan prosedur pencatatan keuangan dengan prosedur yang benar dan sesuai. Hal ini juga akan memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat juga memiliki kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari prosedur pencatatan keuangan.

Tujuan Neraca Lajur

Pasti kamu bertanya-tanya, kenapa pembuatan laporan keuangan neraca lajur ini penting? Di bawah ini adalah beberapa tujuan menyusun neraca tersebut:

1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.

2. Melihat perkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan, sehingga pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.

3. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.

4. Untuk mempermudah pencarian kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

Contoh Neraca Lajur

Neraca jalur biasanya dibuat dengan bagan tabel. Dalam tabel tersebut ada kolom dengan keterangan nama rekening perkiraan, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, hingga laba rugi. Kolom nama rekening perkiraan berisi nama seluruh kode akun yang sudah disusun. Kemudian kolom neraca saldo berisi informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang tercantum pada jurnal laporan neraca saldo. Sehingga jika perusahaan menggunakan neraca lajur, neraca saldo dapat langsung dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara terpisah.

Sementara kolom penyesuaian isinya adalah jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana jika ada perkiraan baru yang timbul maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut.

Kemudian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian yang memperkirakan semua saldo dalam kolom ini. Nantinya dalam kolom ini akan terlihat pada laporan keuangan. Sedangkan kolom neraca berisi semua perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun sebelumnya. Kolom ini berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo.

Yang terakhir, kolom rugi raba berisikan semua perkiraan nominal yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokan atau dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba. Dalam kolom ini, debit dan kredit dalam kolom laba-rugi dijumlahkan. 

Itulah penjelasan singkat mengenai neraca lajur. Dengan membuat neraca lajur, kamu bisa mengelola keuangan perusahaan dengan lebih mudah dan terstruktur.

Bacaan menarik lainnya:

Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate Accounting.Yogyakarta: BPFE
Lynch, A. W., & Musto, D. K. (2003). How investors interpret past fund returns. The Journal of Finance, 58(5), 2033-2058


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait