Analisis Saham, Saham

Meski Loyo Bisnis BOGA Tetap Cuan di 2020, Bagaimana di 2021?

Sumber: Bintang Oto Global

Ajaib.co.id – PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) merupakan perusahaan yang berdiri pada tanggal 29 September 2011 dengan nama PT Sumber Utama Niaga.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan tercatat ruang lingkup kegiatan Bintang Oto Global yakni bergerak di bidang perdagangan dan investasi pada entitas anak yang bergerak pada bidang perdagangan kendaraan, suku cadang, jasa perawatan & perbaikan kendaraan serta penyewaan kendaraan.

Kegiatan utama PT Bintang Oto Global saat ini adalah perusahaan otomotif terintegrasi yang mempunyai lini bisnis di dealership, auto service, auto rental hingga used car retailer. Adapun untuk mobil yang dipasarkan adalah mobil Honda.

Pada tanggal 08 Desember 2016, Bintang Oto Global mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan dari OJK ini untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BOGA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.800.000.000 saham.

Dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp103,- per saham disertai dengan Waran Seri I sebanyak 630.000.000 dengan pelaksanaan sebesar Rp110,- per saham. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Desember 2016.

Apakah saham ini masih layak dikoleksi? Bagaimana keadaan fundamental perusahaan saat ini dan apa rencana bisnis yang akan dilakukan? Mari kita bedah kinerja saham Bintang Oto Global.

Meski Loyo, Bisnis BOGA Tetap Cuan di 2020

Pandemi COVID-19 juga berdampak pada kinerja bisnis di bidang otomotif. Salah satunya kinerja PT Bintang Oto Global Tbk sempat loyo di semester pertama tahun 2020 lalu. Sepanjang enam bulan pertama tahun lalu, emiten otomotif dengan kode saham BOGA tersebut hanya mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp252,40 miliar. 

Tentunya realisasi pendapatan tersebut turun 27,92% bila dibandingkan dengan pendapatan bersih di periode sama tahun 2019 yang mencapai Rp350,17 miliar.

BOGA hanya berhasil memperoleh laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,miliar di semester I 2020. Capaian tersebut terhitung turun 44,99% dibanding laba bersih BOGA di semester I 2019 yang sebesar Rp3,93 miliar.

Lalu pada akhir 2020 pendapatan bersih perusahaan terhitung turun menjadi Rp478 miliar. Penurunan ini bila dibandingkan dengan pendapatan bersih pada 2019 yang mencapai Rp790 miliar.

Kemudian perusahaan juga harus mengalami penurunan laba yang terhitung turun tipis menjadi Rp9,7 miliar dari tahun sebelumnya Rp9,8 miliar. Artinya BOGA tetap memperoleh laba meski tengah kesulitan di tengah pandemi COVID-19. 

Bisnis BOGA Stabil Sejak 2017

Bisnis Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dalam tiga tahun terakhir terlihat stabil dan sehat. Perusahaan selalu memperoleh laba bersih terhitung sejak 2017-2019. Berikut data ikhtisar keuangan yang diambil dari informasi finansial perseroan (dalam jutaan rupiah).

Laporan Laba Rugi201920182017
Penjualan bersih790.812692.194395.398
Laba kotor48.38646.52826.357
Laba tahun berjalan9.82911.6818.240

Dari data tersebut, secara penjualan BOGA memang terus mengalami kenaikan per tahunnya. Perusahaan juga terus memperoleh laba bersih secara konsisten hingga 2019. 

PT Bintang Oto Global Tbk di sepanjang 2019 telah mencatatkan kinerja pendapatan yang prima. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2019, emiten dengan kode saham BOGA ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 790,81 miliar sepanjang tahun 2019.

Untuk perbandingan, pendapatan bersih BOGA sebesar Rp692,19 miliar pada periode yang sama tahun 2018. Sehingga terdapat pertumbuhan pendapatan neto double digit sekitar 14,24% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada pendapatan bersih perseroan di tahun 2019.

Adapun sebagian besar pertumbuhan pendapatan BOGA di tahun 2019 dikontribusikan oleh kinerja segmen bisnis dealership entitas anak perusahaan. Volume penjualan dari kendaraan bermotor dari BOGA mengalami peningkatan sekitar 10% yoy.

Peningkatan tersebut dari sebanyak 2.856 unit di tahun 2018 menjadi 3.158 unit pada tahun 2019 kemarin. Perseroan melihat kenaikan ini didorong oleh faktor internal dan eksternal.

Kemudian, pada sisi internal, kenaikan penjualan ini turut didorong oleh upaya BOGA dalam memaksimalkan kegiatan pemasaran serta menyelenggarakan berbagai event atau kegiatan. Seperti kegiatan berupa bazaar, gebyar undian, showroom event, eksibisi, peluncuran produk, dan sebagainya.

Sementara itu, faktor eksternal juga sangat berperan, karena meningkatnya kelas menengah di tahun 2019.

Dari laporan keuangan tahun 2019 memang terlihat segmen penjualan kendaraan bermotor memang mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10,49% yoy. Penjualan menjadi  Rp676,28 miliar di tahun 2019. Adapun sebelumnya, penjualan kendaraan bermotor BOGA tercatat sebesar Rp612,02 miliar pada periode sama tahun 2018.

Sehingga BOGA meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp9,81 miliar di sepanjang tahun 2019. 

Capaian itu memang turun sekitar 15,81% yoy dibandingkan dengan laba bersih BOGA pada periode sama tahun 2018 yang sebesar Rp11,65 miliar. Perseroan mengatakan laba bersih turun disebabkan beban operasional yang naik.

Jika dilihat dari rasio keuangannya memang kondisi bisnis BOGA dalam 3 tahun terakhir sedang sehat. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2019 dari informasi finansial perseroan:

Rasio2019
ROA1,69%
ROE2,30%
NPM1,24%
CR123,76%
DER35,66%

Bagaimana Prospek Bisnis BOGA Ke depannya? Apakah Sahamnya Layak Dikoleksi?

Sebelumnya pada 2020, di tengah penyebaran virus COVID-19, PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) membuka kemungkinan untuk merevisi target pertumbuhan kinerja pada 2020. Pasalnya,  dengan adanya COVID-19 ini tentu ada penurunan penjualan dan jasa servis.

Namun untuk menghadapi 2021 ini, perseroan tidak memaparkan secara detail strategi dan cara menghadapi bisnis di 2021. BOGA tetap berupaya dan tak hanya berdiam diri saja dalam menghadapi tantangan pandemi ini. 

BOGA tetap berusaha untuk mengoptimalkan kegiatan operasional. Salah satu strateginya dengan menjemput bola melalui layanan home service dan pickup service. 

Bisnis BOGA meskipun menurun, namun masih terhitung menghasilkan laba. Sehingga disarankan, investor untuk tetap memantau pergerakan bisnis sektor otomotif untuk mengambil peluang dari saham BOGA ini. 

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait