Saham

Mengapa Perusahaan Terbitkan Saham Biasa & Saham Preferen?

Saham Biasa

Ajaib.co.id – Dalam berinvestasi pada instrumen saham, ada penggolongan klasifikasi saham yaitu saham biasa atau yang disebut common stock dan saham preferen. Hal ini mungkin menjadi dasar dalam mempelajari instrumen investasi saham.

Nah, saham biasanya dikeluarkan oleh perusahaan kepada publik. Lalu, apakah kamu pernah penasaran alasan perusahaan harus menerbitkan saham biasa atau saham preferen? Yuk, simak artikel dibawah ini:

A. Saham Biasa

Saham biasa adalah surat berharga yang memberikan pemegang bukti kepemilikan di suatu perusahaan pada posisi paling akhir dalam pembagian dividen, hak pengambilan suara dan hak atas harta perusahaan apabila perusahaan mengalami likuidasi. Harga common stock disebut juga dengan par value atau nilai pari yang besar harga nominal sahamnya tergantung pada keinginan emiten.

Pembelian saham biasa dilakukan melalui sekuritas yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Common stock dilaporkan pada bagian ekuitas pemegang saham dalam neraca perusahaan.

Oleh karena itu, apabila perusahaan bangkrut, maka pemegang saham biasa tidak akan menerima uang likuidasi sampai para kreditor, pemegang obligasi, dan pemegang saham preferen menerima bagian hasil likuidasi.

Hal ini membuat saham biasa berisiko lebih tinggi daripada utang atau saham preferen. Bahkan dalam pembagian dividen juga, pemegang saham biasa selalu mendapatkan dividen terakhir setelah pemegang saham preferen dibayarkan.

Perusahaan yang ingin menerbitkan common stock harus dilakukan dengan melalui penawaran umum perdana (IPO). Initial public offering (IPO) merupakan cara yang bagus untuk perusahaan, dalam mencari modal tambahan atau berekspansi.

Proses IPO mengharuskan perusahaan bekerja sama dengan perusahaan perbankan investasi penjamin emisi untuk membantu menentukan jenis dan harga saham.

B. Saham Preferen

Saham preferen merupakan bukti kepemilikan yang dijual oleh perusahaan seperti common stock, namun pengembalian pengembangan berupa pendapatan dalam bentuk dividen dibagikan setiap kuartal dan didahulukan daripada pemegang saham biasa. 

Saham preferen memiliki karakteristik gabungan yaitu obligasi dengan saham biasa. Nah, hal ini didasari pada adanya pendapatan tetap yang mirip seperti bunga obligasi, namun bisa juga tidak mendapatkan dividen apabila dalam RUPS, para investor tidak menghendakinya. 

Saham preferen terbagi dalam dua sifat yaitu kumulatif dan nonkumulatif. Saham preferen kumulatif memiliki kriteria jika perusahaan tidak bisa membayar dividen, maka dividen akan diakumulasikan dan perusahaan wajib harus menebusnya di lain waktu sehingga dapat membayar dividen untuk pemegang saham biasa.

Nah, sebaliknya, dalam sifat non-kumulatif tidak memiliki mewajibkannya sehingga bila perusahaan gagal dalam membayar dividen maka tidak ada pergantian di lain hari. 

Mengapa Perusahaan Menerbitkan Saham Biasa dan Saham Preferen?

Terdapat dua cara umum perusahaan mengumpulkan dana, yaitu menerbitkan saham dan utang seperti obligasi. Penggunaan dana tersebut, dilakukan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional, seperti pengembangan produksi, akuisisi atau memperbaiki cash flow.

Kemampuan perusahaan dalam mengelola dana tersebut tentu memberikan dampak positif bagi keuangan perusahaan. Nah, dalam pengumpulan dana tersebut, bila perusahaan menerbitkan utang maka akan menimbulkan kewajiban bagi perusahaan.

Hal itu akan membuat perusahaan secara perjanjian diwajibkan melakukan pembayaran berkala kepada para kreditornya. Nah, kemudian para investor yang membeli surat utang akan menuntut bunga atas utang dan menyebabkan perusahaan fokus pada arus kas perusahaan alih-alih strategi kegiatan operasi.

Oleh karena itu, perusahaan swasta maupun BUMN menerbitkan saham biasa dan mengubah perusahaan menjadi perusahaan publik lewat penawaran umum perdana. Bagi perusahaan, menerbitkan lebih banyak saham menjadi cara untuk mengumpulkan uang dan fokus berinvestasi dalam pertumbuhan perusahaan, melunasi utang, melakukan akuisisi, atau hanya menambah cash flow

Bila perusahaan mengandalkan utang sebagai media pengumpulan uang, maka risiko akan macet membayar bunga atas utang akan memperburuk kualitas perusahaan dalam lembaga pemeringkat.

Bila perusahaan melakukan penjualan saham maka perusahaan hanya perlu membayar dividen kepada pemegang saham biasa apabila perusahaan mempunyai dana dan pembagian disetujui dalam RUPS. Sehingga perusahaan tidak terlalu terbebani dengan kewajiban mengembalikan modal.

Dalam penerbitan saham preferen alasannya sama seperti common stock, yaitu untuk melakukan pengumpulan modal. Lalu, apa membedakan perusahaan perlu menerbitkan saham preferen?

Perusahaan menerbitkan saham preferen karena percaya bahwa bisa memperoleh pendanaan yang lebih menguntungkan karena saham preferen diterbitkan berdasarkan besarnya permintaan investor jenis tertentu, sehingga perusahaan berpandangan bahwa langkah ini lebih baik daripada hanya menerbitkan common stock.

Nah, pemegang saham preferen menerima dividen lebih sering dan lebih tinggi nilainya daripada pemegang saham biasa. Pemegang saham preferen memiliki hak khusus untuk mengubah saham preferen yang dimiliki menjadi common stock dengan menyesuaikan nilai tukar yang telah ditentukan sebelumnya. 

Selain diterbitkan karena besarnya permintaan investor, penerbitan saham preferen juga merupakan strategi perusahaan untuk mengumpulkan modal melalui fitur panggilan mereka.

Bila menerbitkan common stock, perusahaan harus melakukan IPO terlebih dahulu dan hal itu memiliki proses yang rumit dan lumayan lama. Walaupun tidak semua, tetapi penjualan saham preferen dapat dilakukan melalui telepon. 

Pemilik saham preferen tidak memiliki hak suara seperti pemegang saham biasa. Hal ini dilakukan untuk  menghindari pengambilalihan perusahaan dengan cara yang tidak bersahabat. Itulah alasan perusahaan menerbitkan saham biasa maupun preferen.

Penerbitan saham tergantung dengan kebutuhan perusahaan. Namun, bila kebutuhan kamu adalah cuan lewat investasi, kamu bisa mengunduh Aplikasi Investasi Ajaib.

Aplikasi Investasi Ajaib sangat mudah digunakan, praktis dan aman, lho. Dana kamu akan dikelola oleh manajer investasi yang handal dan memberikan keuntungan yang menggiurkan.

Artikel Terkait