Ajaib.co.id – Apakah kamu mengerti tentang ekuitas? Secara umum, pengertian ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban dalam neraca.
Arti ekuitas bisa didefinisikan sebagai modal, kekayaan, saham, atau harta suatu entitas yang diselisihkan dengan jumlah aktiva (aset) dikurangi dengan pasiva (kewajiban). Jadi singkatnya, merupakan kekayaan bersih pemilik yang berasal dari hasil investasi dan kegiatan usaha perusahaannya.
Namun, bila diartikan secara sederhana, ekuitas diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva. Ekuitas merupakan hak pemilik perusahaan yang berasal dari selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, namun bukan merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut.
Elemen-Elemen Ekuitas
Dalam ekuitas, ada lima elemen penting yang perlu kamu ketahui, yakni:
1. Modal Disetor
Modal disetor adalah besarnya uang yang disetorkan oleh pemegang saham. Modal disetor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
b. Agio/ Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedangkan Disagio adalah selisih di bawah nominal.
2. Pendapatan
Pendapatan merupakan laba suatu entitas yang memberikan penambahan nilai perusahaan pada periode pencatatan. Jadi, pendapatan merupakan laba ditahan yang dipakai untuk melakukan ekspansi entitas. Hal ini membuat asset entitas menjadi lebih besar.
3. Akun Penambah Ekuitas
Hal ini dibagi dua, yakni Laba Ditahan dan Modal Disetor. Kedua akun ini nantinya akan dijelaskan pada laporan perubahan ekuitas dan merupakan unsur penambah ekuitas.
4. Pengambilan Pribadi
Ini adalah pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik. Jika perusahaan sudah berbentuk perseroan, maka pengambilan pribadi (prive) hanya dapat dilakukan bila disetujui oleh dewan komisaris.
5. Beban atau Pengeluaran
Beban atau pengeluaran adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh entitas untuk kegiatan operasionalnya dalam menghasilkan barang atau jasa. Pada laporan ekuitas beban dan pendapatan tidak tercantumkan secara langsung, namun dalam bentuk laba atau rugi.
Jenis-Jenis Ekuitas
Nilai ekuitas menjadi salah satu komponen yang bisa kamu gunakan untuk melakukan analisis keuangan. Konsep dari ekuitas bisa diterapkan ke dalam berbagai aspek kehidupan. Di bawah ini adalah beberapa jenis ekuitas yang sering digunakan.
1. Ekuitas rumah
Ekuitas rumah bisa didefinisikan sebagai nilai dari rumah tersebut dikurangi jumlah utang hipoteknya. Nilai ekuitas ini penting bagi kamu yang ingin membeli atau menjual rumah untuk mendapatkan keuntungan. Jika kamu meminjam uang dari bank untuk membeli rumah dan harga jual rumahnya melebihi nilai yang ia pinjam ke bank, maka nilai ekuitas tersebut positif.
2. Ekuitas pemegang saham
Ekuitas pemegang saham adalah jumlah uang yang akan dikembalikan ke pemegang saham ketika seluruh aset perusahaan dilikuidasi dan semua utangnya dibayarkan. Nilai ini paling sering dibahas di kehidupan sehari-hari yaitu ekuitas pemegang saham. Ekuitas pemegang saham ini akan dibahas lebih lanjut.
3. Ekuitas pemilik
Ekuitas ini hamoir sama dengan ekuitas pemegang saham. Di mana, pada ekuitas pemegang saham, keuntungan perusahaan dalam bentuk deviden akan dibagikan ke pemegang saham. Sedangkan ekuitas pemilik biasanya diaplikasikan pada usaha yang tidak masuk ke bursa efek. Pada bentuk usaha ini, seluruh keuntungan akan masuk ke pemilik usaha. Sehingga, nilai ekuitasnya juga menjadi nilai ekuitas pemilik usaha.
4. Pembiayaan ekuitas
Pembiayaan ekuitas bisa digunakan ketika perusahaan berhasil, namun tidak mendapatkan profit. Untuk mensiasati hal ini, saham atau kepemilikan perusahaan bisa dijual ke investor, kemudian hasil penjualannya digunakan untuk membiayai pengembangan perusahaan.
Contoh Ekuitas dalam Akuntansi
Sebagai contoh, kita dapat melihat beberapa ekuitas yang terdapat pada suatu entitas berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Adapun beberapa contoh ekuitas adalah sebagai berikut:
1. Modal Perseroan Terbatas yang terdiri atas saham.
2. Saham yang terdiri dari; Saham Preferen, Saham Biasa, dan Akun Tambahan Modal Disetor.
3. Modal yang berasal dari sumbangan (donated capital) dapat dilaporkan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
4. Premium (agio) atau discount (disagio) dari penjualan saham, baik saham biasa maupun saham preferen.
5. Selisih penilaian kembali aktiva tetap, untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aktiva tetap berdaarkan peraturan pemerintah.
6. Retained Earnings (laba ditahan/ sisa laba tahun sebelumnya) atau Deficit/ Accumulated Losses (sisa rugi tahun sebelumnya).
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.