Ajaib.co.id – Di dalam dunia investasi saham, produk yang diperjualbelikan dengan tujuan menghasilkan keuntungan adalah saham. Saham sendiri merupakan surat berharga yang menjadi alat bukti atas kepemilikan suatu perusahaan. Hal ini berarti seseorang yang membeli suatu saham perusahaan, maka dapat dikatakan seseorang tersebut memiliki sebagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Pada dasarnya, saham terdiri dari dua jenis yaitu saham biasa dan saham preferen. Lalu, apa yang dimaksud dengan saham biasa dan saham preferen? Tentunya ada perbedaan keunggulan dan kelemahan saham preferen maupun saham biasa.
Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang kedua jenis saham tersebut, berikut ini penjelasan yang dapat kamu pahami untuk mengetahui perbedaan dari kedua jenis saham.
Apa itu Saham Preferen?
Saham preferen atau preferred stock merupakan surat berharga perusahaan yang dijual dengan menunjukkan nilai nominal mata uang dan dapat memberi pengembangannya keuntungan berupa pendapatan tetap atau dividen dalam jangka waktu tiga bulan sekali.
Pemilik saham preferen akan mendapatkan dividen di awal dan memiliki hak suara lebih jika dibandingkan pemilik saham biasa.
Pengertian saham preferen adalah saham dengan gabungan karakteristik antara saham biasa dan obligasi. Karena pendapatan tetap seperti obligasi, tidak mendatangkan hasil, dan masih banyak lainnya. Saham preferen juga bersifat abadi dan tidak bisa ditebus serta diklasifikasikan sebagai ekuitas. Selain itu, saham preferen juga bersifat kumulatif dan non kumulatif.
Di mana, sifat kumulatif ini terjadi ketika perusahaan gagal membayar dividen, lalu dividen akan diakumulasikan dan harus ditebus di lain waktu untuk dapat pembagian dividen saham biasa. Sedangkan nonkumulatif merupakan sebaliknya, ketika perusahaan tidak memiliki fitur tersebut, maka tidak perlu untuk melakukan pembayaran.
Jenis-Jenis Saham Preferen
Ada beberapa jenis saham preferen yang bisa kamu ketahui berdasarkan fungsi dan keunggulannya. Berikut ini penjelasan beberapa jenis saham preferen:
Jenis saham preferen ini memiliki fitur konversi menjadi saham biasa pada perusahaan. Hal ini karena adanya opsi konversi sehingga pemilik saham berpotensi untuk mendapatkan manfaat dari apresiasi harga saham biasa. Setelah mengonversi menjadi saham biasa, kamu tidak dapat melakukan konversi kembali ke saham preferen.
Saham preferen jenis ini merupakan kelebihan di mana pemegang saham preferen dapat menerima dividen terlebih dahulu, sebelum dibayarkan kepada pemilik saham biasa.
Selain itu, pemilik saham preferen jenis ini juga akan menerima dividen tambahan jika jumlah dividen yang diberikan pemilik saham biasa melebihi jumlah yang ditentukan.
Saham jenis ini menetapkan pembayaran dividen secara reguler setiap tiga bulan sekali. Jika perusahaan tidak dapat membayar dividen pada waktu yang ditentukan, maka jumlah dividen akan menumpuk dan harus dibayarkan sebelum dividen diterbitkan kepada pemegang saham preferen kuartal berikutnya.
Saham preferen jenis ini memungkinkan perusahaan untuk menarik dividen pada waktu tertentu dan harga penebusan tertentu di masa mendatang. Harga penebusan tersebut biasanya akan lebih tinggi atau sama dengan harga penerbitan.
Jenis saham preferen yang satu ini akan membayar dividen secara bervariasi karena dihubungkan dengan tolak ukur tertentu. Hal ini bisa dijumpai pada surat perbendaharaan negara atau SPN.
Keunggulan dan Kelemahan Saham Preferen bagi Investor
Ketika seorang investor saham memutuskan untuk memilih saham preferen, tentunya ada beberapa pertimbangan yang harus dipahami terlebih dahulu. Hal ini menyangkut keunggulan dan kelemahan saham preferen bagi investor ketika memutuskan untuk memilihnya.
Nah, berikut ini merupakan penjelasan mengenai keunggulan dan kelemahan saham preferen bagi investor yang bisa dipahami:
Keunggulan Saham Preferen bagi Investor
- Membagikan dividen secara bersamaan di akhir tahun dengan menggunakan sistem akumulasi untuk tahun berikutnya kepada investor atau biasa disebut cumulative preference share.
- Setiap pemilik saham akan diprioritaskan atas keuntungan perusahaan yang masih tersisa atau disebut dengan participating preference share.
- Nilai dividen yang didapat oleh setiap pemilik saham preferen lebih besar jika dibandingkan saham biasa.
- Perusahaan yang melakukan likuiditas akan memberikan uang hasil investasi kepada pemilik saham preferen terlebih dahulu sebelum kepada pemilik saham biasa.
Kelemahan Saham Preferen bagi Investor
- Saham preferen hanya dibutuhkan ketika perusahaan sangat membutuhkannya.
- Pemilik saham preferen akan menanggung setiap kewajiban yang diberikan dan harus diselesaikan kepada perusahaan penerbit saham.
- Saham preferen tidak memiliki hak paksa untuk setiap dividen yang dibagikan.
- Fluktuasi harga saham preferen lebih besar jika dibandingkan harga obligasi.
Keunggulan dan kelemahan saham preferen bagi investor tentu menjadi pertimbangan penting ketika ingin berinvestasi. Hal ini menyangkut keuntungan dan risiko yang akan terjadi di masa mendatang.
Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa istilah dalam dunia investasi saham agar kamu dapat menghasilkan keuntungan sesuai target pencapaian.
Perbedaan Saham Biasa & Saham Preferen
Para investor sebenarnya lebih mengenal saham biasa dibanding saham preferen. Jumlah saham preferen pun lebih sedikit dibanding saham biasa di pasaran. Namun, ada perbedaan antara saham biasa dan saham preferen yang wajib kamu ketahui.
| Komponen | Saham Biasa | Saham Preferen |
| Hak Dividen | Pemegang saham biasa tidak dapat menerima dividen hingga pemegang saham preferen menerima hal itu. Artinya, | Pemegang saham preferen lebih diutamakan atas pembagian dividen perusahaan dibanding pemegang saham biasa. Selain itu, pemegang saham preferen menerima dividen sesuai tingkat yang ditentukan sebelumnya WallStreetMojo menjelaskan, bahwa pemegang saham preferen tetap mendapatkan dividen jika perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau kerugian. |
| Hak atas Suara | Pemilihan anggota dewan direksi biasanya dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar secara tahunan. Pada kesempatan tersebut, pemegang saham biasa memiliki satu suara per saham yang dimilikinya. | Saham preferen sendiri tidak memiliki hak atas suara. Misalnya, perusahaan ingin memilih anggota dewan direksi, maka pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara. |
| Likuidasi atau Pembubaran Badan Hukum | Pemegang saham biasa hanya akan mendapatkan haknya setelah perusahaan membayarkan seluruh kewajibannya kepada pemegang saham preferen. | Pemegang saham preferen akan mendapatkan haknya terlebih dahulu ketika perusahaan likuid. |
Selain itu, untuk memudahkan proses investasi saham, kamu bisa menggunakan bantuan media investasi saham seperti aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat kamu akses melalui smartphone untuk memudahkan proses investasi saham.
Melalui fitur Ajaib Saham, kamu dapat menemukan informasi secara lengkap yang berhubungan dengan investasi saham. Mulai dari pembuatan rekening saham yang dapat dibuat secara online melalui aplikasi Ajaib, melihat pergerakan saham-saham perusahaan, dan masih banyak lainnya.
Oleh karena itu, kamu bisa mulai berinvestasi saham dengan menggunakan bantuan aplikasi Ajaib di mana saja dan kapan saja. Dengan berinvestasi saham, kamu bisa mengelola perencanaan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang secara tepat.
Kamu bisa memilih saham-saham perusahaan yang memiliki portofolio bagus pada pergerakan harga sahamnya untuk mendapatkan keuntungan. Jadi tunggu apalagi, segera download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.
Dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi dengan mudah, dari mana saja dan kapan saja hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Selain itu, Ajaib juga telah dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime yang memberikan kamu layanan premium mulai dari laporan keuangan eksklusif, konsultasi dengan relationship manager tepercaya, dan masih banyak lagi.
Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib!
