Ada beberapa salah kaprah tentang investasi saham yang orang pikirkan. Untuk meluruskan hal tersebut, ada baiknya kamu baca ulasan redaksi Ajaib berikut ini.
Kesadaran orang-orang terkait pengelolaan keuangan di era global ini semakin baik. Banyak orang sudah mulai menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung atau digunakan untuk berinvestasi. Apalagi instrumen untuk berinvestasi tidak hanya satu atau dua, namun banyak jumlahnya. Hal ini meliputi investasi reksa dana, obligasi, deposito, emas, properti, hingga saham.
Untuk saat ini investasi saham mulai banyak diminati. Tidak seperti sebelumnya, investasi saham mulai banyak dilirik sebagai investasi yang menguntungkan. Walau risiko yang didapat juga sejalan dengan keuntungan, tetap saja investasi saham masih banyak diminati. Apalagi kemudahan dalam berpartisipasi investasi saham kini bisa dilakukan secara online melalui gadget di mana saja dan kapan saja.
Akan tetapi, untuk mendapat keuntungan sesuai dengan harapan, seorang trader atau investor harus memerhatikan hal-hal yang menjadi pengetahuan dasar dalam berinvestasi saham. Bagaimana bisa Kamu mendapatkan keuntungan jika cara menggunakan saham saja belum dikuasai. Nah, hal seperti ini yang dianggap sebagian orang merupakan kesulitan karena malas belajar lebih jauh.
Tidak hanya itu, investasi saham masih dianggap sebagai instrumen investasi yang menakutkan karena dana yang sudah diinvestasikan, dalam sekejap bisa hilang. Hal-hal seperti ini adalah sebagian dari banyaknya anggapan salah kaprah tentang investasi saham. kira-kira anggapan seperti apa lagi alias salah kaprah tentang investasi saham, berikut ini penjelasannya.
-
Beberapa Anggapan Salah Kaprah Tentang Investasi Saham
- Berinvestasi Saham Sama dengan Berjudi
- Investasi Saham Hanya Diperuntukan kepada Orang Kaya
- Investasi Saham dapat Membuat Orang Kaya dan Miskin Mendadak
- Membeli Saham yang Sedang Turun akan Lebih Untung
- Anggapan bahwa Saham yang Masuk Kategori Blue Chip Paling Aman
- Membeli Saham Perusahaan yang Memiliki Brand Bagus dan Ternama
Beberapa Anggapan Salah Kaprah Tentang Investasi Saham
Setiap orang berhak merasa curiga dan khawatir jika dana yang dimiliki saat berinvestasi harus hilang. Dengan kata lain dana tersebut mengalami penurunan harga, dicuri orang, atau perusahaan penerbit saham mengalami kebangkrutan. Namun, ada beberapa anggapan yang merupakan salah kaprah dan pada kenyataanya tidak seperti yang dibayangkan. Berikut anggapan yang sering menjadi salah kaprah mengenai investasi saham.
Berinvestasi Saham Sama dengan Berjudi
Pada dasarnya, suatu hal dapat dikatakan mengarah ke perjudian adalah hal yang sifatnya taruhan atau bertaruh. Jika Kamu membeli suatu saham, lalu berharap saham tersebut naik hingga 100% tanpa ada usaha seperti menganalisa pergerakan pasar, membaca laporan keuangan perusahaan penerbit, dan masih banyak lainnya, maka sudah dipastikan itu berjudi.
Investasi saham jelas berbeda dengan judi, di mana saat memilih saham yang akan dibeli, Kamu harus melalui berbagai macam tahapan dan analisa. Mulai dari membaca laporan keuangan, menganalisa fundamental, menganalisa teknikal, memerhatikan sentimen pasar, dan masih banyak lainnya. Untuk mendapatkan keuntungan dari saham yang dibeli, tidak semudah mempertaruhkan uang untuk mendapatkan keuntungan selayaknya judi.
Oleh karena itu, banyak orang masih beranggapan jika investasi saham itu tidak berbeda dengan berjudi. Anggapan salah kaprah seperti ini sudah dipastikan salah.
Investasi Saham Hanya Diperuntukan kepada Orang Kaya
Ketika melakukan investasi pastinya Kamu dituntut untuk memiliki dana. Namun, bukan berarti dana ini hanya bisa dipenuhi oleh orang kaya saja. Jika ada saham yang hanya bisa dibeli dengan jumlah dana besar, maka ada juga saham yang bisa dibeli dengan dana kecil. Bahkan per lembarnya hanya membutuhkan dana sebesar Rp500.
Dengan memilih saham perusahaan yang minimalnya hanya membutuhkan dana kecil, maka siapapun bisa berinvestasi saham. Selain itu, langkah selanjutnya menjadi jawaban apakah saham yang dimiliki dapat mengalami kenaikan atau tidak. Dana besarpun tidak akan menghasilkan keuntungan sepeserpun jika dikelola secara tidak baik. Oleh karena itu, singkirkan anggapan salah kaprah hanya orang kaya yang bisa berinvestasi, dan lanjutkan niat kamu untuk berinvestasi dan belajar secara terus-menerus hingga Kamu bisa meraih keuntungan yang diharapkan.
Investasi Saham dapat Membuat Orang Kaya dan Miskin Mendadak
Pada dasarnya, investasi saham merupakan instrumen investasi dengan tujuan untuk mempersiapkan dana yang dapat dinikmati saat Kamu memasuki masa tidak produktif atau pensiun dari dunia kerja. Hal ini berarti, saat kamu memutuskan berinvestasi, Kamu sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Jika satu waktu saham yang dimiliki mengalami kerugian karena perusahaan penerbit saham bangkrut dan menyebabkan dana yang diinvestasikan habis, Kamu tidak serta-merta menjadi miskin mendadak, kecuali penghasilan yang kamu dapatkan hanya dari investasi saham. Namun, biasanya yang menjadikan investasi saham sebagai penghasilan utama, juga memiliki tabungan atau dana lainnya.
Begitu juga dengan investasi saham yang membuat kamu kaya mendadak. Orang-orang yang kini sudah kaya berkat investasi saham, juga tidak langsung kaya. Mereka melalui tahapan-tahapan dan juga kerugian besar, lalu belajar dari pengalaman untuk bisa berada di posisi tersebut. Oleh karena itu, investasi saham juga membutuhkan usaha yang ekstra jika ingin mendapatkan keuntungan besar.
Membeli Saham yang Sedang Turun akan Lebih Untung
Ketika Kamu baru saja memasuki dunia investasi saham, saat akan membeli saham biasanya hanya fokus membeli saham yang mengalami penurunan harga karena sesuai dengan dana yang dimiliki. Lalu, membelinya tanpa menganalisa pergerakan berikutnya. Padahal, saham yang turun itu masih bisa turun lebih rendah lagi.
Oleh karena itu, anggapan jika harga saham turun adalah waktu yang tepat untuk membeli saham tersebut, tidak selalu benar. Kamu tetap harus memperhatikan fundamental perusahaan yang sahamnya mengalami penurunan. Jangan sampai, baru saja membeli saham yang mengalami penurunan, saham kembali turun dan menguras habis dana yang dimiliki.
Anggapan bahwa Saham yang Masuk Kategori Blue Chip Paling Aman
Fluktuasi nilai saham di pasar saham itu tidak dapat diprediksi oleh siapapun, bahkan saham yang masuk kategori blue chip bisa mengalami penurunan yang drastis. Anggapan seperti ini jelas salah. Oleh karena itu, tugas Kamu sebagai investor atau trader adalah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi pada setiap saham.
Kamu dituntut untuk menyusun strategi dan perencanaan yang baik untuk mengantisipasi kondisi pasar saham yang tidak dapat diprediksi. Bisa saja saham Kamu yang biasa naik secara sedikit persentasenya, tiba-tiba mengalami bullish atau kenaikan nilai yang tidak menjadi ekspektasi Kamu sama sekali.
Membeli Saham Perusahaan yang Memiliki Brand Bagus dan Ternama
Membeli saham tidak bisa disamakan dengan membeli pakaian atau barang elektronik dari brand ternama. Kamu akan mendapatkan kualitas barang yang memuaskan ketika membelinya dari brand ternama. Hal ini jelas berbeda jika dibandingkan dengan keadaan saham dari brand ternama di bursa saham.
Oleh karena itu, balik lagi kepada fundamental dan laporan keuangan perusahaan yang menjadi acuan dalam memilih saham brand–brand ternama. Kamu tetap dapat membeli saham dari brand ternama, asal acuan tersebut telah memenuhi kriteria saham yang harganya bisa naik.
Anggapan salah kaprah mengenai investasi saham ini sudah seharusnya dihilangkan. Jika kamu ingin menjadikan investasi saham sebagai instrumen investasi yang dananya dapat dinikmati di masa mendatang, maka singkirkan anggapan tersebut. Keuntungan akan sejalan dengan usaha yang kamu lakukan dengan investasi saham.
Selain saham, instrumen investasi yang bisa kamu gunakan lainnya yaitu reksa dana. Kini berinvestasi reksa dana bisa dilakukan secara online melalui gadget pribadi dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib hadir untuk memudahkan kamu berinvestasi reksa dana dengan keuntungan besar dan risiko yang rendah.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.