Saham

Melihat Saham SMRA dan Faktor Penggerak Sektor Properti

saham smra

Ajaib.co.id – Pasca suku bunga turun, harga saham SMRA sempat mengalami kenaikkan. Sebelumnya, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) ini menguat setelah pengumuman ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Di sisi lain, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar harga properti tidak naik sejak beberapa tahun ini.

PT Summarecon Agung Tbk. merupakan perusahaan properti yang telah mengembangkan wilayah Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, dan lainnya. Perusahaan ini berdiri pada 1975 oleh Soetjipto Nagaria. Pada 7 Mei 1990, perusahaan resmi menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski sejak 2016, harga saham SMRA bergerak fluktuatif. Namun akhir 2018, harga saham menunjukkan pergerakan positif walaupun tidak sebesar sebelumnya. Tetapi emiten memiliki keuangan yang sehat. Pendapatan perusahaan semester I-2019 naik 0,4 persen sebesar Rp2,68 triliun. Periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,66 triliun.

Akhir Agustus 2019, Bank Indonesia (BI) baru saja menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. Hal ini akan memengaruhi kredit perbankan. Salah satunya produk Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Jika suku bunga BI turun, bunga KPR pun ikut turun. Sehingga mendorong perusahaan properti menggenjot proyek perumahan dan masyarakat dapat membeli rumah dengan bunga rendah. Ketika masyarakat membeli properti, tujuannya tak hanya untuk tempat tinggal pribadi. Ada pula menggunakannya sebagai investasi, lalu dikontrakkan kepada pihak lain. Jadi meski status properti masih kredit, ia tetap punya nilai.

Efek di atas berpengaruh terhadap pasar modal adalah harga saham naik, seperti saham SMRA. Terlebih didukung dengan keuangan emiten yang membukukan laba. Namun sebagai investor, kamu harus tetap waspada terhadap faktor lain yang menggerakkan pada harga saham sektor properti.

Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan yang baik akan membuat harga saham melejit. Kinerja seperti pendapatan naik atau turun, akuisisi perusahaan lain, pembagian dividen, dan aksi perusahaan yang akan dilakukan lainnya berpengaruh pada harga saham.

Isu Perusahaan

Kabar yang belum jelas kebenarannya, tetapi berhembus kencang mengenai perusahaan juga berpengaruh pada harga saham. Namun hati-hati terhadap isu. Tidak semua isu berisi kabar negatif. Ada pula isu positif yang bertujuan buat menggoreng saham, agar harganya melejit. Tak lama ada aksi ambil untung dan harga saham anjlok.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dan kestabilan ekonomi ikut memengaruhi harga saham, seperti saham SMRA. kebijakan tersebut tidak hanya soal suku bunga acuan BI. Tetapi juga kebijakan yang mendukung langkah sektor properti atau kebijakan subsidi rumah murah.

Inflasi

Ketika harga barang termasuk properti naik, daya beli masyarakat pun melemah. Banyak yang beranggapan daripada investasi di bidang properti, lebih baik membeli logam mulia.

Pantau terus harga saham sebelum kamu berinvestasi. Perhatikan pula pergerakan harga saham SMRA atau saham properti lainnya sebelum membeli. Jadi kamu bisa memperkirakan berapa cuan yang akan diperoleh.

Nah, bagi kamu yang mau membeli saham SMRA, ini bisa jadi salah satu rekomendasi saham yang bisa kamu beli. Meski kondisi pandemi yang belum kondusif, membeli saham ini bisa jadi salah satu rekomendasi untuk jangka panjang. Pasalnya, orang-orang akan merindukan mengunjungi mall atau pusat hiburan ketika era pandemi telah selesai.

Apalagi, pada 13 Januari 2021 lalu, vaksin COVID-19 sudah berhasil disuntikan dan diberikan perdana ke Presiden Joko Widodo, dan kini mulai disuntikan ke beberapa orang di garda terdepan.

Bukan hanya itu, menurut catatan CNBC Indonesia, pada Juni 2020 lalu, harga saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga meroket 14,05% ke level Rp690/saham. Kenaikan harga saham ini dikarenakan mulai beroperasinya Mall Sumarecon di wilayah Bekasi, Jawa Barat. 

Data BEI mencatat, saham Summarecon ditransaksikan senilai Rp54,93 miliar dan sempat terkena dampak virus corona (Covid-19), sehingga sampai penutupan perdagangan hari ini saham SMRA masih terkoreksi 31,34%. 

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membeli saham SMRA, kamu bisa membelinya langsung melalui aplikasi Ajaib. Di sini, kamu bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp100 ribu dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Selain itu, kamu juga tidak perlu ragu dan khawatir jika belum memahami investasi saham, karena di Ajaib kamu akan dibimbing langsung oleh mentor investasi profesional yang akan memberikan beberapa rekomendasi saham terbaik untuk kamu.

Sedangkan, bagi kamu yang belum berani bermain saham, Ajaib juga menyediakan instrumen reksa dana yang membantu kamu mulai investasi dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Di sini, kamu hanya perlu memilih reksa dana yang kamu inginkan, dan manajer investasi lah yang akan tanggung jawab mengelola dana yang kamu simpan didalamnya untuk menghasilkan return sesuai dengan tujuan investasi kamu.

Jadi, apapun investasi yang kamu pilih, baik reksa dana atau saham, percayakan investasimu di Ajaib mulai sekarang!

Artikel Terkait