Ajaib.co.id – Bagi kamu yang tinggal di wilayah Jawa Timur, pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan Bank Daerah satu ini? PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim (saham BJTM) merupakan BUMD Provinsi Jawa Timur yang didirikan pada 17 Agustus 1961 dan memulai usaha komersialnya di tahun yang sama. Nah, penasaran dengan kinerja saham BJTM? Yuk kenalan dengan saham bank Jatim (BJTM) terlebih dulu.
Profil Singkat Emiten
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Jawa Timur. Bank Jatim didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1961. Lingkup kegiatan bank ini adalah untuk bergerak dalam bidang layanan perbankan umum, termasuk kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Syariah dan kegiatan perbankan konvensional.
Pada tanggal 12 Juli 2012, Bank Jatim mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-13 dengan kode saham BJTM. 79,48% lembar saham BJTM dimiliki oleh pemerintah daerah Jawa Timur sedangkan saham publik di emiten ini ada sebesar 22,89%.
Saat ini BJTM memiliki market cap sebesar 9,76 T dengan harga penutupan Rp650 per tanggal 18 Mei 2023, harga saham BJTM telah naik sebesar 66.15% dari harga penawaran Rp430.
Mari kita analisis lebih dalam isi BJTM untuk dapat menilai seberapa menarik saham perusahaan ini.
Dilihat dari Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir
Dari laporan keuangan BJTM per tahun 2022, menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik. Selain itu, kinerja laba BJTM pun dapat tetap dijaga. Berikut ini laporan kinerja laba BJTM (dalam Rp jutaan):
Komponen Laba | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 |
Pendapatan bunga | 3999601 | 4057270 | 4677681 | 4917056 |
Total beban bunga | 1839415 | 2031472 | 1977487 | 1965595 |
Pendapatan bersih bunga | 3707309 | 3544574 | 4275149 | 4569050 |
Laba bersih | 1376505 | 1488963 | 1523070 | 1542824 |
Riwayat Kinerja
Kinerja unggul Bank Jatim sudah relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir. Berikut ini rata-rata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/ CAGR) sejumlah komponen kinerja BJTM periode 2016 hingga 2020:
Komponen | CAGR 2014-2019 |
Penadapatan bunga | 4,40% |
Biaya bunga | 3,10% |
Laba bersih | 9,30% |
Dana pihak ketiga | 12,50% |
kredit | 6,10% |
Total aset | 12,30% |
Tingkat pertumbuhan dalam 5 tahun terakhir mencerminkan solidnya bisnis BJTM ditambah kemampuan perusahaan dalam bertahan selama pandemi cukup membuktikan kuatnya strategi bisnis bank daerah ini.
Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham
BJTM termasuk emiten yang tiap tahun membagi dividennya. Hal tersebut memang benar. Berikut adalah besaran pembayaran dividen BJTM dalam 10 tahun terakhir:
Tahun | Dividen Tunai | Jenis |
---|---|---|
2022 | 797.172.793.173,00 (IDR) | Final |
2021 | 782.457.605.053,00 (IDR) | Final |
2020 | 733.507.081.305,00 (IDR) | Final |
2019 | 723.747.007.552,00 (IDR) | Final |
2018 | 683.865.985.709,00 (IDR) | Final |
2017 | 660.384.829.276,00 (IDR) | Final |
2016 | 652.197.582.805,00 (IDR) | Final |
2015 | 641.460.454.226,00 (IDR) | Final |
2014 | 624.490.588.848,00 (IDR) | Final |
2013 | 605.869.184.297,00 (IDR) | Final |
2012 | 592.754.958.777,00 (IDR) | Final |
BJTM konsisten membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya tiap tahun dengan nilai yang terus meningkat. Pembayaran dividen rutin menjadi nilai tambah bagi suatu emiten, sebab tidak banyak emiten yang mampu secara konsisten terus membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya.
Hal ini menjadikan saham BJTM cocok untuk investor jangka panjang yang ingin menikmati pendapatan rutin dari dividen tiap tahun, tanpa perlu menjual kepemilikan sahamnya.
Prospek Bisnis BJTM
Bank Jatim adalah bank pembangunan daerah yang bisnisnya berfokus hanya di satu provinsi tertentu dan untuk kepentingan provinsi tersebut. Tingginya PDB suatu provinsi tentu besar pengaruhnya bagi bisnis bank daerahnya.
BJTM tampaknya sangat serius dalam pengembangan bisnisnya dan berambisi menjadi BPD nomor satu di Indonesia. Hal tersebut sudah menjadi visi bank ini. Dengan tingginya potensi kredit konsumsi dari Aparatur Sipil Negara (ASN), serta kredit komersial dan UMKM dari pelaku usaha di Jawa Timur, mimpi itu tampaknya tidak mustahil terwujud, apalagi jika melihat pertumbuhan konsisten bisnis BJTM beberapa tahun terakhir.
BJTM juga tengah fokus mengembangkan ekosistem perbankan digital mereka. Saat ini, sudah ada beberapa aplikasi perbankan digital Bank Jatim yang tersedia di Play Store atau App Store. Beberapa aplikasi itu yakni Bank Jatim Mobile, SMS Banking Bank Jatim, Jatim E-KMG, Bank Jatim Lelang, Jatim Kilat, dan Jatimcode QRIS Merchant.
BJTM sudah memiliki peta jalan transformasi digital 2020-2024 yang mencakup sistem keamanan IT, peningkatan sistem core banking, peningkatan perbankan digital, digitalisasi proses bisnis, kemitraan strategis, dan analisis big data.
Digitalisasi adalah masa depan perbankan. Dengan persiapan yang matang menuju penguatan sistem perbankan digital, BJTM akan mampu memanfaatkan peluang bisnis digital yang lebih besar di masa mendatang. Hal ini tentu akan membuka ruang bagi pertumbuhan kinerja BJTM yang lebih besar di masa depan.
Di tahun 2023 ini, Bank Jatim juga telah menentukan arah kebijakan dan langkah strategis dengan tetap meningkatkan pertumbuhan bisnis, inovasi teknologi, dan efisiensi. Perusahaan membidik perolehan laba bersih mencapai Rp 1,65 triliun, dengan pertumbuhan kredit hingga 18%.
Dilansir dari Investor.id, Direktur Utama Bank Jatim (BJTM) Busrul Iman menyampaikan, prospek ekonomi global mengalami penurunan yang dipengaruhi terutama oleh adanya inflasi yang semakin persisten, pengetatan kebijakan moneter, dan perang di Ukraina. Perkembangan risiko ekonomi global telah mengganggu aktivitas manufaktur global, setelah dua tahun terakhir dalam level ekspansi.
Sektor keuangan global juga mengalami tekanan yang diperlihatkan adanya kenaikan imbal hasil dan penguatan dolar AS akibat pengetatan kebijakan moneter. Kondisi tersebut memberikan tekanan terhadap stabilitas ekonomi nasional, namun masih tetap terkendali dan relatif lebih baik dibandingkan peer countries.
Basrul menerangkan bahwa, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan tumbuh 5,3%. Angka ini dianggap cukup realistis dengan mempertimbangkan dinamika pemulihan menuju kinerja perekonomian yang lebih akseleratif. Meski demikian, risiko ketidakpastian yang terus membayangi mesti juga diantisipasi.
Busrul menerangkan, perekonomian di Jawa Timur diperkirakan tumbuh 3,45% sampai 5,15% pada 2023.
Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk #JadiTraderHandal
Ajaib akan membantu kamu #JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal.
Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.