Saham

Saham BJTM Belum Stabil, OJK Minta Fokuskan UMKM

saham-bjtm

Saham BJTM (Bank Jatim) belum stabil pada bulan Agustus 2019. Bahkan, sepanjang bulan Kemerdekaan Repbulik Indonesia ini, saham BJTM masih berada di zona merah.

Pada 29 Agustus 2019, saham BJTM milik PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur TBK ini berada di posisi Rp630 per lembar sahamnya. Bahkan, pada 6 Agustus 2019, saham BJTM berada di angka Rp615 per lembarnya, menjadi titik terendah mereka di bulan ini.

Belum stabilnya saham BJTM membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD), termasuk Bank Jatim konsentrasi mengawal pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). OJK meminta industri perbankan daerah ini untuk berkontribusi terhadap UMKM di Jawa Timur agar tumbuh lebih kuat.

Kabag Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iswara Rosya menuturkan, lembaganya mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan. “Untuk itu OJK mendorong BPD seperti Bank Jatim bisa berkembang mengawal UMKM,” ujarnya

Lebih lanjut, Iswara Rosya menambahkan, Bank Jatim diharapkan mampu intervensi dan menjadi lokomotif penurunan kemiskinan di Jatim lewat pemberian serta penyaluran akses modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan menyasar kredit ritel melalui pemberdayaan koperasi dan penyaluran corporate sosial responsibility (CSR) untuk masyarakat Jawa Timur.

Sementara itu, Pemimpin Divisi Kredit Mikro Ritel dan Program Bank Jatim, Taufan Muhamad menuturkan, pihaknya berupaya memberi kontribusi bagi pemerintah provinsi Jawa Timur. Salah satunya lewat pembagian dividen.

Bank Jatim menyetujui pembayaran dividen senilai Rp45,61 per saham dengan nilai dividen tahun buku 2018 sebesar Rp683,86 miliar. Kucuran kredit Bank Jatim per 22 Agustus 2019 tumbuh 9,3 persen meningkat dari bulan sebelumnya 8,25 persen.

Selain itu, perseroan pun akan memacu penyaluran kredit, serta menekan beban dana (Cost of Fund/CoF) dengan fokus menghimpun current account saving account (CASA) atau simpanan berbiaya murah pada semester dua 2019. “Kami akan terus meningkatkan porsi kredit UMKM yang jumlahnya cukup besar di Jatim,” Terang Taufan.

Di sisi lain, sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Glemboh Priambodo menambahkan, sejumlah program sudah disiapkan Bank Jatim agar program Nawa Bhakti Satya bisa terwujud.

BJTM untuk Jawa Timur

Salah satu penguatan yang dilakukan adalah program tangung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). CSR tersebut untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha. Selain itu, CSR ini juga untuk menunjang warga Jatim.

“Saat ini, realisasi CSR yang sudah kami kucurkan sebanyak Rp10 miliar. Hingga akhir tahun ini kami targetkan sebanyak Rp20 miliar,” kata Glemboh.

Sejumlah program Nawa Bhakti Satya yang sinergi dengan program CSR Bank Jatim ini diantaranya, Jatim Sejahtera. Ini merupakan program Pemprov Jatim dalam pengentasan kemiskinan. Kemudian Jatim Cerdas. CSR Bank Jatim dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.

“Tak hanya CSR, program Bank Jatim lain yang sejalan dengan Nawa Bhakti Satya (Jatim Akses) adalah kami ikut dalam pembiayan infrastruktur. Kami juga berupaya terus memperkuat kredit sektor usaha kecil (Jatim Berdaya,” ucap Glemboh


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang. 

Artikel Terkait