Investor Saham Pemula, Saham

Apakah Investasi Saham Pasti Mendapat Dividen?

Dividen saham
Sumber image: Canva

Ajaib.co.id – Investor memiliki dua target keuntungan, masing-masing bersumber dari kenaikan harga saham (capital gain) dan pembagian dividen. Keuntungan dari kenaikan harga saham pasti diperoleh investor asalkan dapat menjual saham di atas harga belinya. Tapi, bagaimana dengan dividen? Apakah investasi saham pasti mendapat dividen?

Investasi saham bisa mendapat dividen tetapi tidak semua saham. Apabila perusahaan mempunyai laba dan memutuskan untuk membagikan dividen, maka pemilik sahamnya akan memperoleh dividen.

Hasil pembagian dividen yang berupa dana tunai akan ditransfer langsung ke rekening dana nasabah (RDN) milikmu setelah dipotong pajak. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan investor agar dapat memperoleh keuntungan optimal dari pembagian dividen.

Tidak Semua Emiten Pasti Membagikan Dividen

Pemula acap kali mengira semua investor saham pasti mendapat dividen. Padahal, nyatanya tidak semua investor pasti memperolehnya. Mengapa demikian? Karena emiten tidak wajib membagikan dividen. Umpama perusahaan mengalami kerugian, bagaimana mungkin mereka akan mampu memberikan dividen kepada investor!?

Ada pula emiten yang menghasilkan laba, tetapi memutuskan untuk tidak membagikan dividen atau hanya membagikan dalam jumlah sangat kecil. Ini artinya saham perusahaan tersebut tidak akan menghasilkan dividen melimpah dalam waktu dekat.

Tapi ada investor yang menganggap keputusan seperti itu bagus dengan anggapan laba ditahan tersebut dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk memperluas ekspansi bisnisnya. Pembagian dividen di kemudian hari bisa jadi berlipat ganda berkat kinerja perusahaan yang makin cemerlang.

Apabila kamu ingin segera mendapat dividen, maka berinvestasilah pada perusahaan-perusahaan yang sudah mapan dan terkenal rajin bagi-bagi dividen. Bagaimana cara menemukan perusahaan-perusahaan itu? Salah satu cara termudah, tengoklah daftar emiten dalam indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20). Ini merupakan indeks yang terdiri atas 20 saham yang memberikan dividend yield tertinggi selama tiga tahun terakhir. IDXHIDIV20 dan indeks saham lain telah tersedia dalam aplikasi Ajaib.

Ada Dividen Tunai dan Dividen Saham

Pembagian dividen biasanya dilakukan setahun sekali atau dua kali, sesuai dengan keputusan yang disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Dividen umumnya berupa dana tunai, tetapi dapat pula berupa saham (nontunai). Pembagian dividen berupa dana tunai akan ditransfer langsung ke rekening dana nasabah, sedangkan dividen berupa saham akan langsung masuk dalam portofolio di perusahaan sekuritas.

Mayoritas emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia umumnya memberikan dividen tunai. Namun, tidak tertutup kemungkinan pula akan ada emiten yang memberikan dividen berupa saham.

Tanggal-tanggal Penting Terkait Pembagian Dividen

Setelah pembagian dividen disepakati dalam RUPS, para pemilik saham akan diberi tahu melalui email yang terdaftar di perusahaan sekuritas. Emiten juga wajib mengabarkannya kepada keterbukaan informasi IDX, sehingga publik dapat mengetahui jadwal pembagian dividen.

Edaran tersebut biasanya memuat beberapa informasi penting, antara lain tanggal cum dividen, tanggal ex dividen, tanggal pencatatan (recording), tanggal pembayaran dividen tunai, tanggal penyerahan bukti rekam, serta besaran pembagian dividen per lembar saham. Kamu perlu mencatat tanggal-tanggal itu dengan baik.

Investor hanya akan memperoleh dividen jika tercatat memiliki saham pada tanggal cum dividen. Investor yang baru membeli saham pada tanggal ex dividen tidak akan memperolehnya. Para pemilik saham yang akan memperoleh dividen terlebih dahulu dicatat namanya pada tanggal recording. Setelah itu, dividen baru ditransfer ke rekening dana nasabah pada tanggal pembayaran dividen tunai.

Bagaimana jika investor baru membeli saham pada tanggal cum dividen? Apakah akan memperoleh dividen juga? Ya, investor yang baru membeli saham pada tanggal cum (cum date) akan memperoleh dividen. Kamu pun bisa langsung menjualnya kembali pada tanggal ex atau setelahnya. Jadi kamu sebenarnya tidak wajib menyimpan saham selama setahun demi memperoleh dividen. Akan tetapi, kamu perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya “dividend trap“.

Dividend trap atau jebakan dividen adalah situasi yang terjadi karena harga saham meningkat terus menjelang tanggal cum, tetapi kemudian terjadi aksi jual pada tanggal ex sehingga harga saham anjlok drastis. Investor yang menjual tepat pada tanggal ex atau beberapa hari setelahnya bisa jadi menanggung kerugian (capital loss) yang lebih besar dibanding perolehan dividen.

Reinvestasi Dividen

Setelah memperoleh dividen, kamu dapat mengambilnya secara tunai dari rekening dana nasabah milikmu. Atau kamu dapat memilih alternatif lain yang lebih baik, yaitu melakukan reinvestasi dividen. Reinvestasi artinya menginvestasikan kembali dividen yang diperoleh ke dalam saham yang sama dan atau  saham lain.

Umpama kamu memiliki saham TLKM sebanyak 100 lot (10.000 lembar saham) per tanggal cum 29 Juni 2020, maka kamu berhak memperoleh dividen sebesar Rp154 per lembar. Secara keseluruhan, kamu akan memperoleh dividen sebanyak Rp1.540.000 (sebelum pajak) atau Rp1.386.000 (dipotong pajak 10%). Dividen akan dikirimkan ke rekeningmu pada tanggal pembayaran dividen 23 Juli 2020.

Apabila dana tersebut dibelikan lagi saham TLKM dengan harga Rp3100 per lembar, maka kamu akan menambah koleksi saham TLKM sebanyak 4 lot. Masih ada pula sisa cash cukup untuk membeli beberapa lot saham BJTM yang juga tergolong emiten rajin bagi-bagi dividen. Kelihatannya kecil, tetapi kamu dapat melipatgandakan perolehan dividen dengan melakukan reinvestasi setiap tahun.

Reinvestasi dividen merupakan strategi jitu jika kamu ingin menikmati pendapatan pasif di hari tua. Daripada harus bekerja banting tulang sampai tua atau mengandalkan pensiun yang tidak seberapa, bukankah pendapatan dividen rutin seperti ini lebih menarik!?

Artikel Terkait