Investasi

10 Negara Terbaik Untuk Investasi Saat Pandemi COVID-19

Ajaib.co.id – Hampir tak ada orang yang mampu memprediksi sebuah virus akan menumbangkan perekonomian dunia pada awal tahun 2020. Dalam hitungan beberapa pekan saja setelah virus terdeteksi di penghujung Desember 2019, virus Corona (COVID-19) telah menimbulkan jutaan orang jatuh sakit dan bahkan meninggal. Berbagai negara terbaik langsung menjalankan kebijakan karantina wilayah (lockdown) dalam upaya untuk membendung penyebaran virus tersebut, tetapi hal ini justru memicu keterpurukan ekonomi riil.

Sebagian besar negara belum memiliki infrastruktur memadai untuk mitigasi pandemi ketika COVID-19 merebak. China dianggap berhasil mengendalikan penyebaran virus dengan menjalankan kebijakan lockdown ketat di daerah-daerah terdampak. Kebijakan yang sama langsung diambil oleh negara-negara seperti New Zealand. Tetapi banyak pula negara yang memberlakukan karantina setengah hati, karena mengkhawatirkan dampak buruknya bagi rakyat kecil.

Pada akhirnya, semua negara menghadapi masalah ekonomi gegara pandemi. Congressional Research Service memperkirakan pandemi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi global terpangkas sekitar 2 persen, sementara perdagangan internasional anjlok 32 persen.

Ketidakpastian dan gejolak melumat perusahaan-perusahaan besar maupun kecil. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris pun bergumul dengan ancaman resesi yang masih terus berlanjut hingga sekarang. Apa yang dapat dilakukan oleh investor di masa seperti ini?

Di mata orang awam, krisis merupakan ancaman bagi stabilitas keuangan pribadi dan keluarga. Tapi sebenarnya krisis seperti ini justru merupakan peluang emas bagi investor. Kepanikan menumbangkan saham dan berbagai aset investasi lain, sehingga harga jadi lebih rendah dibanding valuasi wajarnya. Alhasil, investor dapat memborong beragam aset investasi pada harga diskon.

Pertanyaannya, manakah negara terbaik untuk berinvestasi dalam masa-masa seperti ini? Baru-baru ini, CEO Magazine Online menganalisis 80 negara untuk menyeleksi wilayah mana yang terbaik untuk berinvestasi atau berbisnis dalam masa pandemi.

Periset menelaah faktor-faktor krusial yang memengaruhi pengambilan keputusan investor seperti kesiapan teknologi, birokrasi, kualitas hidup, pajak, infrastruktur, perlindungan investor, angkatan kerja, kebebasan, dan korupsi. Ini dia sepuluh negara terbaik berdasarkan hasil studi tersebut:

  • Indonesia

Indonesia masuk dalam daftar negara terbaik untuk investasi tahun 2020. Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya tarik Indonesia bagi investor maupun wisatawan, menjadikan negeri ini sebagai destinasi investasi unik yang juga menawarkan keindahan alam dan keberagaman budaya. Upaya Presiden Joko Widodo memberantas korupsi juga memperoleh apresiasi di tingkat internasional.

  • Inggris

Inggris menduduki peringkat kedua sebagai negara terbaik untuk berinvestasi pada tahun 2020. Tapi calon investor perlu mewaspadai efek keluarnya Inggris dari Uni Eropa (brexit). Apabila brexit lancar, perekonomian Inggris bakal moncer. Tapi Inggris belum meneken kesepakatan dagang pasca-brexit dengan Uni Eropa, sehingga iklim bisnis masih diwarnai ketidakpastian.

  • Polandia

Polandia boleh jadi bukan merupakan pilihan pertama yang akan terlintas di benak investor mana pun. Tapi negara kecil di Eropa Timur ini sebenarnya memiliki potensi pasar dan kesiapan institusional yang bagus, dengan lokasi strategis dan angkatan kerja multilingual bagi para pebisnis. Pada era krisis 2008/2009, Polandia adalah satu-satunya negara anggota Uni Eropa yang berhasil menghindari resesi.

  • Singapura

Singapura mencetak total skor tertinggi dalam hasil studi. Meski Singapura dilaporkan mengalami resesi parah pada kuartal kedua tahun 2020, negeri mungil ini masih memiliki infrastruktur dan lingkungan bisnis paling top di benua Asia yang telah lama dibangun selama bertahun-tahun sebelumnya.

  • India

India tergolong salah satu negara berkembang yang memiliki fasilitas pendidikan dan riset unggulan. Terdapat kerangka institusional yang mampu mengakomodasi aktivitas enterpreneurship masyarakat di berbagai bidang. India juga dihuni oleh populasi terbesar ketiga di dunia, yang siap menjadi pangsa pasar domestik berskala masif.

  • Australia

Negara benua ini meraih skor tinggi dalam hal edukasi, riset, potensi pasar, maupun keterbukaan dalam hubungan dagangnya. Kekayaan alam Australia yang melimpah juga berkontribusi meningkatkan nilai negeri ini di mata investor. Sembilan dari 10 perusahaan yang menghuni urutan puncak dalam daftar Fortune Global 500, memiliki kantor cabang di Australia.

  • Filipina

Kalau ditanya tentang kesan terkait Filipina, kebanyakan netizen Indonesia mungkin akan langsung mengingat SEA GAMES 2019 yang bergelimang kontroversi. Meski demikian, sebagian pebisnis menyebut Filipina sebagai salah satu “tech hub” yang sangat layak menjadi destinasi investasi mereka. Pemerintah Filipina juga menawarkan insentif pajak yang menggiurkan bagi investor.

  • Amerika Serikat

Hingga saat ini, AS masih mencatat jumlah korban infeksi virus Corona terbanyak di dunia. Tapi tak dapat dipungkiri kalau negara adidaya ini merupakan salah satu wilayah terdepan dalam inovasi teknologi maupun investasi. Apalagi Wall Street masih menjadi kiblat investasi keuangan global.

  • Malaysia

Malaysia menawarkan kemudahan bisnis, infrastruktur, serta angkatan kerja yang sangat menarik bagi investor dan pebisnis. Lingkungan bisnisnya didukung pula oleh kerangka hukum yang mapan.

  • Republik Ceko

Nama Republik Ceko boleh jadi masih asing di telinga kebanyakan orang. Tapi negeri ini sebenarnya termasuk salah satu anggota Uni Eropa. Para pebisnis dapat menikmati infrastruktur berkualitas tinggi dengan biaya tenaga kerja relatif murah.

Nah, itulah 10 negara terbaik untuk menjadi destinasi investasi saat pandemi COVID-19 menurut hasil studi CEO Magazine Online. Periset belum memperhitungkan efek pandemi yang sedang berlangsung pada perekonomian. Tapi jika kita mempertimbangkan betapa pandemi mengakibatkan penurunan harga saham dan beragam aset lain, maka ini tetaplah merupakan peluang untuk berinvestasi di lokasi-lokasi terbaik.

Investor dapat memborong lebih banyak aset unggulan dengan modal lebih rendah. Kelak setelah vaksin virus ditemukan dan perekonomian pulih, investor berpotensi memanen keuntungan berlipat ganda.

Artikel Terkait