Ajaib.co.id – Training kerja merupakan salah satu tahapan yang biasanya dilalui ketika seseorang diterima bekerja pada suatu perusahaan. Mengingat dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan persaingan, salah satunya adalah bersaing menjadi karyawan tetap suatu perusahaan. Maka kamu perlu menyiap diri untuk bisa menjalani training kerja dengan baik.
Bagi sebagian orang yang bekerja, menjadi karyawan tetap adalah posisi idaman. Waktu yang ditetapkan perusahaan seimbang dengan waktu luangnya. Tidak sedikit yang berlomba-lomba untuk dapat mencapai posisi karyawan tetap, serta merasa aman karena segalanya dapat terpenuhi. Oleh karena itu, ada sebagian orang yang cocok dengan kontrak, ada pula yang mati-matian mengejar status karyawan tetap.
- Pentingnya Training Kerja
- Jenis-Jenis Pelatihan Kerja di Perusahaan
- Dampak Tidak Melakukan Pelatihan Kerja Karyawan
-
Tips & Trik Lolos Training Kerja & Menjadi Karyawan Tetap
- 1. Profesional
- 2. Mudah Adaptasi
- 3. Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Pekerjaan Baru
- 4. Siapkan Diri Menerima Berbagai Respon
- 5. Open Minded
- 6. Percaya Diri
- 7. Tunjukkan Passion
- 8. Jujur dalam Berbicara dan Bersikap
- 9.Belajar dan Ambil Nilai Positif dari Suatu Masalah
- 10.Disiplin waktu
- 11.Dapat Dipercaya
- 12. Mampu Bekerja Sama dengan Team
Pentingnya Training Kerja
Umumnya, training kerja dalam perusahaan selalu berhubungan erat dengan hasil kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Di mana, dengan melakukan training, para karyawan dapat memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan sesuai pekerjaan yang mereka lakukan.
Oleh karena itu, pelatihan dan pembinaan karyawan menjadi hal yang penting untuk dilakuka demi SDM atau tenaga kerja yang kompeten, sehingga mampu membantu perusahaan meningkatkan profit dan mengembangkan perusahaan. Lalu apa tujuan dan manfaat dari training itu sendiri?
1. Tujuan Training
Umumnya, training kerja memiliki 3 (tiga) tujuan yang diharapkan bisa tercapai seperti:
a. Ilmu Pengetahuan (Knowledge)
Karyawan akan dilatih perusahaan atau orang yang kompeten, sehingga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerjakan tugas yang akan diberikan.
b. Kemampuan (Skill)
Karyawan yang mengikuti pelatihan diharapkan mampu melakukan tugas saat ditempatkan pada proses yang telah ditentukan. Sehingga nantinya tidak akan kebingungan atau merepotkan karyawan lainnya.
c. Penentuan Sikap (Attitude)
Setelah melakukan pelatihan, karyawan diharapkan dapat memiliki minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan dilakukannya. Sehingga, para atasan atau karyawan lain tidak perlu meminta mereka mengerjakan sesuatu, karena mereka memiliki inisiatif tinggi untuk melakukan pekerjaan.
2. Manfaat Training Kerja
Sedangkan, pelatihan kerja ini juga memiliki manfaat, tidak hanya untuk karyawan itu sendiri, tapi juga untuk manajer maupun perusahaan seperti:
a. Manfaat bagi perusahaan
- Memiliki tenaga kerja yang ahli dan terampil
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
- Meningkatkan produktivitas kerja
- Mengurangi biaya karena waktu yang terbuang akibat kesalahan
- Meningkatkan kualitas hasil kerja
- Meningkatkan sales dan profit
b. Manfaat bagi manajer
- Memiliki karyawan yang ahli dan terampil
- Dapat mendelegasikan lebih banyak tugas dan tanggung jawab kepada karyawan
- Terlepas dari hal-hal kecil yang bukan porsinya untuk ditangani
- Tugas dan pekerjaan dapat berjalan lancar
- Menunjang kenaikan karir
c. Manfaat yang diperoleh bagi karyawan
- Menambah pengetahuan dan keterampilan
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Meningkatkan kepuasan kerja
- Mengurangi waktu yang digunakan untuk belajar
- Memahami pekerjaan dan budaya kerja di perusahaan
Nah, itu dia tujuan dan manfaat yang bisa didapatkan oleh banyak pihak. Untuk training sendiri, perusahaan bisa melakukannya sendiri secara internal, maupun eksternal seperti mengundang trainer dari luar atau membawa karyawan baru pada pelatihan di luar perusahaan.
Jenis-Jenis Pelatihan Kerja di Perusahaan
Training kerja sendiri bisa dilakukan dalam beragam cara seperti berikut ini:
- Job/Technical Training: Berfokus pada pekerjaan/tugas serta teknik yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan.
- Interpersonal and Problem Solving Trainin: Berpusat pada cara memecahkan masalah dalam suatu proses produksi.
- Developmental and Innovative Training: Membantu melatih pengembangan dan inovasi dalam diri karyawan yang bisa membantu operasional perusahaan.
- Required and Regular Training: Pelatihan yang dilakukan perusahaan secara berkala dan bertahap pada kurun waktu tertentu.
Dampak Tidak Melakukan Pelatihan Kerja Karyawan
Meski sering diabaikan oleh beberapa perusahaan, ternyata tidak melakukan pelatihan karyawan bisa berdampak buruk bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri seperti:
- Karyawan sering melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.
- Hasil kerja karyawan tidak memenuhi standar perusahaan.
- Timbul rasa tidak puas karyawan dan perusahaan yang berakibat saling menjelek-jelekkan.
- Kurangnya pengetahuan dalam menggunakan teknologi di perusahaan.
- Produktivitas kerja cenderung konstan bahkan menurun.
- Loyalitas terhadap perusahaan cenderung rendah.
Tips & Trik Lolos Training Kerja & Menjadi Karyawan Tetap
Tidak mudah untuk menjadi karyawan tetap. Semua karyawan akan diseleksi sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan perusahaan. Ditambah lagi Indonesia yang digadang-gadang akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030. Maka persaingan skill, talenta, bakat, dan minat semakin ketat.
Karyawan kontrak semakin kesini semakin banyak, sedangkan posisi karyawan tetap semakin sulit didapatkan. Hampir semua perusahaan pasti ada masa training guna memilih karyawan tetap dengan baik. Lalu apa saja kiat-kiat untuk menjadi karyawan tetap yang baik? Berikut 12 tips and trik lolos training kerja dan menjadi karyawan tetap.
1. Profesional
Sikap profesional adalah sikap yang menunjukkan kesungguhan orang tersebut yang menunjukkan mutu dan kualitas kerjanya. Usahakan semua sesuai dengan yang seharusnya, perhatikan hal-hal kecil, seperti baju yang rapi, sepatu yang bersih, dan pekerjaan yang tidak lalai. Hal-hal seperti itu jika ditelateni akan membuahkan hasil yang bagus untuk diri sendiri.
2. Mudah Adaptasi
Sebagai karyawan yang sedang dalam masa training kerja, tentu semuanya adalah hal baru. Bertemu dengan orang baru, melakukan pekerjaan baru, dan mempunyai kesibukan baru. Bagi orang-orang yang tidak mudah beradaptasi.
Tentu hal itu bukan hal mudah dilalui. Mungkin akan terasa sulit, bahkan bisa jadi susah terkendali. Sebaiknya kamu posisikan diri dan paksa untuk beradaptasi sebaik mungkin.
3. Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Pekerjaan Baru
Pepatah “malu bertanya sesat di jalan” agaknya tepat untuk yang satu ini, sebab sebagai orang baru sudah semestinya untuk banyak tanya dan mencari tahu tentang dunia barunya itu. Tak ada yang salah dengan bertanya, asal diwaktu dan posisi yang tepat. Tak semua hal akan disampaikan orang lain, dengan bertanya akan membuka jalan terbukanya sebuah info.
4. Siapkan Diri Menerima Berbagai Respon
Harapkan yang paling baik dan persiapkan yang paling buruk. Sebab kerja pada sebuah perusahaan tidaklah kerja sendiri, semua bekerja sama dalam sebuah team, serta akan menemui banyak klien. Buat benteng untuk menjaga perasaan agar tidak terlalu jatuh ketika realita tidak sesuai ekspektasi.
5. Open Minded
Mempunyai pikiran terbuka sangat penting dimiliki oleh seorang karyawan baru. Hal ini berguna untuk menerima banyak perbedaan dan perubahan. Yang bisa jadi belum ia temui sebelumnya. Sebab, kebenaran itu subjektif, mempunyai pikiran yang terbuka akan membuat seseorang diterima dan dapat menerima hal-hal baru.
6. Percaya Diri
Percaya diri merupakan sikap yang digunakan untuk meyakinkan bahwa setiap orang itu berharga. Tugas kita adalah mempertahankan label berharga itu. Dengan berani berbicara dengan orang lain, berani mengambil resiko, dan berani menempuh langkah baru. Yakin apa yang dilakukan adalah kebenaran dan lakukanlah dengan sungguh-sungguh.
7. Tunjukkan Passion
Dalam perusahaan mempunyai banyak staf dan tempat, seperti marketing harus pandai speaking, seperti bagian accounting harus teliti menghitung, seperti sekretaris harus jeli mengarsipkan, dan lain-lain. Apapun passion-mu, pahami dan kerjakan dengan sebaik-baiknya. Sebab suatu saat ketika dibutuhkan kamu akan siap maju dengan bidang itu.
8. Jujur dalam Berbicara dan Bersikap
Jujur adalah merdeka. Merdeka menyampaikan kebenaran, lain halnya dengan pendusta yang terbelenggu oleh ketakutan dan merasa serba salah layaknya dipenjara. Memiliki sikap jujur akan membawa diri lebih lihai dalam mengatur komunikasi, mengatur bahasa yang tepat, tanpa menyinggung siapapun saat kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
9.Belajar dan Ambil Nilai Positif dari Suatu Masalah
Ini sangat penting. Menjadi pribadi yang dapat menyiasati suatu kejadian, mengambil hikmah dan pelajaran, serta menjaga diri agar jauh dari jeleknya fikiran. Misalnya suatu ketika saat menjadi karyawan kontrak, perusahaan yang sedang digeluti bangkrut dan memperoleh banyak kerugian.
Tentu sikap yang harus dilakukan adalah mengambil hikmah dari suatu masalah. Dengan itu dapat dicari titik masalahnya kemudian diambil nilai positifnya dan dapat memperbaikinya.
10.Disiplin waktu
Seorang karyawan baru yang sedang menjalani training kerja akan lebih diperhatikan kedisiplinannya oleh perusahaan. Disiplin yaitu perilaku ketaatan yang menempatkan diri sesuai dengan yang telah ditetapkan. Seperti waktu datang bekerja, waktu mengerjakan tugas pekerjaan, dan juga disiplin terhadap tata tertib.
11.Dapat Dipercaya
Dengan diterima sebagai karyawan sudah pasti memenuhi beberapa komitmen di awal. Tunjukkan komitmen itu mampu dipertanggungjawabkan dan dapat dipercaya. Menjaga kepercayaan atasan menjadi modal penting untuk dapat diterima sebagai karyawan tetap.
12. Mampu Bekerja Sama dengan Team
Selain menyelesaikan tugas pribadi dengan baik, tentu tugas dan target team juga harus dikerjakan. Menjadi pribadi yang solid, saling membantu dan menyenangkan adalah kiat-kiat mengembangkan karir. Teman akan nyaman dan banyak yang akan ikut mempertahankan.
Itulah beberapa hal penting terkait training kerja. Tidak hanya di awal karyawan masuk dan bergabung di perusahaan, tapi perusahaan juga bisa mendaftarkan karyawan untuk melakukan training kapan pun sesuai kebutuhan karyawan maupun perusahaan itu sendiri.tips dan trik yang penting untuk dilakukan ketika kamu menjalani masa training kerja dan seterusnya. Semua perusahaan akan menetapkan masa training. Tugas karyawan untuk berlaku sebaik mungkin, guna menjadi pandangan awal perusahaan terhadap tiap pribadi.
Apakah kamu akan diperpanjang kontrak dengan menjadi karyawan tetap atau lengser dari posisi tergantung bagaimana kamu memposisikan dirimu. Pilih mana?