Margin Trading, Saham

Keuntungan dan Risiko Margin Trading yang Perlu Kamu Tahu

Keuntungan dan Risiko Margin Trading yang Perlu Kamu Tahu

Ajaib.co.idMargin trading merupakan fasilitas menarik bagi siapa saja yang menghadapi kendala keterbatasan modal dalam berinvestasi saham. Namun, keuntungan margin trading juga disertai dengan risiko yang cukup besar. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya pastikan kamu memahami keuntungan dan risikonya agar kamu bisa berinvestasi dengan cerdas dan tepat. 

Beda Margin Trading & Trading Biasa

Perbedaan utama margin trading dan trading biasa adalah dalam margin trading, kamu dapat membeli atau menjual aset yang melebihi nilai total modal yang dimilikinya. Ini berarti keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari trading juga akan meningkat secara proporsional. Namun, jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi investor, maka kerugian yang dialami akan lebih besar daripada jumlah modal yang diinvestasikan.

Keuntungan Margin Trading

Margin trading memungkinkan kamu membeli saham tanpa sepenuhnya menggunakan uang sendiri, melainkan meminjam sebagian dana dari sekuritas. Sehingga keuntungan margin trading sudah jelas yaitu dapat membeli saham dalam jumlah lebih banyak daripada kemampuan modal yang sudah kamu miliki.

Kamu sebagai “peminjam dana” melalui fasilitas margin memang harus membayar bunga. Namun, cuan yang diperoleh dengan menggunakan margin trading bisa jauh melebihi beban bunga, terutama bagi kamu trader saham jangka pendek, investor dengan strategi scalping, atau pengguna teknik “beli pagi, jual sore”.

Contoh: Kamu memprediksi harga saham Kimia Farma (KAEF) akan segera melonjak dari Rp2.000 sampai Rp2.500 per lembar karena muncul varian COVID-19 baru. Pada saat itu, kamu punya buying power sebesar Rp30 juta dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).

Kamu merasa dana tersebut masih kurang untuk mendapatkan profit maksimal dari KAEF, sehingga menggunakan fasilitas Margin Trading untuk meningkatkan buying power menjadi Rp60 juta. Apabila harga saham KAEF benar-benar meningkat dari Rp2.000 sampai Rp2.500 dalam hitungan hari, maka kamu akan memperoleh keuntungan gross Rp15 juta (belum dikurangi bunga Margin).

Risiko Margin Trading

Setiap investasi, tentu ada risiko yang juga perlu kamu ketahui. Jika kita ambil dari contoh di atas, kamu mungkin tergiur pada fasilitas Margin Trading. Namun, penggunaan Margin Trading tak selalu berakhir menggembirakan.

Coba bayangkan seandainya harga saham KAEF bukannya meningkat dari Rp2.000 sampai Rp2.500, melainkan jatuh sampai Rp1.500 atau mengalami ARB berturut-turut. Dalam situasi ini, kamu justru harus menanggung kerugian sebesar Rp15 juta plus merogoh kocek lebih dalam untuk membayar bunganya. 

Konsekuensinya akan lebih buruk lagi jika saham nyangkut, sedangkan kamu tidak punya dana cadangan untuk injeksi modal ke RDN. Ketika trader tak mampu melunasi pinjaman sampai jatuh tempo transaksi Margin Trading, sekuritas akan melaksanakan jual paksa (forced sell).

Jual paksa (forced sell) merupakan mekanisme penjualan otomatis yang diterapkan oleh perusahaan sekuritas atas saham-saham dalam portofolio trader yang gagal menunaikan kewajiban Margin Trading sampai jatuh tempo. Saham yang dijual paksa itu bisa jadi sudah untung (floating profit) maupun masih rugi (floating loss), sehingga dapat menganggu strategi investasi sang trader.

Tragedi seperti itu memang jarang terjadi pada saham farmasi unggulan seperti KAEF. Namun, mudah sekali terjadi pada saham-saham gorengan, saham berkapitalisasi kecil, atau saham-saham yang sedang berada dalam fase distribusi.

Berdasarkan contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa risiko Margin Trading berikut ini:

  1. Ada jatuh tempo dalam Margin Trading, sehingga fasilitas ini lebih sesuai untuk strategi trading saham jangka pendek.
  2. Ada bunga yang harus dibayar oleh pengguna Margin Trading, sehingga kita perlu berhati-hati dalam memilih saham yang akan dibeli dengan fasilitas ini. 
  3. Ada mekanisme forced sell jika kita tak mampu menyelesaikan kewajiban sesuai jatuh tempo, sehingga kita perlu mengelola portofolio dengan lebih baik.

Intinya, Margin Trading merupakan fasilitas dari sekuritas yang “high return, high risk“. Fasilitas ini dapat membantu kita untuk mendulang cuan lebih besar dalam waktu lebih singkat dari bursa saham, tetapi perlu kehati-hatian dalam memanfaatkannya. Margin Trading juga belum tentu cocok bagi semua trader dan investor saham. Kamu sebaiknya memahami mekanisme, keuntungan, dan risiko Margin Trading sebelum mulai bertransaksi menggunakannya.

Baca Juga: Baru! Margin Trading Ajaib – 0% Biaya Broker & Bunga Margin

Ajaib telah memiliki fitur margin trading

Nah, bagi kamu yang telah memahami kelebihan dan kekurangan margin trading, maka kini saatnya kamu memanfaatkan layanan margin trading dari Ajaib. Dengan Ajaib kamu bisa melakukan pembelian saham dengan fitur margin trading. Dengan margin trading, kamu bisa memaksimalkan potensi modal untuk setiap transaksi saham margin. Dengan Margin Trading di Ajaib, kamu bisa membeli saham hingga 2,5 kali lipat dari jaminan yang diberikan.

Jadi tunggu apalagi? Manfaatkan fitur margin trading di Ajaib sekarang dan maksimalkan potensi keuntungan dengan fitur tersebut!

Artikel Terkait