Ajaib.co.id – 1 lot berapa lembar? Mungkin begitu pertanyaan orang yang baru masuk pasar saham. Untuk menjawab pertanyaan seperti itu, ada baiknya kamu simak ulasan ini. Jika kamu seorang investor saham pemula, tentunya kamu harus memahami aturan-aturan dasar dalam bertransaksi saham. Mulai dari mendaftarkan rekening di perusahaan sekuritas, hingga membeli saham dengan jumlah minimal tertentu. Satu hal yang kerap menjadi pertanyaan awal adalah berapa jumlah minimal lembar saham yang harus dibeli.
Ketika membeli saham di pasar saham, kamu diharuskan membeli 1 lot saham. Disinilah pertanyaan muncul kembali, yakni ‘1 lot berapa lembar?’ Ya, karena sayangnya kita tidak bisa hanya membeli selembar saham. Lalu 1 lot berapa lembar sih sebenarnya?
Apa itu Lot Saham?
Istilah lot merupakan satuan resmi yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam transaksi jual beli saham. Mengacu pada aturan BEI, 1 lot = 100 lembar saham. Sehingga, ketika kamu ingin membeli saham, maka kamu wajib membeli atau menjual 100 jumlah lembar saham atau 1 lot saham.
Sebelumnya dalam dunia penanaman modal di Indonesia, 1 lot saham sama dengan 500 lembar saham. Namun, pada 6 Januari 2014, satuan perdagangan saham memiliki aturan baru, di mana BEI telah menetapkan satuan lot saham sama dengan 100 lembar saham.
Hal ini dilakukan agar pasar saham tidak selamanya dikuasai perusahaan besar atau orang yang memiliki uang saja. Investor dengan penyediaan modal terbatas seperti karyawan swasta, pelaku usaha kecil, mahasiswa hingga ibu rumah tangga pun bisa ikut terlibat dalam investasi saham.
Misalnya, kamu berencana membeli saham X dengan harga Rp7.500 per lembar. Jadi rumusnya adalah Rp7500 x 100 lembar = Rp750.000. Artinya untuk membeli saham X, kamu harus membayar minimal 1 lot sebesar Rp750.000.
Tujuan Penetapan Lot Saham
Adapun penentuan 1 lot saham berapa lembar oleh BEI memiliki sejumlah tujuan. Mengutip Liputan6.com, berikut beberapa tujuan dan alasan kenapa pembelian saham harus dengan minimal jumlah 1 lot.
1. Menjaga nominal ideal transaksi saham
BEI menentukan satu lot saham berapa lembar untuk menjaga nominal ideal transaksi antara emiten, underwriter, dan investor. Bayangkan saja jika BEI mengizinkan masyarakat Indonesia membeli saham per lembar, bukan dengan satuan slot.
Maka akan ada investor yang membeli saham per lembar, kemudian membuat transaksi saham dengan nominal kecil banyak terjadi. Hal ini akan membuat transaksi saham justru menjadi tidak efisien, baik dari sisi perusahaan emiten hingga bursa efek.
2. Mempercepat perusahaan dalam menerima permodalan
Tujuan berikutnya penentuan standar lot saham adalah untuk melindungi perusahaan dari investor yang kurang serius. Tujuan perusahaan menerapkan emisi saham untuk mendapatkan bantuan permodalan dalam jumlah besar. Jika tidak ada penentuan harga saham per lot, proses penjualan saham perusahaan akan memakan waktu lebih lama.
3. Mempermudah perhitungan profit
Selain menjaga nominal ideal transaksi dan mempercepat perusahaan menerima dana segar, adanya aturan 1 lot berapa lembar saham juga dapat mempermudah perhitungan profit, mulai dari dividen hingga yield, bisa dilakukan dengan mudah.
Mempersiapkan Anggaran Investasi dan Memilih Saham yang Baik
Harga saham per lembar pada umumnya dapat dikatakan terjangkau. Kita ambil contoh salah satu harga saham termahal di Bursa Efek Indonesia, yaitu dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM) adalah Rp37.750 (per 19 Februari 2021). Sepintas adalah angka yang sangat murah untuk investasi saham bukan?
Eits, tunggu dulu! Jangan lupa, kita harus beli minimal 1 lot saham. Jadi, dana yang dibutuhkan untuk memiliki 1 lot saham GGRM adalah Rp3.775.000.
Untuk investor pemula dengan dana terbatas, tentu angka tersebut sangat tinggi. Apalagi jika kamu berencana menabung saham sebesar 1 lot setiap bulannya sementara penghasilan masih banyak terpotong kebutuhan sehari-hari.
Kabar baiknya, ada juga saham-saham dengan harga yang jauh lebih murah lagi. Misalnya, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) adalah Rp50 per lembar. Berarti, untuk memiliki 1 lot saham perusahaan minyak dan gas bumi ini, kamu hanya butuh dana Rp5.000. Wow!
Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan anggaran investasi dengan cermat. Berikut sejumlah tips yang bermanfaat buatmu:
- Siapkan anggaran yang cukup. Sebisa mungkin kamu memiliki saldo yang cukup aman untuk membuka sebuah rekening saham.
- Rencanakan baik-baik dana yang akan kamu investasikan. Caranya dengan menabung terlebih dahulu, lalu sisihkan untuk rekening saham milikmu.
- Jika sudah memiliki anggaran yang cukup, sekarang saatnya untuk kamu memilih saham yang sesuai dengan anggaran yang kamu miliki.
- Sebagai investor saham pemula, ada baiknya kamu membeli saham kategori blue chip atau dengan kata lain saham tersebut adalah saham yang stabil dan memiliki liabilitas dalam jumlah yang tidak banyak.
- Kamu juga bisa membeli saham yang tergabung dalam indeks-indeks pilihan BEI, misalnya LQ45.
- Selain itu, pilih pula harga saham yang sesuai dengan anggaran yang kamu miliki.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dasar yang selama ini menghantui, termasuk 1 lot berapa lembar? Sekarang saatnya kamu memulai investasi saham di Ajaib.
Di Ajaib, kamu sudah bisa memulai investasi saham dengan modal mulai dari Rp100 ribu, sehingga cocok bagi kamu yang memiliki modal tidak begitu besar.
Caranya sangat mudah. Kamu bisa unduh aplikasi Ajaib. Ajaib adalah aplikasi investasi yang ramah untuk pemula. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan keamanannya karena Ajaib sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kalau ada yang mudah dan murah, kenapa harus ditunda-tunda? Coba sekarang, ya.