Analisis Saham

Bedah Saham CBUT, Produktivitas Produksi yang Tinggi

Bedah Saham CBUT, Produktivitas Produksi yang Tinggi

Ajaib.co.id – Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat luas dan banyak ragamnya. Salah satu sumber kekayaan yang dimaksud adalah kelapa sawit. Nah, salah satu perusahaan yang bergerak di industri dan perdagangan produk kelapa sawit di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT Citra Borneo Utama Tbk (saham CBUT). 

Profil Singkat Emiten

PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berdiri sejak tahun 2013 yang merupakan sebuah perusahaan dengan bidang usaha pada industri pemurnian, pemisahan, fraksinasi dan perdagangan produk kelapa sawit dan turunannya.

Hingga saat ini CBUT bergerak di bidang usaha industri hilirisasi kelapa sawit dimana Perseroan memproduksi dan menjual produk turunan minyak sawit seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein, Stearin, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE). Perseroan memiliki keunggulan di mana sistem produksi Perseroan terintegrasi dengan Grup Perseroan.

Saat ini, Perseroan memiliki pabrik refinery dan fraksinasi dengan total kapasitas sebesar 2.500 ton CPO per hari atau 850.000 ton CPO per tahun dan total kapasitas sebesar 2.500 ton RBDPO per hari atau 850.000 MT RBDPO per tahun, serta pabrik kernel crushing dengan total kapasitas sebesar 600 MT kernel per jam atau 219.000 MT kernel per tahun. Perseroan juga memiliki 1 tank farm untuk kebutuhan penyimpanan bahan baku dan hasil produk dari pabrik refinery dan fraksinasi.

Saham CBUT ini berhasil melakukan penawaran saham perdananya melalui mekanisme e-IPO pada 8 November 2022. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 625.000.000 lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nominal Rp100 setiap lembar saham, atau sama dengan 20,00% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp690 .

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi IPO per September 2023.

Nama Pemegang SahamJumlah SahamModal DisetorPersentase
PT. Citra Borneo Indah1.700.000.000 (Saham)170.000.000.000 (IDR)54,40%
Public (each below 5%)625.000.000 (Saham)62.500.000.000 (IDR)20,00%
PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk550.000.000 (Saham)55.000.000.000 (IDR)17,60%
PT. Kalimantan Sawit Abadi125.000.000 (Saham)12.500.000.000 (IDR)4,00%
PT. Mitra Mendawai Sejati125.000.000 (Saham)12.500.000.000 (IDR)4,00%

Penjamin pelaksana emisi efek CBUT adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia, UOB Kay Hian Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas dan Maybank Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Penggunaan Dana IPO Saham CBUT

Berdasarkan prospektus saham CBUT, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery extension dan infrastrukturnya di mana transaksi rencananya akan dilaksanakan dengan pihak ketiga;
  2. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk peningkatan modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku yaitu CPO dan Palm Kernel dalam rangka meningkatkan utilisasi produksi pada pabrik kernel crushing dan refinery.

Kinerja Laporan Keuangan CBUT

KomponenQ3 202320222021
Total Penjualan2,65 triliun9,61 triliun8,66 triliun
Laba Kotor331,61 miliar1,48 triliun2,03 triliun
Laba Bersih30,31 miliar223,14 miliar286,10 miliar
Total Aset3,01 triliun3,01 triliun2,02 triliun
Total Liabilitas2,13 triliun2,25 triliun1,93 triliun
Total Ekuitas880,65 miliar769,52 miliar88,70 miliar

Prospektus saham CBUT menunjukan bahwa dalam kinerja 3 tahun terakhir, CBUT berhasil mencatatkan kinerja yang menurun. Saham CBUT mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp144,24 miliar pada tahun 2023 atau turun 35,4 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp223,14 miliar.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp46,16 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp85,7 per helai.

Direktur Utama CBUT, Balakrishnan Naidu Ramasamu Naidu dilansir dari Pasardana melaporkan, penjualan sebesar Rp10,319 triliun pada tahun 2023. Hasil itu tumbuh 7,2 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp9,619 triliun.

Rinciannya, penjualan palm olein tumbuh 23,9 persen secara tahunan menjadi Rp7,296 triliun pada akhir tahun 2023. Senada, penjualan palm stearin naik 41,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,702 triliun. Tapi, penjualan Refine, Bleached and deodorized palm oil anjlok 76,5 persen secara tahunan menjadi Rp293,21 miliar pada tahun 2023.

Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 10,7 persen secara tahunan menjadi Rp9,004 triliun pada tahun 2023. Akibatnya, laba kotor menyusut 11,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,314 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit CBUT yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 52,5 persen secara tahunan menjadi Rp3,433 triliun pada tahun 2023. Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 17,2 persen secara tahunan menjadi Rp902,41 miliar pada tahun 2023.

Rasio Keuangan CBUT

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham CBUT selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Maret 2022:

RasioQ4 2020Q4 2021Q4 2022Q4 2023
Return on Equity (RoE)73,89%322,53%-13,55%2,41%
Return on Assets (RoA)-7,99%14,12%4,90%-0,63%
Gross Profit Margin (GPM)6,32%23,54%15,5%12,74%
Operating Profit Margin (OPM)-0,32%4,46%4,3%3,02%
Net Profit Margin (NPM)-3,56%3,30%2,32%1,40%
Current Ratio (CR)85,00%101,47%125,81%147,61%
Debt to Equity Ratio (DER)-1.025%2.184%292%381%

Data di atas menunjukkan CBUT secara fundamental dengan kinerja yang kurang baik dan mengalami penurunan, rasio profitabilitas mengalami penurunan, termasuk Gross Profit Margin (GPM) serta Return on Asset (ROA), bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sehat.

Kebijakan Dividen Saham CBUT

Prospektus saham IPO CBUT menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham CBUT, untuk setiap tahunnya Perseroan berkomitmen membayarkan dividen tunai dengan jumlah minimal sebesar 20% dari laba tahun berjalan.

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang mulai tahun buku 2023.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait