Bisnis & Kerja Sampingan

Ini Dia 5 Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Kewirausahaan

Ajaib.co.id – Ini adalah salah satu pertanyaan yang kerap kali ditanyakan oleh seorang entrepreneur. Mereka menghabiskan waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mengembangkan ide, tidak lupa memastikan bahwa cara berbisnis mereka sesuai dengan prinsip faktor keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan.

Sayangnya, banyak dari mereka tidak ingin mendengarkan jargon basa basi tentang kerja keras menjalankan bisnis, tetapi petuah bisnis yang benar-benar konkrit.

Lalu apa saja faktor keberhasilan dan kegagalan dalam berbisnis? Tidak ada jawaban yang mudah untuk pertanyaan ini. VC (Venture Capitalist) seringkali mempertaruhkan jutaan dolar untuk startup dan berakhir dengan kesalahan. Mereka tidak keberatan karena yang mereka cari adalah perusahaan “unicorn” langka seperti Airbnb atau Uber yang memiliki valuasi puluhan miliar dolar. 

VC bukanlah satu-satunya yang kesulitan memprediksi bisnis mana yang berhasil dan bisnis mana yang gagal. Dalam sebuah buku klasik berjudul Thinking, Fast & Slow, pemenang nobel Daniel Kahneman menceritakan hari-hari awalnya mempelajari keefektifan program pemilihan prajurit di Israel. Dia menemukan bahwa metode yang diterapkan hampir tidak memiliki korelasi dengan kriteria kandidat yang kemudian memiliki karir yang sukses. 

Dia menyimpulkan bahwa apa yang diperlukan untuk berhasil menjadi prajurit adalah berkaitan dengan beberapa variabel dan peristiwa eksternal untuk mengambil keputusan yang membuat keadaan menjadi lebih baik. 

Meski demikian, militer sebagai perusahaan yang memilih prajurit sebagian besar melakukannya melalui wawancara dan mengambil kesimpulan berdasarkan intuisi pewawancara. Kahneman merancang sistem buku berdasarkan psikologi klinis Paul Meehl dan bukunya berjudul Clinical Versus Statistical Prediction.

Mehl berpendapatan bahwa statistik dari atribut yang dievaluasi secara terpisah seperti pendidikan atau penguasaan keterampilan tertentu, akan mencapai validitas yang lebih tinggi dibandingkan evaluasi menyeluruh.

Sistem Kahneman tidak hanya memiliki kekuatan prediksi yang lebih kuat, tetapi juga digunakan di beberapa pangkalan militer, bahkan menemukan cara untuk meningkatkan kekuatan prediksi dan intuisi. Berikut adalah lima pertanyaan yang bisa menjawab faktor keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan.

Apakah Kamu Memiliki Keuntungan Strategi Dalam Menjalankan Bisnis?

Bisnis & kerja sampingan kamu yang memiliki peluang besar biasanya menarik segerombolan peniru bisnis dan pesaing dari korporat.  Kebanyakan dari mereka tidak akan ragu menduplikasi ide-ide kamu dan mereka memiliki sumber daya yang besar untuk mengalahkan pesaing lain, termasuk kamu. Oleh karena itu, kamu membutuhkan beberapa keuntungan penting yang dapat mencegah hal tersebut.

Menjadi pionir dalam pasar tidak dihitung. Sebuah penelitian mengungkapkan menjadi pionir suatu bisnis tidak meningkatkan peluang kesuksesan jangka panjang. Memiliki paten bisa menjadi sebuah keuntungan. Memiliki paten yang kuat membantu bisnis bersaing dengan pesaing yang memiliki sumber daya lebih besar. 

Keuntungan lain adalah bekerja di perusahaan pemimpin industri, memahami kelemahannya, dan kemudian mengeksploitasinya, seperti yang dilakukan Bill Gates di masa awal Microsoft ketika dia menjadikan IBM sebagai pelanggan untuk sistem operasinya. 

Apakah Kamu Memiliki Kemampuan untuk Bersaing dengan Bisnis Serupa?

Meskipun kamu memiliki keunggulan strategis, kamu masih membutuhkan beberapa kemampuan dan faktor lain untuk bisa sukses, seperti keuangan, penjualan, supply chain, riset & pengembangan, perekrutan, dll. Dalam beberapa kasus, entrepreneur seringkali meremehkan kebutuhan tersebut. Banyak pebisnis gagal karena mereka menganggap kebutuhan tersebut akan muncul saat dibutuhkan. 

Apakah Kamu Memiliki Strategi untuk Membentuk Tim Yang Memiliki Kemampuan yang Dibutuhkan?

Bahkan, ketika kamu memahami kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan, kamu seringkali tidak siap untuk menemukan dan merekrut tim yang benar-benar ahli dalam kemampuan yang dibutuhkan. Apakah kamu memiliki rencana tentang bagaimana merekrut tim yang tepat? Sudahkah kamu membahas rencana tersebut dengan orang yang memiliki pengalaman perekrutan? 

Apakah Kamu Termotivasi untuk Sukses?

Pertanyaan lain yang dapat mengidentifikasi faktor keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan adalah dengan menemukan motivasi dalam diri sendiri. Terdapat dua jenis motivasi, yaitu eksplisit dan implisit. Motivasi eksplisit mencakup motif yang seringkali kamu dengan sebagai entrepreneur, misalnya “ingin menjadi bos untuk diri sendiri”, “melakukan sesuatu yang bermakna untuk masyarakat”, atau “melakukan pekerjaan yang saya sukai”. 

Sayangnya, motif yang benar-benar diperhitungkan adalah dorongan yang tertanam kuat yang muncul dari kebutuhan emosional mendasar seperti kebutuhan mengatasi perasaan tidak berharga, membahagiakan orang tua, atau menghindari kegagalan dengan segala cara. Dorongan-dorongan itulah yang akan menjadi landasan berpikir kamu melalui naik turunnya bisnis. 

Untuk menemukan motif ini, kamu bisa menemui psikologis atau psikiater untuk mengetahui apakah motif implisit kamu cukup kuat, tetapi ada satu cara lain yang lebih sederhana dan murah, yaitu dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan sederhana kepada diri sendiri. 

Apakah Produk Kamu Akan Membuat Pelanggan Senang?

Ini adalah prinsip dasar yang dapat menentukan faktor keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan. Tidak ada pebisnis yang berhasil tanpa memenuhi kriteria ini.

Ketika ide awal sebuah startup mengalami masalah, banyak entrepreneur beralih menemukan atau mengubah ide baru. Prinsip seperti ini bisa berhasil, tetapi hanya jika kamu memiliki motivasi dan kemampuan kamu mampu menyediakan produk atau layanan yang membuat pelanggan bahagia. Apakah bisnis kamu memiliki produk tersebut?

Menjadi entrepreneur adalah keputusan yang besar, tentu kamu ingin memastikan bahwa kamu memiliki pengalaman yang kuat sebelum menghadapi masalah yang sama.

Beberapa pertanyaan diatas dapat kamu ajukan kepada diri sendiri sebelum mengambil keputusan lain dalam bisnis. Ketahui apa yang akan kamu hadapi dan mempersiapkan skenario terburuk di momen selanjutnya.

Sumber: The Right Stuff: Five Factors For Entrepreneurial Success, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait