Milenial

Bagaimana Jeff Bezos Bisa Menjadi Orang Terkaya di Dunia?

Sumber: cnbc.com

Ajaib.co.id – Pernah membayangkan bagaimana dari mana saja harta Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia selain dari Amazon? Per tahun 2020, Jezz Bezos adalah individu yang memiliki kekayaan terbanyak di dunia, dengan total nilainya melebihi kekayaan yang dimiliki investor legendaris Warren Buffett dan pendiri Microsoft Bill Gates.

Bezos menempati posisi teratas majalah Forbes 2018 dalam daftar 400 orang terkaya Amerika Serikat dengan kekayaan bersih mencapai $160 miliar atau setara dengan Rp2,360 triliun.

Jeff Bezos punya banyak ide-ide brilian untuk memperkaya dirinya terus menerus, mulai dari investasi, properti, hingga mencoba mengembalikan mesin roket Apollo dari dasar laut.

Pendiri sekaligus CEO dari raksasa e-commerce global Amazon.Inc bertanggung jawab untuk menjalankan platform yang menyumbang lebih dari 4% dari semua penjualan ritel AS pada tahun 2017 dan 44% transaksi digital. Bersama Amazon, Jeff Bezos juga mengembangkan platform komputasi awan atau cloud yang bernama Amazon Web Services. 

Dahulu sekali, ketika Bezos memiliki ide tentang “toko segalanya”, teman-teman dan keluarganya mencoba membujuknya untuk berhenti dari pekerjaan tetapnya di sektor keuangan. Namun, Bezos selalu bermimpi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Bezos pernah mengatakan kepada guru sekolahnya bahwa “masa depan umat manusia tidak berada di planet ini”. 

Lalu, bagaimana langkah Bezos bisa mewujudkan mimpinya hingga akhirnya menjadi orang terkaya di dunia? Apa saja usaha dan investasi yang dimilikinya? 

Amazon: Bukan Sekadar Buku

Jeff Bezos adalah seorang visioner teknologi yang lulus dari Princeton University dengan jurusan ilmu komputer dan teknik listrik. Setelah lulus, Bezos menolak tawaran dari perusahaan Intel dan Bell Labs dan memutuskan untuk bergabung di sebuah startup bernama Fitel.

Dia kemudian meluncurkan perusahaan layanan berita berbasis faksimili bersama Halsey Minor, pendiri CNET. Usaha tersebut gagal dan Bezos memutuskan untuk beralih ke sektor keuangan, yang kemudian menjadi Wakil Presiden Senior termuda di perusahaan hedge fund

Dia bisa saja bertahan di Wall Street selama sisa karirnya jika dia tidak mengetahui perkembangan internet tumbuh hingga 2.300% di tahun 1994. Tidak lama kemudian, idenya untuk Amazon lahir dan Bezos mulai membuat daftar 20 kategori pertama yang dijual di e-commerce nya.

Pada saat itu, Amazon dikenal dengan sebagai platform untuk menjual buku. Berkembang di sebuah garasi kecil, Bezos menginvestasi $10.000 ke perusahaan kecil tersebut. Dalam waktu sebulan, Amazon berhasil menjual buku ke 45 negara di seluruh dunia.

Melampaui Harapan

Di tahun pertama Amazon, Bezos mencoba mengumpulkan uang dengan memperkirakan penjualan di angka $74 juta di tahun 2000, jauh di bawah penjualan di tahun 1999 mencapai $1,64 miliar. 

Jeff Bezos berhasil mengumpulkan $1 juta pendanaan awal dari investor, yang kebanyakan dari investasi keluarganya. Menurut pernyataan Bezos, 20 atau lebih investor pertama di Amazon memasukkan sekitar $50.000 atau setara dengan RP739 juta untuk saham kurang dari 1%. Investasi tersebut nilainya sekitar $6 miliar jika dihitung di masa sekarang. 

Pada Mei 1997, Amazon memutuskan untuk go public dan menjadi salah satu startup yang selamat dari kehancuran bubble.com. Ketika platform tersebut mendiversifikasikan layanannya dan disebut-sebut sebagai pemimpin pasar, penjualan tahunan meroket dari $510.000 pada tahun 1995 menjadi lebih dari $3 miliar pada tahun 2001.

Kemudian Bezos mengungkapkan rencananya untuk bisnis streaming berbayar Amazon Prime dan Amazon Air, sebuah layanan pengiriman barang menggunakan drone. 

Pada tahun 1998, calon orang terkaya di dunia tersebut menjadi investor awal Google, meskipun dia tidak memiliki alasan jelas untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Investasi awalnya sekitar $250.000 kini menjadi sekitar $6 miliar di hari ini. Agustus 2013, Bezos memutuskan untuk membeli koran Washington Post senilai $250 juta. Sejak saat itu, pembelinya melesat tinggi, melebihi The New York Times.

Harga saham Amazon juga memengaruhi pertumbuhan kekayaan Jeff Bezos. Sahamnya meningkat sebesar 500% dari tahun 2015 hingga September 2020, dan naik 60% antara Januari ke September 2020. Bezos memiliki sekitar 15% dari Amazon yang merupakan sumber kekayaan terbesarnya. Di antara tahun 2017 dan 2019 Bezos menjual lebih dari 1 juta saham dan membagikan saham tambahannya ke mantan istri sebagai bagian dari proses perceraian. 

Properti

Amazon bukan hanya investasi yang membuat Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia. Pria kelahiran New Mexico tersebut juga memiliki investasi konvensional di sektor properti, seperti peternakan jagung seluas 66 hektar di Texas, dua rumah senilai jutaan dolar di Beverly Hills, apartemen seluas 929 meter persegi di Century Tower, hingga properti di tepi danau di Negara Bagian Washington.

Di tahun 2012, Amazon membeli gedung kantor pusat South Lake Union di Seattle seharga $1,5 miliar, lalu menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemilik properti komersial terbesar di kota itu. Di tahun yang sama, Amazon juga membeli area tiga blok di pusat kota Seattle yang dikembangkan untuk ruang perkantoran.

Di tahun 2014, Amazon kembali menghabiskan $50 juta untuk membeli satu blok lagi. Seattle Times melaporkan bahwa Amazon memiliki ruang kantor yang sama banyaknya dengan gabungan 40 perusahaan terbesar di kota tersebut.

Media, Teknologi, Travel, dan Hal Unik

Orang terkaya di dunia ini juga memiliki ketertarikan pada sektor teknologi, media, dan travel. Di sektor media dan komunikasi, selain mengakuisisi Washington Post, Bezos berinvestasi di Twitter.Inc, Business Insider. TeachStreet.Inc, platform kesehatan ZocDoc, dan Nextdoor, platform yang menghubungkan orang-orang di mana Jeff Bezos berinvestasi.

Di sektor travel, Jezz Bezos telah menginvestasikan kekayaannya senilai $112 juta dan $35 juta ke Airbnb dan Uber. Mengingat keyakinannya terhadap masa depan bisnis cloud, Bezos juga berinvestasi di Workday.Inc, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan sumber daya manusia di cloud

Jeff Bezos juga berinvestasi ke hal-hal yang unik, misalnya pembangunan jam 10.000 tahun yang terus berdetak selama 10.000 tahun dan proyek penyelamatan  mesin roket F-1 Apollo 11.

Artefak yang diambil dari dasar laut tersebut cukup untuk membangun kembali dua mesin F-1, sementara mesin aslinya disumbangkan ke Museum Penerbangan Seattle pada tahun 2015. Dengan kekayaan yang tidak ada habisnya, Bezos kini mampu mewujudkan impian masa kecilnya menjadi pengusaha luar angkasa.

Sumber: How Jeff Bezos Became the World’s Richest Man, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait