Seorang value investor umumnya akan mencari saham–saham yang memiliki nilai valuasi rendah dengan potensi harapan keuntungan yang besar. Value investor dapat menemukan saham potensial tersebut yang berada dalam sekumpulan IDX Value 30.
IDX Value 30 atau sering juga disebut dengan IDXV30 adalah sebuah indeks yang berisi 30 saham dengan valuasi harga yang rendah dan likuiditas transaksi baik serta kinerja keuangan yang solid. Saham yang terdapat pada IDXV30 ini secara berkala akan dievaluasi.
Evaluasi mayor dilakukan setiap Januari dan Juli, sedangkan untuk evaluasi minor dilakukan oleh regulator setiap bulan April dan Oktober.
Selain evaluasi mayor ataupun evaluasi minor, terkadang dapat juga dilakukan evaluasi insidensial sewaktu-waktu dengan mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya adalah perubahan jumlah saham secara signifikan, delisting, dan suspensi.
Kriteria Evaluasi Saham IDX Value 30
IDXV30 berisikan saham yang biasanya memiliki kriteria tertentu seperti laba bersih yang positif, ekuitas yang solid serta memiliki rasio – rasio valuasi yang rendah, seperti Price Earning Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV).
Saham–saham yang terdapat dalam indeks IDXV30 ini biasa menggunakan perhitungan nilai PER dan PBV yang masing-masing saham mengacu kepada laporan keuangan terakhir yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat dengan laba bersih dihitung secara trailing 12 bulan terakhir.
Ketika waktu pemilihan saham nya, maka akan terlihat 30 saham apa yang memiliki rasio valuasi PER dan PBV tertinggi sehingga dapat masuk ke dalam daftar IDXV30 tersebut.
Ketika proses evaluasi, regulator memiliki kuasa penuh untuk menyesuaikan pembobotan jika ternyata terdapat perubahan total saham yang tercatat lebih dari 10% secara kumulatif sejak evaluasi terakhir dengan mempertimbangkan dampak perubahan yang terjadi di pasar.
Tujuan dari melakukan evaluasi indeks ini yaitu untuk:
- Menyesuaikan perubahan jumlah saham yang tercatat
- Penyesuaian pembobotan saham berdasarkan rasio free float
- Penyesuaian bobot saham berdasarkan Batasan (cap), yaitu bobot satu saham dalam indeks yang paling tinggi adalah sekitar 15% pada saat periode evaluasi atau cut off date.
Baca juga: Kenali Apa Itu IDX30 Sebelum Mulai Investasi
Metodologi Penghitungan IDXV30
Indeks IDX Value30 dan IDX Growth 30 menggunakan metodologi Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting. Metode ini menambahkan faktor lain selain kapitalisasi pasar, yaitu rasio free float dan batasan (cap). Formula indeks sebagai berikut:
Keterangan :
Market cap = Total saham tercatat x harga pasar atas saham i
Free Float Ratio = Perbandingan jumlah saham free float terhadap jumlah saham tercatat atas saham i
N = Jumlah konstituen indeks
Base Market Cap = Kapitalisasi pasar pada Hari Dasar yang disesuaikan apabila ada perubahan jumlah saham yang dihitung untuk indeks.
Dengan mengetahui manfaat indeks dan fungsinya dengan baik, Anda sebagai seorang investor dapat memanfaatkan fungsi dari indeks saham tersebut secara semaksimal mungkin untuk meraih keuntungan sebesar besarnya dalam berinvestasi.
Baca juga: Daftar Saham IDX Value30 Tahun 2022
