Ajaib.co.id – Merantau jadi salah satu risiko yang harus dijalani orang yang biasanya perlu sekolah atau bekerja di tempat yang berbeda dengan tempat kelahiran. Biasanya, seseorang mulai hidup merantau ketika harus belajar di perguruan tinggi yang hanya ada di kota-kota besar. Mulai dari situlah kehidupan sebagai anak rantau dimulai, seperti mengatur gaya hidup, mengatur jadwal kegiatan, hingga mengatur keuangan sendiri.
Orang yang memutuskan untuk merantau biasanya akan mengalami berbagai kejadian dalam hidupnya yang berbeda dengan orang yang tinggal di rumah bersama orang tua. Mulai dari kejadian yang menyenangkan seperti kebebasan untuk melakukan apa pun yang ingin dilakukan hingga kejadian menyedihkan seperti saat sakit harus mengurus diri sendiri.
Semua kejadian punya pelajaran, begitu juga dengan menjadi perantau. Redaksi Ajaib merangkum berbagai hal yang bisa dipelajari para perantau di artikel ini. Apakah kamu juga merasakannya?
1. Lebih Menghargai Keluarga
Merantau artinya harus siap tinggal untuk meninggalkan keluarganya. Walau jaraknya tak harus terpisah ratusan kilometer, tinggal di tempat yang berbeda tentunya akan memberikan pemahaman baru soal keluarga bagi para perantau. Bayangkan, mungkin kamu sudah belasan tahun tinggal di rumah bersama orang tua lalu harus berpisah dan bertemu kembali dalam hitungan bulan.
Biasanya, para perantau akan merasa rindu orang tua, obrolan bersama saudara-saudara, hingga masakan rumahan buatan ibu yang telah menemani selama bertahun-tahun. Dari situlah akhirnya penghargaan akan keluarga tumbuh.
2. Lebih Bisa Bertanggung Jawab
Jika ingin bertahan, orang yang merantau harus bisa bertanggung jawab terhadap hidupnya, mulai dari mengatur jadwal, mengatur pola hidup dan makan sehat, hingga tanggung jawab untuk mengurus tempat tinggal sendiri. Hal-hal yang tampaknya kecil ini bisa sangat berdampak besar di kemudian hari, terutama jika harus bekerja dan berhadapan dengan orang lain karena jadi cenderung bisa menyelesaikan masalah sendiri.
3. Lebih Bisa Bertoleransi
Para perantau biasanya tinggal di kota yang berbeda dari sisi orang-orang hingga budaya. Mau tak mau, para perantau harus bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan agar bisa betah dan bertahan. Hal ini membuat para perantau cenderung lebih bisa bertoleransi karena harus bisa menerima berbagai perbedaan yang ada.
5. Punya Banyak Teman
Para perantau biasanya hidup sendiri, tentu ini bukan hal yang mudah. Maka itulah, kebanyakan dari mereka mencari teman entah dari daerah asal atau membuka pertemanan baru seluas-luasnya agar tidak kesepian di perantauan. Punya banyak teman, artinya harus bisa berkompromi di berbagai kondisi, hal itulah yang membuat orang yang merantau biasanya menyenangkan dijadikan sebagai teman.
6. Keluar dari Zona Nyaman
Biasanya, orang yang tinggal di rumah lebih nyaman karena selalu ada makanan, kepastian tempat tinggal, hingga baju yang selalu rapi tercuci dan tersetrika. Merantau artinya keluar dari semua kenyamanan itu. Awalnya pasti akan terasa berat, namun jika sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di perantauan, kenyamanan yang ada di rumah pasti akan sangat dirindukan.
7. Harus Bisa Atur Keuangan
Ini dia satu hal yang pastinya akan dipelajari orang yang merantau: mengatur keuangan sendiri. Kemampuan ini tidak bisa didapatkan begitu saja karena perlu pengalaman yang cukup lama agar bisa melakukan manajemen keuangan dengan baik berdasarkan pengalaman.
Manajemen keuangan antara satu orang dengan yang lain berbeda sesuai dengan pola pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan. Ada orang yang memang punya tujuan keuangan berlibur, maka biasanya akan selalu ada uang yang disisihkan agar bisa memenuhi mimpinya. Ada juga orang yang melakukan manajemen keuangan untuk investasi, agar uang yang disimpan bisa menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang.
Cara Mengatur Keuangan Bagi Perantau
Berikut adalah beberapa cara dasar mengatur keuangan yang bisa dilakukan orang yang merantau agar bisa bertahan hidup di kota atau negara lain. Cara ini bisa jadi pilihan jika tidak mau uang habis di tengah bulan sedangkan gaji atau uang kiriman belum kunjung datang.
1. Memasak sendiri
Memasak sendiri bisa jadi hal paling sederhana yang bisa dilakukan para perantau. Biasanya, harga makanan di kota atau negara yang berbeda dengan kampung halaman jauh lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi berbagai hal mulai dari perbedaan upah minimum regional dan aturan suatu negara.
Jika memasak sendiri, kamu bisa mengatur makanan yang bisa dimakan selama sehari dengan menu yang sehat dan beragam. Selain itu, masakan sendiri bisa disesuaikan dengan selera. Tentunya akan lebih menyenangkan jika bisa makan makanan sendiri yang cocok dengan lidah kita.
2. Rutin mencatat uang masuk dan uang keluar
Ini juga jadi prinsip dasar manajemen keuangan. Kalau kamu suka bingung dengan uang yang habis tak bersisa di tengah bulan tanpa sebab, pencatatan keuangan bisa jadi solusinya. Kamu akan menemukan pola belanja dan pengeluaran dan akhirnya bisa mengatur pengeluaran disesuaikan dengan penghasilan agar kejadian kehabisan uang tak akan berulang.
3. Mulai investasi
Jangan bayangkan investasi harus selalu ada di benda berharga seperti tanah, emas, atau properti. Kini, investasi bisa dilakukan mulai dari Rp10 ribu dengan produk investasi reksa dana. Reksa dana jadi salah satu pilihan investasi yang punya risiko rendah karena dana yang kamu setorkan akan dikelola oleh Manajer Investasi berpengalaman.
Cukup alokasikan dana kamu setiap bulannya untuk mulai investasi reksa dana, kamu akan punya simpanan dengan tambahan keuntungan yang tentunya bisa bermanfaat di masa yang akan datang.
Salah satu pilihan aplikasi reksa dana yang bisa kamu pilih adalah Ajaib. Ajaib adalah aplikasi investasi reksa dana dan saham yang cocok untuk anak muda karena punya fitur yang lengkap dengan tampilan yang mudah dipahami. Selain itu, Ajaib juga sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan sehingga terpercaya.
Penasaran? Ayo unduh Ajaib di Google Play Store sekarang juga!