Death Cross dan Golden Cross merupakan istilah yang perlu diketahui trader, baik saham maupun kripto. Kedua pola grafik ini menjadi alat bantu dalam memprediksi pergerakan harga pasar di masa yang akan datang.
Ketika kita berbicara tentang tingkat akurasi, Death Cross dan Golden Cross terkenal sebagai strategi yang mampu memberikan prediksi dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Meskipun demikian, tidak jarang beberapa orang masih merasa bingung mengenai perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulik berbagai aspek dan perbedaan antara Death Cross dan Golden Cross. Jadi, mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Death Cross dan Golden Cross
Death cross adalah fenomena ketika rata-rata pergerakan harga jangka pendek bergerak turun dan melintasi rata-rata pergerakan jangka panjang. Hal ini dianggap sebagai sinyal bearish yang mengindikasikan penurunan pasar dalam jangka panjang.
Death Cross melalui tiga tahap penting. Pertama, fase uptrend yang menandakan penurunan harga karena penjualan telah mencapai puncak. Kedua, terjadi crossover saat rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang yang menciptakan sinyal bearish.
Terakhir, fase berlanjutnya trend bearish yang menandai periode penurunan harga yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang signifikan. Adanya Death Cross dapat menjadi peringatan bagi trader untuk mengantisipasi kondisi pasar yang mungkin tidak menguntungkan.
Sebaliknya, Golden Cross adalah fenomena saat rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi rata-rata pergerakan jangka panjang ke arah atas. Analis dan trader melihat peristiwa ini sebagai sinyal yang menjanjikan yang menandakan pembalikan kuat ke arah bullish jangka panjang.
Pada saat Golden Cross terbentuk, terdapat tiga tahap yang mencirikan pergerakan pasar. Pertama yaitu fase downtrend yang mengindikasikan penurunan harga yang akhirnya berakhir karena penjualan mencapai titik terendah.
Tahap kedua adalah crossover, di mana rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di atas rata-rata pergerakan jangka panjang. Ini menciptakan sinyal bullish. Fase ketiga adalah berlanjutnya trend bullish. Ini akan menandai periode kenaikan harga yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang signifikan.
Perbedaan Death Cross vs Golden Cross
Perbedaan mendasar antara Death Cross dan Golden Cross terletak pada interpretasi arah tren yang ditunjukkan. Death Cross memberikan peringatan tentang kemungkinan penurunan harga, sementara Golden Cross memberi sinyal potensi kenaikan harga.
Kedua konsep ini memberikan informasi berharga kepada trader untuk pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi pasar. Secara garis besar, perbedaan Death Cross dan Golden Cross antara lain:
1. Arah Tren
Death Cross muncul ketika rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi rata-rata pergerakan jangka panjang ke arah bawah. Ini menandakan potensi pasar bearish jangka panjang.
Sebaliknya, Golden Cross terjadi saat rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi rata-rata pergerakan jangka panjang ke arah atas. Ini memberikan indikasi potensi pasar bullish jangka panjang.
2. Sinyal Pembalikan
Death Cross dianggap sebagai sinyal pembalikan bearish yang kuat yang menunjukkan penurunan potensial dalam jangka panjang. Sementara itu, Golden Cross dikategorikan sebagai sinyal pembalikan bullish yang menjanjikan sebagai pertanda potensi kenaikan harga dalam jangka panjang.
3. Tahap Perkembangan
Death Cross dan Golden Cross melibatkan tiga tahap utama. Death Cross melibatkan fase downtrend, crossover, dan fase bearish yang berlanjut. Sedangkan Golden Cross melalui tiga tahap, yakni fase downtrend yang berakhir, crossover, dan fase berlanjutnya uptrend.
4. Interpretasi Analis dan Trader
Death Cross dilihat oleh analis dan trader sebagai peringatan akan kemungkinan penurunan harga yang signifikan. Sebaliknya, Golden Cross dianggap sebagai indikator positif oleh analis dan trader yang sering kali menjadi pemicu untuk meningkatkan eksposur terhadap aset tertentu.
5. Tren dan Periode Waktu
Death Cross menunjukkan tren bearish dalam jangka panjang dan dapat diamati pada berbagai periode waktu. Misalnya crossover rata-rata pergerakan 50 hari oleh rata-rata pergerakan 200 hari.
Di sisi lain, Golden Cross mengindikasikan tren bullish dalam jangka panjang dan dapat ditemui pada berbagai periode waktu. Seperti crossover rata-rata pergerakan 50 hari dengan rata-rata pergerakan 200 hari.
6. Manfaat dalam Trading
Death Cross digunakan oleh trader untuk mengantisipasi potensi penurunan harga dan mengambil tindakan yang sesuai, seperti menjual atau mengurangi eksposur. Sebaliknya, Golden Cross dijadikan dasar untuk strategi perdagangan jangka panjang, dengan harapan bahwa tren bullish yang diidentifikasi akan berlanjut.
Pada aktivitas trading yang dinamis, memahami Death Cross dan Golden Cross merupakan kunci untuk memprediksi tren pasar. Golden Cross menjanjikan peluang bullish jangka panjang, sementara Death Cross menjadi peringatan akan potensi penurunan pasar.
Pemahaman mendalam tentang kedua konsep ini memungkinkan para trader untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar dan mengoptimalkan strategi perdagangan. Pada akhirnya dapat meningkatkan keputusan investasi yang tepat dan mengelola risiko dengan lebih efektif.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.
Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!
