Reksa Dana

Tips & Cara Memilih Reksa Dana yang Baik

Tips & Cara Memilih Reksa Dana yang Baik

Ajaib.co.id – Berinvestasi pada reksa dana dirasa cocok bagi kalian yang tidak sempat mempelajari peluang investasi pada obligasi, Surat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia maupun saham. Namun, diperlukan suatu cara untuk memilih investasi reksa danayang baik agar keuntungannya menjadi maksimal.

Milenial kini semakin sadar untuk berinvestasi. Kesadaran ini sayangnya tidak dibarengi dengan pemahaman mendalam soal jenis instrumen yang ada dan risiko serta peluang keuntungannya. Saat ini kemudahan investasi sendiri ada dalam genggaman tangan sehingga persoalannya hanya sekedar memilih investasi yang tepat.

Jenis investasi sendiri mulai dari logam mulia, investasi reksa dana, saham, obligasi dan P2P Lending serta banyak lainnya lagi. Kamu hanya perlu menentukan mana investasi terbaik untuk mengembangkan nilai uangmu. Aspek yang juga penting adalah jumlah dana untuk investasi dan apakah investasimu jangka pendek atau panjang.

Untuk solusi terbaik sendiri sebenarnya bisa berupa reksa dana. Betapa tidak, investasi ini jelas murah bahkan hanya dengan Rp10.000 lewat aplikasi Ajaib. Kamu tak perlu modal cukup besar dan bisa memulainya sekarang juga. Selain itu, keuntungan investasi ini juga bisa disesuaikan dengan rencana finansialmu.

Misalnya saja reksa dana saham jika kamu berniat mengumpulkan dana pensiun atau reksa dana pasar uang untuk investasi jangka menengah. Untuk berbagai alasan inilah maka reksa dana menjadi jawaban bagi investasi masa kini termasuk untukmu.

Cara Memilih Reksa Dana yang Baik

Dari sekian banyak reksa dana yang ada di Indonesia, tentu tidak semuanya bagus. Ada banyak reksa dana yang kinerjanya mengecewakan. Cara memilih reksa dana yang baik misalnya saja kita bisa lakukan analisis seperti melihat sharpe ratio, expense ratio, kewajaran Asset Under Management (AUM) dan melacak track record manajer investasi.

Sebelum disajikan kepada para nasabahnya, Ajaib sudah terlebih dahulu meninjau kinerja dan indikator lain dari reksa dana yang akan dijual. Maka dari itu pilihan reksa dana di Ajaib terbatas. Ajaib sangat cocok untuk investor pemula karena meringankan tugas investor untuk memilah-milah reksa dana.

Tugas kamu kini hanyalah memilih reksa dana yang bagus. Bagus dalam artian kinerjanya memenuhi harapan kita dan sesuai dengan tujuan investasi kita. Berikut tips yang bisa kamu aplikasikan sebagai cara memilih investasi yang baik:

1. Cari Reksa Dana yang Sesuai dengan Tujuan Investasimu

Saat melakukan investasi sebaiknya kamu mengetahui apa tujuan investasimu. Karena tujuan yang berbeda akan menghasilkan rekomendasi yang berbeda juga. Misalnya kamu berinvestasi untuk mempersiapkan uang sekolah anakmu tahun depan. Jika demikian, maka reksa dana yang terbaik untukmu adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).

RDPU adalah pilihan bijak untuk berinvestasi jangka pendek karena risikonya yang rendah dengan imbal hasil yang cukup baik. Lain halnya jika tujuan investasi kamu adalah untuk mempersiapkan dana pensiun 20 tahun dari sekarang. Untuk jangka panjang Reksa Dana Saham (RDS) adalah pilihan yang terbukti memberikan imbal hasil yang paling baik.

Jika kamu berinvestasi untuk jangka menengah yaitu untuk digunakan sekitar lima tahun dari sekarang, kamu bisa memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT). Misalnya kamu sedang menabung untuk biaya haji orang tuamu, kamu bisa pilih RDPT jenis Syariah. Dengan begitu kamu bisa tenang dan percaya bahwa investasi yang kamu lakukan sudah sesuai tidak melanggar syariat.

Tentukan tujuan investasimu dengan demikian kamu akan mengetahui jangka waktu investasi yang sesuai untuk kamu. Dengan mengetahui jangka waktu investasi pilihanmu, kamu bisa memilih reksa dana yang bagus menyesuaikan dengan kamu.

2. Cari reksa dana dengan return/imbal hasil yang baik

Untuk mudahnya, kamu bisa lihat CAGR (Compounding Annual Growth Rate) imbal hasil reksa dana yang kamu incar. CAGR adalah rasio rata-rata pertumbuhan tahunan. Seperti yang kita tahu imbal hasil sebuah dana kelolaan tidak sama setiap tahunnya kadang puluhan persen bisa juga kurang dari itu.

Namun kita bisa mengambil rata-rata setiap tahunnya dan perhitungan rasio pertumbuhan tahunan disebut dengan CAGR. Misalnya CAGR tiga tahun dari Pinnacle adalah 13%, artinya selama tiga tahun terakhir setiap tahunnya Pinnacle menghasilkan kinerja imbal hasil sebesar 13%. Dengan begitu kamu bisa berharap bahwa modal kamu juga akan bertumbuh 13% setiap tahunnya selama tiga tahun ke depan.

Dalam menawarkan produk reksadana, manajer investasi akan mengeluarkan grafik kinerja portofolio kelolaannya dan menampilkan CAGR imbal hasilnya. Kamu bisa lihat CAGR masing-masing reksa dana interval satu, tiga dan lima tahun dan kamu dapat melihat grafiknya dengan baik di aplikasi Ajaib.

Nah, jadi berapa imbal hasil investasi yang bisa kita harapkan yang masih termasuk dalam kategori wajar?

Jika itu adalah RDS maka kita bisa mengacu pada pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kita boleh mengharap imbal hasil kita sedikitnya sebesar pertumbuhan IHSG. Setiap tahunnya IHSG rata-rata tumbuh secara compounding sebesar 13%. Maka kita bisa bilang bahwa RDS yang baik adalah yang memiliki kinerja sedikitnya 14% per tahun, lebih besar dari itu maka lebih baik. Kamu bisa pilih RDS yang demikian.

Jika kamu memilih RDPU, maka acuannya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum. Hal ini lantaran portofolio RDPU terdiri dari deposito, Surat Utang Negara dan obligasi surat berharga Bank Indonesia. Kamu bisa mengharapkan modal yang kamu tanamkan di RDPU bertumbuh setidaknya 6% per tahun, lebih besar lebih baik.

3. Sesuaikan dengan Profil Risikomu

Pemilihan reksa dana yang bagus berbeda-beda untuk setiap orang karena tingkat penerimaan risikonya juga berbeda. Investasi sendiri tidak akan pernah bebas risiko sama sekali. Seringkali imbal hasil sesuai dengan risikonya.

Reksa dana yang paling minim risiko adalah RDPU. Risiko satu-satunya dari RDPU hanyalah jika negara dinyatakan bangkrut. Indonesia sendiri masih jauh dari kebangkrutan karena ekonominya terus bertumbuh meski kini pertumbuhannya melambat. Dengan risiko yang minim, imbal hasil RDPU juga tidak terlalu besar. Kurang lebih sama dengan deposito saja.

Lain halnya dengan RDS. Risiko RDS adalah yang paling tinggi, namun sebanding dengan imbal hasilnya yang juga tinggi. RDS cocok untuk kamu yang memiliki profil risiko agresif. Sedangkan RDPU dan RDPT lebih cocok untuk yang konservatif.

Reksa dana dapat dikatakan bagus untuk seseorang jika sesuai dengan profil risiko investasi masing-masing. Ajaib bisa bantu kamu memilih produk reksa dana yang sesuai untuk kamu agar portofolio kamu optimal.

Kalau kamu ingin kenal lebih secara mendalam atas investasimu, kamu bisa pelajari prospektus dan fund fact sheet yang bisa kamu download langsung di bagian keterangan setiap reksa dana. Di dalamnya kamu akan mendapat informasi seputar riwayat kinerja reksa dana tersebut. Lebih lanjut kamu juga bisa searching profile dan berita seputar Manajer Investasi pengelola reksa dana yang kamu pilih melalui search engine.

Mulai Investasi di Ajaib Sekarang!

Bicara soal investasi rasanya tak lengkap tanpa membahas saham. Instrumen investasi ini memang paling berisiko namun selalu disarankan untuk dilakukan jika kamu mengincar keuntungan terbesar. Kalau pertanyaannya adalah cara memilih reksa dana baik untuk pemula sedangkan saham pas untuk yang mengincar cuan optimal.

Kedunya bisa kamu lakukan lewat aplikasi Ajaib. Beberapa waktu lalu, Ajaib juga menambahkan pilihan instrumennya berupa saham karena besarnya minat anak muda pada bursa modal. Ajaib menjadi satu-satunya aplikasi di mana kamu bisa berinvestasi saham dan reksa dana sekaligus.

Kamu tak perlu lagi pusing cara memilih reksa dana yang baik karena bisa mendapatkan keduanya sekaligus. Menyadari investor pemula masih butuh banyak bantuan maka Ajaib juga menghadirkan fitur yang tak kalah ajaibnya. Misalnya saja fitur notifikasi Ajaib Alert, Competitive Ranking, dan News Highlight.

Adapun, layanan perdagangan saham online dari Ajaib dapat diunduh di Play Store. Versi iOS dan website akan segera tersedia. Biaya broker di Ajaib akan tergantung besaran transaksi, yakni 0,08 persen hingga 0,10 persen belum termasuk biaya levy (BEI, KPEI, KSEI), PPN, dan Pph khusus transaksi jual.

Selain reksa dana, Ajaib juga dapat membantu kamu mulai investasi saham hingga crypto. Semuanya bisa kamu sesuaikan dengan profil dan risiko yang siap kamu terima. Pasalnya, semakin tinggi return yang kamu dapat, maka semakin besar juga risiko yang mungkin kamu terima.

Untuk mengurangi risiko investasi, pastikan kamu melakukan analisis secara mendalam sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi. Ajaib sekarang juga telah menghadirkan berbagai fitur menarik yang cocok digunakan untuk investor pemula maupun profesional.

Semua fitur ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal. Semua fitur ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur menarik dari Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman investasi kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.

Artikel Terkait