

Ajaib.co.id – Berdirinya PT Trisula Textile Industries Tbk (berkode saham: BELL) dimulai sejak tahun 1968. Berawal dari sebuah pabrik sederhana di Bandung, saat itu nama Perseroan adalah PT Daya Mekar. Nama tersebut kemudian mengalami beberapa kali perubahan, yaitu menjadi PT Trisula Banten Textile Mill di tahun 1968 dan PT Trisula Textile Industries pada tahun 1999. Dalam rangka melebarkan kiprah bisnis, di tahun 1978, BELL berpindah domisili ke Kota Cimahi, Jawa Barat.
BELL Melakukan Penawaran Perdana di 2017
BELL memperkuat permodalan melalui penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017. Secara luas, BELL dikenal sebagai emiten penyedia kain, seragam, dan fashion. Bersama Entitas Anak, BELL mengembangkan merek dagang untuk produk kain, pakaian jadi, dan aksesoris. Merek tekstil BELL antara lain adalah “Accura” dan “Bellini”.
Tak hanya itu, BELL juga telah mendaftarkan merek majalah, lembaga pendidikan dan pelatihan menjahit serta lembaga periklanan, manajemen dan administrasi untuk memperkuat portofolio produk dan layanan yang diberikan.
BELL juga telah memperkuat pengendalian mutu melalui sertifikasi ISO 9001:2015 dan Oeko-Tex Standar 100 serta telah menerapkan standar ISO 14001 sebagai implementasi kegiatan usaha yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Kinerja Keuangan Emiten BELL
Laporan keuangan BELL terakhir yang bisa ditemukan dari berbagai sumber adalah triwulan ke-1 tahun 2021. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, BELL masih mampu menjaga kinerja positif meskipun pandemi Covid-19 turut menggerus industri tekstil pada umumnya.
Hal ini bisa dilihat pada penjualan dan pendapatan usaha. Memang, penjualan dan pendapatan usaha BELL menurun pada periode Januari–Maret 2021 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Namun, BELL masih mampu mencatat laba di triwulan pertama tahun 2021. Hal ini cukup berbeda dengan apa yang dialami oleh kebanyakan pelaku di industri tekstil saat ini.
Komponen Laba | Maret 2020 | Maret 2021 |
Penjualan dan pendapatan usaha | Rp157,7 miliar | Rp111,1 miliar |
Beban pokok penjualan dan pendapatan | (Rp118,1 miliar) | (Rp80,3 miliar) |
Jumlah laba bruto | Rp39,6 miliar | Rp30,8 miliar |
Jumlah laba (rugi) | Rp4,0 miliar | Rp3,7 miliar |
Hingga sekarang, BELL terus menerima pesanan seragam di masa pandemi Covid-19. Kontribusi penjualan seragam mencapai 40% terhadap total pendapatan perusahaan di triwulan I tahun 2021.
Riwayat Kinerja Saham BELL
Riwayat kinerja BELL bisa ditelusuri dari Laporan Tahunan 2019. Analisis secara vertikal menunjukkan bahwa dalam rentang tahun 2017–2019, penjualan neto BELL naik 60,1%. Laba usaha dan total aset BELL juga mengalami kenaikan.
Berikut adalah beberapa komponen CAGR BELL tahun 2017–2019.
Komponen | CAGR 2017-2019 |
Penjualan neto | 60,1% |
Laba usaha | 52,3% |
Total Aset | 9,5% |
Total Liabilitas | 35,6% |
Pembagian Dividen Pemegang Saham BELL
Sejak menjadi perusahaan publik di tahun 2017, BELL konsisten membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 29 April 2019, para pemegang saham telah menyetujui pembayaran dividen tunai sebesar Rp5,075 miliar atau 24% dari jumlah laba bersih tahun buku 2018. Setiap Pemegang Saham memperoleh dividen tunai sebesar Rp3,5 per saham.
Setahun sebelumnya, BELL juga membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.
Tahun | Dividen per Saham | Jumlah yang dibayarkan (miliar) |
2018 | Rp3,5 | Rp4,3 miliar |
2019 | Rp3,5 | Rp5,075 miliar |
Rencananya, BELL juga akan membagikan dividen dengan total sebesar Rp507,5 juta dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya di tahun ini. Hal ini diputuskan dalam RUPST pada tanggal 27 Mei 2021.
Menariknya, BELL memiliki program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) berdasarkan Akta No. 169/2017. Dalam program ESA, BELL telah menetapkan porsi saham sebesar 10% dari jumlah saham saat penawaran umum sebanyak 30.000.000 saham. Jika ada sisa saham yang merupakan bagian karyawan tidak diambil, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.
Prospek Bisnis BELL
Pasca merebaknya Covid-19, prospek pertumbuhan ekonomi global dan domestik melambat. Covid-19 telah mempengaruhi jalur rambatan (spillover effect) ke berbagai negara sehingga memicu ketidakpastian di pasar keuangan global, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, dan volume perdagangan dunia yang makin melambat serta penurunan harga komoditas yang lebih dalam.
Perbaikan ekonomi global dan domestik pada tahun 2020 tergantung pada proses penanganan dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Penanganan yang tidak efektif dan tidak efisien berisiko menyebabkan prospek pertumbuhan ekonomi global dan domestik menjadi lebih lambat dari proyeksi.
Hal ini dapat mempengaruhi kinerja operasional dan keuangan BELL dan Entitas Anak sehingga perkembangan tertentu di masa depan tidak dapat diprediksi sepenuhnya pada saat ini. Meski begitu, BELL berkomitmen untuk terus memantau secara seksama kegiatan operasional, likuiditas, sumber daya yang dimiliki serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan.
BELL juga telah menyusun beberapa strategi yang akan dilaksanakan untuk meraih potensi tersebut. Penguatan sinergi dengan semua Entitas Anak dan unit bisnis yang menjalankan penjualan ritel, garmen, dan seragam serta pemasaran ekspor akan terus ditingkatkan.
Selain itu, pengembangan produk yangvariatif dan inovatif serta efisiensi biaya melalui program rekstrukturisasi mesin masih akan dijalankan. Penerapan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan juga akan terus ditingkatkan untuk mendukung keberlanjutan usaha.
Efisiensi biaya dilakukan melalui antara lain penggantian unit mesin weaving baru. Sementara itu, BELL tampaknya belum ingin untuk berekspansi di tahun ini.
BELL masih akan berupaya untuk meningkatkan penjualan, khususnya di pasar domestik yang masih menjadi penyumbang terbesar terhadap total penjualan. Sampai sekarang, potensi pasar domestik dinilai masih besar dan segmennya masih luas.
Harga Saham BELL
Merujuk data tanggal 28 Juni 2021, kondisi saham BELL adalah sebagai berikut:
- Pembukaan: Rp115
- Penutupan Sebelumnya: Rp115
- Penawaran (Offer): Rp118
- Penawaran (Bid): Rp116
- Harga Terendah: Rp118
- Harga Tertinggi: Rp115
- Volume: 1.120.600 (Saham)
- Nilai Transaksi: Rp223.159.500
- Frekuensi: 129 (Kali)
- EPS: Rp7
- PE Ratio: –
- Kapitalisasi Pasar: Rp1.044.000 juta
Berdasarkan data tersebut dan konsistensi BELL dalam membagikan dividen, maka rekomendasi untuk saham BELL adalah beli. Nah, bagi kamu yang ingin membeli saham BELL, kamu bisa membelinya dengan mudah, kapan dan di mana saja melalui Ajaib.
Yuk download aplikasinya sekarang dan beli sahamnya di Ajaib!