Ajaib.co.id – Laporan keuangan adalah kebutuhan tak terelakkan dalam dunia bisnis. Namun banyak orang yang tak paham benar akan pengertian analisis laporan keuangan dan esensinya ketika terjun dalam dunia bisnis. Padahal keberadaannya penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan ataupun bisnis yang sedang dijalankan.
Jika kamu berniat untuk menjadi enterpreneur, paling tidak kamu harus menguasai cara melakukan analisa laporan keuangan dasar. Banyak wirausahawan muda yang punya ide bisnis yang bagus dan penjualan awal yang juga relatif ramai tapi sulit untuk memiliki usaha yang panjang.
Alasannya tentu saja adalah penyusunan laporan keuangan yang buruk sehingga sulit untuk menentukan besarnya keuntungan, modal maupun faktor keuangan lainnya. Selain itu, laporan keuangan juga bisa memberikan gambaran kemampuan perusahaan dan juga untuk mengevaluasi soal langkah berikutnya yang harus diambil.
Dalam skala perusahaan besar, jajaran manajerial menjadikan ini salah satu dasar utama proses pengambilan keputusan untuk menghasilkan keputusan besar korporasi. Dari uraian data inilah diketahui mana yang menjadi keunggulan kinerja perusahaan dan mana yang menjadi kelemahan dan perlu diperbaiki.
Pada tahap enterpreneur, tentunya jenis laporan maupun jenis analisis yang dilakukan tidak serumit seperti korporasi besar. Hanya saja tentu saja keberadaanya dibutuhkan untuk paling tidak mengetahui kondisi keuangan tahun berjalannya usaha tersebut.
Seorang wirausahawan paling tidak membuat laporan sederhana dengan menguraikan pos-pos keuangannya seperti pemasukan, belanja bahan, biaya usaha, utang, dll. Dengan demikian, ia akan tahu benar berapa banyak harus mengalokasikan uang untuk memenuhi kewajibannya seperti tagihan listrik atau cicilan utang dan mana yang bisa diklaim sebagai laba.
Seiring dengan semakin besarnya usaha, ada baiknya laporan keuangan yang disusun juga semakin kompleks agar semakin memberikan keterangan jelas akan usaha tersebut. Kamu juga bisa berlatih membuat laporan yang detail dengan data kuantitatif dan non kuantitatif untuk menambah ilmu bisnismu.
Mengenal Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan adalah informasi keuangan dari sebuah perusahaan dalam periode tertentu seperti laporan keuangan bulanan, laporan keuangan tiga bulan, laporan keuangan per semester, dan laporan keuangan tahunan.
Namun, ada empat jenis laporan keuangan yang biasanya digunakan oleh perusahaan, yaitu laporan keuangan neraca, laporan keuangan laba rugi, laporan uang kas, dan laporan perubahan kepemilikan modal. Berikut ini adalah penjelasan mengenai empat jenis laporan keuangan yang harus kamu ketahui:
1. Laporan Laba Rugi
Memuat laporan mengenai selisih pendapatan yang dikurangi dengan biaya-biaya atau bebannya. Hal ini dapat digunakan untuk mengambil kebijakan atau dasar ukuran untuk mengukur tingkat pengembalian investasi dan laba per sahamnya.
2. Laporan Keuangan Neraca
Ditujukan untuk mengetahui posisi keuangan dari sebuah perusahaan pada periode tertentu. Jenis laporan ini juga sangat diperlukan untuk mengetahui nilai perusahaan setelah menjalani berbagai aktivitas yang berkaitan dengan keuangan.
Laporan ini memiliki tiga unsur, yaitu harta, kewajiban, dan modal. Harta merupakan kekayaan yang dimiliki UKM, seperti harta tetap, harta lancar, dan harta tidak berwujud (hak paten dan merek dagang).
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berisi informasi yang berkaitan dengan kas masuk dan keluar dalam periode yang telah ditetapkan. Sebab, hal itu berhubungan dengan waktu pencatatan. Laporan kas juga berfungsi sebagai syarat informasi perubahan historis dari kas.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas dalam ilmu pengetahuan diartikan sebagai modal atau kekayaan dari entitas. Entitas yang dimaksud adalah perusahaan dan UKM. Ekuitas diperoleh dari selisih jumlah aset setelah dikurangi dengan kewajiban. Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang berisi tentang perubahan atau ekuitas dalam periode tertentu.
Dalam perusahaan besar, laporan keuangan dijalankan dengan sangat rapi oleh akuntan. Laporan keuangan tidak hanya digunakan untuk menghitung laba rugi, tetapi juga menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan informasi yang memudahkan pengambilan kebijakan. Dalam usaha berskala kecil menengah, laporan keuangan sangat diperlukan jika pemilik usaha ingin usahanya terus dikelola dan berkembang.
Laporan keuangan difungsikan untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan perusahaan, dan menunjukkan perubahan posisi keuangan di sebuah perusahaan. Informasi tersebut digunakan oleh beberapa pihak yang bersangkutan (stakeholder) dalam mengambil keputusan.
Angka-angka yang ada di laporan keuangan digunakan oleh pemberi pinjaman, pihak manajemen, investor, pemegang saham, dan karyawan untuk menilai kinerja dari sebuah perusahaan.
Laporan keuangan pun harus dibuat dengan standar tertentu, sehingga laporan keuangan perusahaan bisa dipahami dan digunakan oleh seluruh pihak yang berkepentingan. Salah satu fungsi laporan keuangan adalah bahan untuk perbandingan.
Untuk membuat sebuah laporan keuangan, kamu harus mempersiapkan buku transaksi catatan keuangan, yaitu:
- Buku Kas
- Buku Pembelian Barang
- Buku Persediaan Barang
- Buku Biaya
- Buku Penjualan
- Buku Piutang
- Buku Utang
Kamu bisa menyiapkan tujuh buku di atas untuk mencatat tujuh poin tersebut. Untuk satu transaksi, kamu akan melibatkan minimal dua buku, seperti mencatat pengeluaran biaya yang dicatat di buku tas dan buku biaya. Begitu juga dengan transaksi penjualan atau pembelian, kamu juga harus melibatkan beberapa buku untuk mencatat transaksi yang dilakukan.
Lalu Apa itu Analisis Laporan Keuangan?
Analisis laporan keuangan ini bisa diartikan sebagai mengidentifikasi, mengolah, menilai, mempelajari bahkan membandingkan. Jadi, analisa laporan keuangan adalah proses mengindentifikasi, menilai serta membandingkan laporan keuangan yang dibuat. Perbandingan yang dimaksud di sini adalah perbandingan semua jenis laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun-tahun lainnya.
Dengan melakukan analisa laporan keuangan, maka kamu bisa mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan keuangan dan finansial perusahaan. Sehingga, kualitas informasi akuntansi yang disajikan dalam suatu laporan keuangan juga bisa diketahui. Laporan keuangan yang biasanya dianalisis adalah neraca, laba rugi, perubahan modal, cashflow dan beberapa laporan lainnya.
Tujuan Melakukan Analisis Pada Laporan Keuangan
Ada beberapa tujuan melakukan analisis laporan keuangan pada sebuah perusahaan sepeti:
- Mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
- Menilai kinerja manajemen pada tahun berjalan.
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan apa saja yang dimiliki perusahaan.
- Mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan, yang berkaitan dengan posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
- Membantu manajemen dalam mengambil keputusan penting.
- Sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.
- Mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi dalam suatu laporan keuangan.
Metode Analisis Laporan Keuangan
Ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis laporan keuangan seperti:
1. Metode Analisis Horizontal & Vertikal
Analisis horizontal merupakan perbandingan data keuangan tahun terakhir atau tahun berjalan dengan data keuangan di tahun-tahun sebelumnya. Metode ini sering disebut analisis tren dan sering dinyatakan dalam istilah moneter atau mata uang dan persentase. Perbandingan jumlah mata uang bisa memberikan informasi tentang aspek yang memiliki kontribusi signifikan terhadap posisi keuangan perusahaan.
Sedangkan analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan membandingkan hubungan setiap komponen yang ada dengan semua akun di dalam laporan keuangan tunggal. Analisis ini bisa diterapkan pada akun untung dan rugi dengan merepresentasikan tajuk standar sebagai persentase dari total omset tahunan sebuah perusahaan.
Tujuan analisis ini adalah mempermudah dalam memperoleh informasi jika terjadi perbedaan pada laba, pengeluaran, dan pembagian biaya. Metode ini juga berguna untuk membandingkan proyeksi pada tahun-tahun mendatang serta untuk mengidentifikasi suatu tren tertentu.
2. Metode Common Size
Metode ini menjadikan laporan keuangan dalam bentuk presentasi yang biasanya dibuat berkaitan dengan sesuatu yang dianggap penting dan berjumlah besar, misalnya aset pada neraca atau penjualan pada laporan laba rugi.
3. Metode Komparatif
Metode ini dilakukan dengan membandingkan angka-angka di laporan keuangan tahun berjalan dengan angka-angka yang ada di laporan keuangan tahun sebelumnya. Dengan metode ini, perusahaan dapat membandingkan setiap pos laporan keuangan yang relevan.
Metode ini juga dikenal dengan istilah metode analisis rasio laporan keuangan. Di mana, laporan keuangan dapat dibandingkan antara 2 kuantitas, yaitu rasio selalu mewakili satu angka yang berkaitan dengan angka yang lainnya atau rasio yang sering digunakan dalam analisis laporan keuangan. Di bawah ini adalah beberapa rasio yang bisa kamu gunakan dalam melakukan analisis laporan keuangan:
- Rasio Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
- Rasio Solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjangnya.
- Rasio Profitabilitas, merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dalam periode tertentu.
- Rasio Aktivitas, merupakan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
4. Metode Index Time Series
Metode ini merupakan metode dengan cara menjadikan laporan keuangan sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Biasanya tahun dasar yang dipilih atau ditetapkan diberi indeks 100.
Cara Menganalisis Laporan Keuangan
1. Pahami Latar Belakang Perusahaan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami latar belakang perusahaan. Kamu harus memahami model bisnis, produk yang dijual, sistem penjualan, cara pencatatan pembukuan dan lain sebagainya.
Tujuannya agar kamu memahami operasi perusahaan, aliran uang dan lain sebagainya sehingga akan memudahkan dalam menghitung dan mencari hasil saat melakukan analisis.
2. Perhatikan Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Cara selanjutnya adalah perhatikan faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Misalnya faktor inflasi, pajak, tingkat suku bunga, perombakan manajemen dan lain sebagainya. Termasuk juga di dalamnya adalah faktor kemajuan industri dan teknologi.
3. Mereview Laporan Keuangan
Kamu juga harus mereview laporan keuangan yag sudah dibuat. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti apakah laporan keuangan tersebut dibuat sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), apakah angka dalam laporan keuangan tersebut sudah benar, bagaimana cara akuntan membuat laporan keuangan tersebut.
4. Lakukan Analisis Rasio Laporan Keuangan
Langkah berikutnya adalah menganalisis rasio keuangan. Kamu bisa menggunakan metode atau teknik analisis yang sudah dijabarkan di atas.
5. Membuat Kesimpulan
Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan atas analisis tersebut. Tentunya setelah menghitung dan melakukan analisis rasio keuangan maka kamu akan memperoleh hasil. Jadi, buatlah kesimpulan sesuai dengan perhitungan dan hasil analisis yang di dapat.
Itulah beberapa hal mengenai analisis laporan keuangan yang harus kamu ketahui. Mengetahui ini, bisa memudahkan kamu dalam memulai usaha atau mengelola perusahaan. Jika kamu merasa sudah siap menjalankan bisnismu, pastikan pula paham benar akan pengertian analisis laporan keuangan agar tak kesulitan di kemudian hari.