Uncategorized

Daftar Saham di Bursa yang Terafiliasi dengan GoTo

Ketika Pengendali Saham Lepas Semua Sahamnya Ke Publik

Ajaib.co.id – Hadirnya GoTo membentuk ekosistem yang menjadi jawara di bidang teknologi Indonesia. GoTo berfokus pada tiga lini usaha, yaitu layanan on demand, e-commerce, dan layanan keuangan. Ekosistem bisnis digital GoTo mencakup sekitar 2% dari PDB Indonesia dengan Gross Transaction Value (GTV) mencapai USD22 Miliar (per tahun 2021).

Meskipun belum resmi melantai di bursa, grup patungan GoJek dan Tokopedia ini sudah terafiliasi dengan sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia. Pasalnya sebelum merger, kedua perusahaan berbasis digital ini aktif melakukan aksi korporasi. Berikut adalah daftar saham di bursa yang terafiliasi dengan bisnis GoTo, dimana GoTo telah menyuntikkan dana pada emiten-emiten ini.

Daftar Emiten di Bursa yang Terafiliasi GoTo

1. Bank Jago (ARTO)

Bidang usaha: Perbankan Digital

Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham 9 Februari 2022, PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay) memiliki 21,40% saham ARTO.

Bank Jago dapat memanfaatkan ekosistem GoTo untuk memperluas pangsa pasarnya. Kolaborasi GoTo-Jago telah menghadirkan opsi pembayaran online via rekening Bank Jago pada aplikasi GoJek (nasabah Bank Jago dapat bertransaksi tanpa perlu top up saldo GoPay), serta tersedia akun GoPay Jago (buka rekening bank Jago via aplikasi GoJek). 

2. Matahari Putra Prima (MPPA)

Bidang usaha: Ritel.  MPPA menaungi Hypermart, Foodmart, HyFresh, Boston Health&Beauty, Primo Supermarket,  FMX, dan SmartClub.

Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham 7 Maret 2022, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) memiliki 6,00% saham MPPA

GoTo ikut berpartisipasi dalam penambahan modal MPPA via rights issue pada kuartal IV/2021. Dana terhimpun akan dimanfaatkan untuk memperkuat neraca keuangan, meningkatkan pangsa pasar, dan mengembangkan strategi omnichannel Hypermart. 

Hypermart saat ini terkoneksi dengan fitur GoMart pada aplikasi GoJek, sehingga menyediakan kanal penjualan online dengan pangsa pasar luas.

3. Multipolar (MLPL)

Bidang usaha: Holding.

Multipolar merupakan induk perusahaan grup Lippo yang menaungi beragam perusahaan multisektor, mulai dari perbankan (Bank NOBU), media (First Media), hiburan (TimeZone), data center (Multipolar Technology), dll.

GoTo dilaporkan membeli 4,8% saham MLPL pada Oktober 2021, tetapi tak terlihat sebagai pemilik saham besar dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham terbaru.

Belum ada kabar lebih lanjut tentang rencana kerjasama GoTo-Multipolar. Kemungkinan Multipolar ingin merampungkan rights issue-nya terlebih dahulu pada awal Maret ini.

4. Blue Bird (BIRD)

Bidang usaha: Transportasi.

Blue Bird merupakan operator armada taksi terbesar di Indonesia, sekaligus penyedia layanan sewa kendaraan untuk korporat dan kelas menengah.

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) dilaporkan membeli 108,21 juta saham BIRD pada Februari 2020, tetapi tak terlihat sebagai pemilik saham besar dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham terbaru.

Kolaborasi GoJek-Blue Bird menghadirkan fitur GoBlueBird pada aplikasi Gojek dan integrasi GoPay ke aplikasi MyBlueBird.

5. BFI Finance (BFIN)

Bidang usaha: Pembiayaan (Multifinance).

BFI Finance memenangkan urutan kedua dalam ajang Infobank Multifinance Awards 2021 untuk kategori Multifinance Beraset Rp10 Triliun ke Atas.

Sejumlah manuver korporat pada awal tahun 2022 ini menggaet BFI Finance masuk ke ekosistem GoTo via Bank Jago.

Bank Jago ke depan dapat memperluas basis layanan dan meragamkan produk pembiayaannya melalui kerjasama dengan BFIN. Sedangkan BFIN dapat memanfaatkan koneksi ini untuk menerapkan teknologi digital dalam pelayanan pelanggan ataupun melaksanakan transformasi bisnis.

Afiliasi GoTo di lantai bursa tidak hanya kepemilikan saham sejumlah emiten. Investor di belakang GoTo yang akan keciptran untung melalui IPO juga ada sejumlah emiten. 

Baca Juga: Saham-saham Potensial yang Terafiliasi GOTO dalam Sepekan (21 – 25 Mar 2022)

Investor Penyokong GoTo

Astra International (ASII)

Berdasarkan keterbukaan di BEI, Konglomerasi PT Astra International Tbk tercatat menjadi salah satu investor yang menyuntikkan modal ke GoTo. Berdasarkan keterbukaan terakhir, hingga 2019, ASII diketahui telah menyuntik GoTo sebanyak USD 250 juta. 

Telkom Indonesia (TLKM)

PT Telkom Indonesia (ID: TLKM) tercatat menjadi investor GoTo melalui anak perusahaan yaitu Telkomsel yang mayoritas sahamnya dimiliki Temasek. TLKM telah melakukan injeksi modal ke Gojek sebanyak 2 kali dengan nilai masing-masing sebesar USD 150 juta. 

Dengan suntikan modal sekitar Rp 4,2 triliun ini, ekosistem Telkom diperkirakan mendapatkan keuntungan dari keberadaan GoTo.

Pesan Saham IPO GoTo Melalui Sistem E-IPO di Ajaib

Kehadiran GoTo dan rencana melantai bursa lewat IPO telah menjadi salah satu faktor penggerak dinamisnya saham-saham teknologi di lantai bursa.

Belum diketahui apakah GoTo akan IPO dengan sistem E-IPO atau tidak. Namun, kamu bisa mulai persiapan dengan mendaftar di sistem E-IPO melalui aplikasi Ajaib jika kamu tertarik untuk memesan saham IPO GoTo nanti.

Baca Juga: Cara Beli Saham IPO GOTO di Aplikasi Ajaib

Artikel Terkait