Ajaib.co.id – Melamar pekerjaan adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kamu harus benar-benar jeli memenuhi semua proses dan syaratnya agar bisa diterima bekerja di perusahaan tujuanmu. Salah satu berkas yang esensial adalah daftar riwayat hidup, CV dan surat lamaran kerja. Karena itulah berbagai contoh surat daftar riwayat hidup atau CV yang menarik selalu dicari oleh para fresh graduate.
Sebagian besar HRD perusahaan hanya menilai kualifikiasi pelamar pekerjaan secara umum dari CV yang dikirimkannya. Hal ini karena banyaknya jumlah lamaran yang masuk sehingga butuh waktu banyak untuk menyortirnya. Karena itu pastikan surat riwayat hidupmu mampu menarik perhatian perusahaan untuk paling tidak lolos tahapan selanjutnya.
Contoh daftar riwayat hidup yang bersebaran di internet biasanya hanya memuat data mendasar seperi jenis kelamin, usia, maupiun latar belakang pendidikan. Padahal sebenarnya penting sekali menambahkan informasi lainnya seperti pengalaman organisasi maupun kursus atau pelatihan tertentu. Hal ini bisa menambah kualifikasi dirimu untuk direkrut di perusahaan tersebut.
Hal lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah jenis CV yang dikirimkan sesuai dengan kantor tempatmu melamar. Biasanya insititusi pemerintah masih mensyaratkan surat daftar riwayat hidup tulis tangan dengan berbagai pertimbangan. Biasanya untuk menilai pribadi si pelamar atau aspek psikologis lainnya.
Sedangkan jika kamu ingin bekerja di PT Sinarmas misalnya, yang bergelut di dunia perkebunan atau praktisi sejenis, CV yang diketik komputer rasanya sudah cukup. Sedangkan jika kamu ingin bekerja di dunia kreatif maka kamu harus meluangkan waktu untuk membuat CV yang sekreatif mungkin agar sisi kreatifmu terpampang.
Kamu tidak bisa asal untuk mengirimkan berkas lamaran pekerjaan untuk semua posisi yang ingin kamu tuju. Berbeda pekerjaan dan bidangnya maka berbeda pula pola lamaran yang harus kamu susun. Jangan mengirimkan semua surat lamaran pekerjaan sama saja karena dijamin berkasmu akan berakhir di tempat sampah begitu saja.
Penting sekali menemukan contoh surat daftar riwayat hidup yang sesuai dengan kebutuhanmu dan kemudian mengadaptasinya menjadi versimu sendiri. Jangan sekedar copy paste contoh CV yang ada karena HRD yang kamu tuju pasti mengetahuinya. Pastikan CV milikmu unik sekaligus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak perusahaan untuk mengetahui skill dan kemampuanmu.
- Contoh Surat Daftar Riwayat Hidup Agar Lolos Seleksi Perusahaan Incaranmu
- Tips Membuat Surat Riwayat Hidup
- Contoh Surat Riwayat Hidup yang Benar
- Struktur Penulisan
- Tata Cara Penulisan
- Tips Lamaran Pekerjaan yang Pasti Lolos Seleksi HRD
- Tips Menjawab Pertanyaan Jenis Pekerjaan yang Tidak Disukai & Disukai
Contoh Surat Daftar Riwayat Hidup Agar Lolos Seleksi Perusahaan Incaranmu
Ada banyak sekali contoh surat daftar riwayat hidup yang bersebaran di internet jika kamu mencarinya. Mungkin kamu bingung memutuskan mana yang paling baik dan cocok untuk kebutuhanmu. Sebenarnya ini bukan masalah jika kamu sudah mengetahui jelas perusahaan yang ingin kamu tuju dan tahu konten yang harus kamu tampilkan dalam daftar riwayat hidup milikmu.
Butuh contoh surat riwayat hidup untuk melamar pekerjaan? Redaksi Ajaib telah menghimpun contoh yang baik sebagai referensi dalam ulasan berikut ini. Surat riwayat hidup merupakan gambaran mengenai pengalaman bekerja seseorang dan kualifikasinya dalam pekerjaan.
Dokumen yang dikenal sebagai Curriculum Vitae (CV) ini adalah salah satu senjata utama untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Surat ini juga akan mengesankan HRD perusahaan di tempatmu melamar kerja.
Dengan membuat surat riwayat hidup yang baik, kamu akan dilirik oleh HRD perusahaan. Artinya, ada kesempatan bagi kamu untuk lolos ke tahap berikutnya, seperti interview, tes psikologi, dan lainnya. Supaya kamu dilirik oleh perusahaan, sebelumnya, kamu harus mengetahui hal-hal berikut ini :
Tips Membuat Surat Riwayat Hidup
Untuk membuat surat riwayat hidup, kamu harus mengikuti beberapa tips ini. Nantinya, surat riwayat hidup kamu bisa disukai dan menarik perusahaan untuk merekrutmu.
- Pastikan seluruh informasi asli dan berdasarkan unsur kejujuran.
- Berikan informasi yang jelas dan tidak bertele-tele.
- Membuat surat riwayat hidup yang singkat, padat, dan jelas.
- Sertakan informasi dan prestasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Masukkan informasi pendidikan dengan lengkap dan pendidikan non-formal, seperti pendidikan bahasa, pendidikan komputer, dan lainnya.
- Sertakan data pengalaman kerja atau pelatihan yang pernah diikuti.
- Tuliskan kelebihan dan kemampuan terkuat.
- Surat riwayat hidup diketik dengan menggunakan laptop atau komputer.
- Sertakan pas foto terbaru yang formal.
- Buat surat riwayat hidup secara formal dan rapi.
Contoh Surat Riwayat Hidup yang Benar
Bagi kamu yang belum tahu, berikut ini adalah contoh dan cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar.
Soffi Amira Putri Content Writer Alamat: Banjar Wijaya Blok A13 No 18, Kota Tangerang Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 14 Januari 1994 Telepon: 087871751507 Email: soffiamirap@gmail.com Menjalani karir sebagai Content Writer selama dua tahun di berbagai media online. Berkomitmen untuk menyediakan konten yang jelas di setiap proyek dan klien. Bekerja dengan tim produksi untuk membuat materi atau konten yang menarik, serta memperbaiki publikasi dan proyek. Pendidikan 2012 – 2017 Sarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara IPK 3,04 Pengalaman Kerja 2017-2019 Side.id Mengawasi dan berkoordinasi dengan tim jurnalis. Mengedit ejaan, tata bahasa, dan sintaksis. Memastikan bahwa berita sesuai dengan struktur atau prosedur yang ada. Mengatur, mengubah, dan memperbarui konten yang ada. Memverifikasi konten dan informasi. Bekerja dengan tim desain untuk membuat konten visual yang menarik. Bekerja sama dengan rekan kerja untuk menghasilkan ide-ide yang kreatif. Menganalisis data dan melakukan riset terhadap konten yang akan dibuat. Menyesuaikan konten dengan SEO Guidelines. Kemampuan – Academic writingResearch – Creative Writing – Editing – News Writing – Feature Writing Bahasa – Inggris – Indonesia |
Setelah melihat contoh surat riwayat hidup di atas, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika menulis daftar riwayat hidup. Berikut ini adalah penjelasannya
Struktur Penulisan
Sebaiknya, surat riwayat hidup atau CV kamu ditulis dengan menggunakan struktur penulisan yang formal untuk menunjukkan keseriusanmu ingin bekerja di perusahaan tersebut. Contohnya seperti:
- Data Pribadi
Data pribadi harus meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan email.
- Riwayat Pendidikan
Dimulai dari pendidikan formal seperti perguruan tinggi. Jika ada pendidikan non-formal, kamu juga bisa memasukkan informasi tersebut.
- Pengalaman Kerja
Uraikan juga pengalaman kerjamu dimulai dari tahun mulai bekerja dan tahun berakhirnya, serta nama perusahaan.
- Kemampuan
Kamu juga bisa menguraikan kemampuan yang dimiliki. Sebaiknya, kemampuan tersebut berkaitan dengan jenis pekerjaan yang ingin dilamar.
Tata Cara Penulisan
Selain struktur penulisan, kamu juga harus memperhatikan tata cara penulisan. Hindarilah penggunaan bahasa yang tidak formal, serta penulisan yang berlebihan (tidak penting).
Beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam tata cara penulisan surat riwayat hidup adalah:
- Menggunakan font yang umum digunakan, formal, serta mudah dibaca. Misalnya, Times New Roman dan Arial. Kedua jenis font tersebut adalah yang mudah dibaca. Jangan menggunakan font kreasi yang aneh-aneh karena haya akan membuatnya sulit dibaca dan HRD akan merasa ilfeel seketika. Pengecualian jika kamu melamar sebagai desainer grafis yang ingin menonjolkan sisi kreativitasmu dengan font buatan sendiri.
- Menggunakan warna font yang kontras, seperti warna hitam. Kecuali memang ada poin-poin yang perlu ditekankan. Hindari warna yang sulit dibaca untuk tujuan formal seperti merah atau kuning. Pemilihan warna hitam juga menjaga tone surat lamaranmu tetap terasa normal.
- Menggunakan tata bahasa yang formal. Gunakan kata dan kalimat yang baku sebagaimana seharusnya komunikasi dalam dunia kerja dilakukan.
- Menghindari penggunaan hiasan atau editan yang berlebihan. Hal ini bisa mengalihkan perhatian HRD dari inti informasi yang ingin disampaikan.
- Mengisi Surat Riwayat Hidup yang Lengkap dan Sesuai dengan Posisi yang Dilamar
- Isilah informasi surat riwayat hidup dengan jujur, karena informasi tersebut akan dipertanggungjawabkan saat kamu masuk ke tahap interview dan tes lainnya.
- Buatlah surat riwayat hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan bidang pekerjaan, kepribadian, kemampuan, dan potensi yang dimiliki.
- Pastikan kamu telah menyesuaikannya dengan kebutuhan dan perusahaan atau HRD tertarik untuk merekrutmu.
Tips Lamaran Pekerjaan yang Pasti Lolos Seleksi HRD
Banyak lamaran yang kemudian tak lolos seleksi karena surat lamaran kerja yang buruk. Pastikan milikmu sangat menarik sekaligus efektif dan efisien agar segera dapat pekerjaan. Surat lamaran yang kamu buat harus singkat, padat sekaligus mampu menjual dirimu dan keahlian yang dimiliki untuk bergabung dalam perusahaan incaranmu.
Sayangnya kemampuan ini tak selalu dikuasi oleh pencari kerja, baik fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman. Agar tak salah lagi, Ajaib menghimpun cara membuat surat lamaran kerja untuk pekerjaan impianmu yang dilansir dari www.reed.co.uk.
1. Cari informasi sebanyak mungkin
Galilah informasi terkait posisi dan perusahaan yang kamu tuju sebelum menulis surat lamaran kerja. Gunakan informasi ini untuk meyakinkan HRD bahwa skill dan pengalamanmu sesuai dengan mereka. Cara ini juga menunjukkan jika kamu benar-benar berminat bergabung dengan perusahaan tersebut dengan memahami benar kinerja mereka.
Beberapa hal yang harus kamu ketahui antara lain industri perusahaan, pesaingnya, target audiens, posisi yang dituju beserta job description dan skill utama yang dibutuhkan. Kamu juga harus mampu mengkombinasikan keahlian dan kelebihanmu dengan perusahaan tersebut. Misalnya perusahaan tersebut baru-baru ini melakukan inovasi di bidang teknologi maka kamu harus bisa menyampaikan jika kamu sangat paham dengan dunia kerja berbasis digital.
2. Gunakan bahasa yang tepat
Pelamar kerja kerap dibuat bingung apakah harus menulis lamaran dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Sebenarnya ini ditentukan oleh perusahaan yang ingin kamu tuju. Jika perusahaan tersebut membutuhkan penggunaan Bahasa Inggris dalam pekerjaanmu nanti maka akan lebih baik apabila lamaranmu ditulis dengan bahasa tersebut.
Pastikan kamu mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris yang formal dan baku jika nantinya kamu lolos seleksi awal dan melanjutkan ke tahap wawancara. Penggunaan Bahasa Inggris dalam surat lamaranmu sekaligus cara instan untuk menunjukkan skill yang kamu miliki dalam bahasa asing itu.
Apabila perusahaan yang ingin kamu lamar lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia maka lebih baik pula menggunakan bahasa Indonesia saja. Namun jangan sekali-kali mencampuradukkan bahasa yang berbeda dalam satu lamaran kerja. Tentunya hal itu akan terlihat kacau dan kamu akan langsung tereliminasi dari proses seleksi.
Apapun bahasa yang kamu gunakan, pastikan kamu bisa mempertanggungjawabkannya di proses selanjutnya atau bahkan ketika mendapatkan pekerjaan tersebut. Jangan lupa gunakan bahasa yang baku dan formal untuk lamaranmu.
3. Pahami format surat lamaran kerja yang menarik
Lamaran kerja milikmu harus ditampilkan dengan baik, ringkas, dan to-the-point. Gunakan font yang mudah dibaca tanpa gambar, hiasan, atau kata mutiara yang tidak perlu. Panjang surat lamaran kerjamu maksimal setengah kertas berukuran A4 agar tidak membosankan.
Pertimbangkan pemilihan kalimatnya dengan baik agar maksudmu tersampaikan. Paragraf yang terlalu panjang akan membosankan dan sedangkan terlalu pendek tidak informatif dan berkesan buruk. Perbanyak membaca contoh surat lamaran kerja yang baik agar kamu tahu cara menyusunnya dengan panjang yang sesuai.
Banyak dari HRD yang bahkan sama sekali tidak membaca lebih jauh isi surat lamaran kerja dari kandidat pelamar hanya karena format yang salah di awal. Pastikan kamu tidak melakukan kesalahan ini agar bisa lolos ke tahap seleksi berikutnya.
Dalam beberapa kasus, beda jenis perusahaan dan industrinya maka berbeda pula format yang digunakan. Jika kamu melamar ke instansi pemerintah atau BUMN mungkin kamu bisa menyampaikan lamaranmu dengan lebih formal dan baku. Sedangkan perusahaan di industri kreatif biasanya lebih kasual namun tetap sopan sehingga kamu bisa lebih leluasa.
4. Tuliskan orang yang dituju dengan jelas
Seringkali kita bingung kepada siapa lamaran tersebut ditujukan, apakah cukup hanya sekedar ‘HRD’ atau perlu menambahkan nama jelas. Penggunaan nama orang yang dituju, misalkan manajer HRD, akan sangat lebih baik. Paling tidak itu memberikan kesan bahwa kamu orang yang komunikasinya baik dan memperhatikan hal detail.
Namun kalau belum tahu, cukup sertakan ‘Dear Sir/Madam’ saja. Penggunaan istilah ini bisa digunakan kalau kamu menggunakan Bahasa inggris dalam surat lamaranmu. Sedangkan jika kamu menyusun lamaran dalam Bahasa Indonesia maka bisa menggunakan istilah Yth Bapak atau Ibu.
Kalau ingin lebih mendetail, kamu bisa mencari tahu sebelumnya mengenai orang yang bertanggung jawab terhadap proses seleksi yang kamu minati tersebut. Bisa dengan menggali informasi lewat pengumuman lowongan kerja itu atau situs resmi perusahaan yang tersedia.
5. Susunlah komposisi lamaran dengan cermat
Komposisi surat lamaran sebenarnya bisa berbeda tergantung dengan jenis perusahaan dan industrinya. Namun secara umum ada komposisi umum yang bisa kamu ikuti panduannya. Namun berikan sentuhan pribadi dalam isinya agar tak terkesan lamaranmu hanya sekedar copy-paste belaka. Sesuatu yang jadi alasan kuat HRD untuk segera membuang lamaranmu ke tempat sampah.
Sejumlah poin di atas adalah contoh surat daftar riwayat hidup yang akan membantumu lolos seleksi berkas pada tahap awal ketika melamar pekerjaan. Tahapan berikutnya biasanya berupa proses wawancara adalah kesempatan ketika kamu membuktikan sejumlah poin yang kamu tuangkan dalam surat riwayat hidup maupun lamaranmu.
Tips Menjawab Pertanyaan Jenis Pekerjaan yang Tidak Disukai & Disukai
Ketika interview, kamu akan ditanyakan beberapa hal oleh HRD, mulai dari pengalaman kerja hingga kepribadianmu. Pertanyaan yang paling sulit dijawab adalah ketika HRD menanyakan “apa yang kamu sukai dan tidak sukai?”
Dilansir dalam The Balance Careers, selain mencari tahu kesesuaian dirimu dengan pekerjaan yang akan dilakukan nanti, pertanyaan ini membantu perusahaan untuk mengenal passion kamu saat bekerja. Ketika menjawab pertanyaan ini, cobalah untuk menjawab secara deskriptif dan berikan juga alasan yang logis mengapa kamu bisa menyukainya atau tidak.
1. Jawaban Pertanyaan “Pekerjaan Apa yang Disukai?”
Dalam menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memberikan beberapa jawaban seperti berikut:
a. Beritahu suasana kerja yang membuatmu nyaman
Ketika memberi jawaban tentang pekerjaan yang disukai, kamu bisa membicarakan tentang lingkungan kerja. Misalnya, “saya menyukai pekerjaan dengan suasana kerja yang kondusif dan membangun“.
Berikan alasan logis kenapa kamu suka suasana kerja yang kondusif dan membangun tersebut, seperti “kecepatan kerja akan meningkat dan lebih bersemangat ketika bekerja dalam suasana tersebut“.
b. Kaitkan dengan skill atau passion
Kamu juga bisa mengaitkan pertanyaan ini dengan skill dan passion yang kamu miliki, seperti “saya senang pekerjaan sebagai desain grafis karena bisa mendorong untuk berpikir lebih kreatif. Saya juga selalu tertantang untuk mempelajari pekerjaan baru yang saat ini belum saya pahami“.
c. Sambungkan dengan pekerjaan yang ditawarkan
Jawaban selanjutnya yang bisa kamu berikan adalah tentang pekerjaan yang kamu lamar. Tunjukkan bahwa kamu menyukai pekerjaan tersebut, seperti “saya senang dengan pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, karena itu saya ingin mencoba mengambil tantangan untuk menjadi bagian community relation di perusahaan ini“.
2. Jawaban Pertanyaan “Pekerjaan yang Tidak Disukai?”
Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin kam agak khawatir dalam menjawabnya namun, berikanlah jawaban yang jujur.
a. Jelaskan secara logis dan diplomatis
Untuk bagian ini kamu bisa menjawab semua pertanyaan dengan logis dan sediplomatis mungkin seperti:
“Saya tidak begitu memiliki preferensi khusus mengenai lingkungan bekerja. Akan tetapi, saya merasa kurang nyaman bekerja dengan orang-orang yang terlalu mudah pesimis.“
Kamu bisa menggunakan kata seperti “kurang” dan “agak” untuk membuat jawaban lebih diplomatis dibandingkan dengan kata “tidak”.
b. Hindari jawaban kontradiktif dengan konteks bidang yang dilamar
Minimalkan jawaban yang berpotensi membuat recruiter salah paham dengan jawabanmu. Misalnya ketika kamu melamar di bagian marketing, namun kamu menjawab bahwa kamu tidak suka pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang.
c. Beritahu cara kerja kamu saat di dalam tim
Hari ini banyak sekali pekerjaan yang tidak lagi dikerjakan secara individual. Kamu bisa coba menjawab pertanyaan ini seperti:
“Saya kurang menyukai bekerja dengan tim yang tidak profesional karena saya lebih nyaman dengan tim yang kompak“.
Itu dia beberapa cara menjawab pertanyaan interview terkait pekerjaan yang disukai dan tidak disukai. Menjawab pertanyaan tersebut saat interview kerja bisa menjadi salah satu penentuan apakah kamu akan lolos atau tidak ketahap selanjutnya. Segera praktikkan panduan di atas dan nikmati pekerjaan pertamamu. Semoga sukses.